Sabtu, 07 September 2013

Pengadilan cinta

 Teringat sebuah lagu dangdut yang bunyinya ", kalau saja didunia ini ada pengdailan cinta dirimu akan kutuntut atas pengkhinatanmu pada cinta kita sebenarnya sangat pilu mengdengar lagu ini mengingat "rasa" keadilan yang sulit di temukan karena bisa berbeda dalam diri masing masin g orang. Tapi yang kita bahas hari ini ialah pengadilan nyata yang bisa melahirkan rasa keadilan tapi bukan hukum cuma pengadilannya menggunakan pengadilan resmi negara. Dimana keadilan yang tidak memenuhi unsur hukum tapi memuaskan beberapa fihak saja enak bukan berarti benar kalau tidak benar berarti melanggar hukum. Di kala semangat penegakan hukum yang tinggi memang bagus tapi janganlah asal menghukum orang ,jangan menegakkan hukum dengan melanggar hukum, apalagi tidak dapat apa - apa dari keputusan itu mungkin hanya keamanan diri dari serangan mayoritas ,mayoritas itu benar dalam demokrasi tapi kan harus di undangkan dulu baru di jalankan bukan berarti mendapat untung dari kesalahan itu benar tapi masih bisa di maklumi karena sifat alami manusia. Ketika ruang hukum di buka tetap salah secara teori namun pada praktek suka berbeda di kalangan oknum penegak hukum dalam setiap perkara ada saja yang tidak puas tapi kalau tidak masuk dalam koridor hukum sebaiknya fihak yang kalah kaji kembali pelajaran spiritual tentang bagaimana legowo , iklas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar