Senin, 20 Januari 2020

Hidup Bahagia

Semua orang tentu ingin hidup bahagia selagi dia normal, normal? apakah orang terkesan tidak normal, tidak seperti orang  orang pada umumnya tidak bahagia? sepertinya mereka lebih bahagia, kok bisa? karena bahagia itu di mulai dari tidak adanya beban dalam fikiran dan perasaan kita. Apakah mereka punya beban fikiran dan perasaan? seperti tidak ada, buktinya mereka tidak perduli pakaiannya rusak bahkan tidak berpakaian sekalipun. Okelah nanti kita bahas di lain waktu saja. Kembali ke manusia yang katanya normal, yang punya keinginan, kemauan, hasrat, ambisi. Kebahagiaan yang berat, karena perlu proses yang panjang dan berliku, ingin punya uang banyak supaya bisa beli apa saja yang kita inginkan, tentunya agar kita bisa bahagia, tapi memerlukan proses yang panjang dan berliku, berat, bahkan bisa juga tidak tercapai, apakah kita tidak bahagia karena keinginan tidak tercapai? banyak yang merasakan itu, walau berapa banyak yang bisa membahagiakannya di depan matanya, tapi karena syarat bahagia yang dia inginkan terlalu berat.

Seorang pengusaha berusaha sekuat tenaga agar berhasil kaya, dengan mengirit biaya karyawan, biaya pajak, dll bahkan biaya untuk anak dan keluarga lainnya, demi satu tujuan tentunya: kaya, tidak bisa kaya kalau rajin memberi sesama manusia yang mebutuhkannya, dalam hitungan bisnis itu slah total. Kita harusnya mengeluarkan biaya semurah murahnya demi untung yang sebesar besarnya. Lalu bagaimana mau memberi tanpa keuntungan? itu konyol. Tapi bukankah anda mencari bahagia? iya, bahagia dengan kaya tentunya, bukankah bahagia itu bisa di rasakan di hati yang sudah bisa berbagi? bagaimana mungkin? coba kerjakan saja dulu. Memang sangat sulit, apalagi kalau belum ada keinginan, di tambah program yang sangat bertolak belakang ini. Di satu sisi ingin sekaya mungkin dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya di sisi lain di minta memberi uang kepada sesama manusia.Oh tidak! ini tidak mungkin, saya lebih percaya dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya saya akan bahagia. Oke, mari kita lihat, anda akan mencari uang setiap hari, lelah, tidak ada waktu bahkan untuk menikmati uang itu, yang ada hanya sebuah perasaan yang mengatakan" nanti kalau aku kaya akan bahagia, semua orang akan hormat padaku, perasaan yang sangat umum di rasakan manusia.

Benar, pada umumnya kalau kita kaya, akan banyak orang segan kepada kita, ingin dekat dengan kita, bahkan ada yang takut dengan kita. Terutama takut pada uang kita, " awas nanti kepalamu di beli, kata orang - orang. Resikonya anda akan mati - matian mempertahankan uang itu agar tetap di hormati orang lain. Apakah salah cari uang? tidak salah, tapi jangan cari uang untuk mendapatkan hormat dari orang lain, itu kehormatan palsu, nanti kalau uang anda tidak ada rasa hormat itu juga akan hilang. Karena tidak ada yang bisa menjamin uang kita abadi. Dalam mengisi hari - hari kita tentu sebaiknya kita cari uang saja, bedanyam jangan punya target apa - apa karena itu akan menyiksa anda. Carilah uang karena ada waktu. Dengan cara itu anda akan lebih tenang akan lebih bagahagia.

Lalu bagaimana suapay bisa bahagia? kita pakai istilah klasik, Bersyukur, bersyukur dengan semua yang ada, dan yang tidak ada. Kembali kita cari uang dengan santai, dapat santai, tidak dapat juga santai.

Sabtu, 11 Januari 2020

Berlian di bentuk alam


" Kita awin lari saja kita bang," kata Santy.
" Kamu berani?," tanya Rudi kaget mendengar kata - kata kekasihnya yang sudah 5 bulan di pacari.

" Asal abang bertanggung jawab, saya mau bang.
" Kamu memang nekat dek.

" Berjuang untuk sesuatu yang berharga perlu pengorbanan bang.
" Kamu tidak khawatir perasaan orang tuamu?

" Apakah mereka juga perduli dengan perasaanku?
" Kamu memang keras kepala dek, baiklah kalau kamu mau nekat kita kawin lari saja.

Kenekatan kedua remaja yang di mabuk cinta itu akhirnya terjadi juga. Kawin lari tanpa restu orang tua. Kata orang tanpa restu orang tua tidak akan langgeng, bukankah yang direstui orang tua juga banyak yang cerai? Santy memang gadis keras kemauannya. Di masa kecil tidak jarang dia memukul anak laki- laki dengan balok kayu atau senjata tajam, kalau dia merasa di hina. Lahir di pegunungan membuat dia begitu keras, bagaimana tidak, kalau mau ke ladang saja dia harus naik turun perbukitan, tanah yang dekat dengan desa sudah habis di jual oleh bapaknya yang hobby judi. Demi ibunya yang dia rela berjuang keras untuk melanjutkan hidup. 

Sayang pria pilihannya juga tidaklah pria yang bertanggung jawab dan pekerja keras tapi rasa cinta yang dia tawarkan membuat Santy merasakan perubahan besar dalam dirinya. Fisik yang kuat di tambah mental yang kuat membuat Santy yakin akan berhasil dengan Rudi kekasihnya. Pasangan muda ini bersatu tanpa surat nikah dari negara. 

" Apa urusan negara dengan cinta kita kata Santy dengan keras kepalanya, bukankah yang pakai surat negara juga ada yang cerai? dan menyusahkan negara lagi pada saat sidang cerai.

Rudi berjuang menghidupi keluarga kecilnya, kerja kasar, kerja apapun dia lakukan demi bertahan hidup, disinilah tantangan pernikahan yang tidak direstui, ketika badai datang tidak ada yang bisa di ajak bicara. Hanya itu saja. Akhirnya Rudi patah semangat dan cuek akan kelanjutan hidupnya.

" Sabar bang, berjuang saja terus, nanti akan bisa berhasil kata Santy menyemangati kekasihnya, tidak lupa Santy juga berusaha dengan segala cara untuk bisa bertahan hidup, Kalung pemberian neneknya sudah lama terjual untuk menyambung hidup. Dalam doanya Santy tidak lupa meminta kesehatan orang tuanya, agar suatu saat nanti bisa melihat keputusan Santy tidak salah. Tapi tahun demi tahun sudah berlalu kehidupan mereka tidak ada perubahan. Rudi semakin gila, mabuk mabukan, kekuatan mental Santy sudah tidak mampu lagi menopang Rudi. Sampai suatu hari sebilah golok di yunkan oleh Santy menebas leher Rudi.

Tidak lama, Santy sudah berada di penjara bersama para narapidana wanita dari berbagai ragam latar belakang kejahatannya, bandar narkoba, pencuri, penipu. Karena berkelakuan baik, tidak lama Santy mendekam di penjara. Pekerjaan yang sulit di dapat membuat Santy terjun ke dunia hitam.