Semua orang tentu ingin hidup bahagia selagi dia normal, normal? apakah orang terkesan tidak normal, tidak seperti orang orang pada umumnya tidak bahagia? sepertinya mereka lebih bahagia, kok bisa? karena bahagia itu di mulai dari tidak adanya beban dalam fikiran dan perasaan kita. Apakah mereka punya beban fikiran dan perasaan? seperti tidak ada, buktinya mereka tidak perduli pakaiannya rusak bahkan tidak berpakaian sekalipun. Okelah nanti kita bahas di lain waktu saja. Kembali ke manusia yang katanya normal, yang punya keinginan, kemauan, hasrat, ambisi. Kebahagiaan yang berat, karena perlu proses yang panjang dan berliku, ingin punya uang banyak supaya bisa beli apa saja yang kita inginkan, tentunya agar kita bisa bahagia, tapi memerlukan proses yang panjang dan berliku, berat, bahkan bisa juga tidak tercapai, apakah kita tidak bahagia karena keinginan tidak tercapai? banyak yang merasakan itu, walau berapa banyak yang bisa membahagiakannya di depan matanya, tapi karena syarat bahagia yang dia inginkan terlalu berat.
Seorang pengusaha berusaha sekuat tenaga agar berhasil kaya, dengan mengirit biaya karyawan, biaya pajak, dll bahkan biaya untuk anak dan keluarga lainnya, demi satu tujuan tentunya: kaya, tidak bisa kaya kalau rajin memberi sesama manusia yang mebutuhkannya, dalam hitungan bisnis itu slah total. Kita harusnya mengeluarkan biaya semurah murahnya demi untung yang sebesar besarnya. Lalu bagaimana mau memberi tanpa keuntungan? itu konyol. Tapi bukankah anda mencari bahagia? iya, bahagia dengan kaya tentunya, bukankah bahagia itu bisa di rasakan di hati yang sudah bisa berbagi? bagaimana mungkin? coba kerjakan saja dulu. Memang sangat sulit, apalagi kalau belum ada keinginan, di tambah program yang sangat bertolak belakang ini. Di satu sisi ingin sekaya mungkin dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya di sisi lain di minta memberi uang kepada sesama manusia.Oh tidak! ini tidak mungkin, saya lebih percaya dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya saya akan bahagia. Oke, mari kita lihat, anda akan mencari uang setiap hari, lelah, tidak ada waktu bahkan untuk menikmati uang itu, yang ada hanya sebuah perasaan yang mengatakan" nanti kalau aku kaya akan bahagia, semua orang akan hormat padaku, perasaan yang sangat umum di rasakan manusia.
Benar, pada umumnya kalau kita kaya, akan banyak orang segan kepada kita, ingin dekat dengan kita, bahkan ada yang takut dengan kita. Terutama takut pada uang kita, " awas nanti kepalamu di beli, kata orang - orang. Resikonya anda akan mati - matian mempertahankan uang itu agar tetap di hormati orang lain. Apakah salah cari uang? tidak salah, tapi jangan cari uang untuk mendapatkan hormat dari orang lain, itu kehormatan palsu, nanti kalau uang anda tidak ada rasa hormat itu juga akan hilang. Karena tidak ada yang bisa menjamin uang kita abadi. Dalam mengisi hari - hari kita tentu sebaiknya kita cari uang saja, bedanyam jangan punya target apa - apa karena itu akan menyiksa anda. Carilah uang karena ada waktu. Dengan cara itu anda akan lebih tenang akan lebih bagahagia.
Lalu bagaimana suapay bisa bahagia? kita pakai istilah klasik, Bersyukur, bersyukur dengan semua yang ada, dan yang tidak ada. Kembali kita cari uang dengan santai, dapat santai, tidak dapat juga santai.
Seorang pengusaha berusaha sekuat tenaga agar berhasil kaya, dengan mengirit biaya karyawan, biaya pajak, dll bahkan biaya untuk anak dan keluarga lainnya, demi satu tujuan tentunya: kaya, tidak bisa kaya kalau rajin memberi sesama manusia yang mebutuhkannya, dalam hitungan bisnis itu slah total. Kita harusnya mengeluarkan biaya semurah murahnya demi untung yang sebesar besarnya. Lalu bagaimana mau memberi tanpa keuntungan? itu konyol. Tapi bukankah anda mencari bahagia? iya, bahagia dengan kaya tentunya, bukankah bahagia itu bisa di rasakan di hati yang sudah bisa berbagi? bagaimana mungkin? coba kerjakan saja dulu. Memang sangat sulit, apalagi kalau belum ada keinginan, di tambah program yang sangat bertolak belakang ini. Di satu sisi ingin sekaya mungkin dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya di sisi lain di minta memberi uang kepada sesama manusia.Oh tidak! ini tidak mungkin, saya lebih percaya dengan mengumpulkan uang sebanyak banyaknya saya akan bahagia. Oke, mari kita lihat, anda akan mencari uang setiap hari, lelah, tidak ada waktu bahkan untuk menikmati uang itu, yang ada hanya sebuah perasaan yang mengatakan" nanti kalau aku kaya akan bahagia, semua orang akan hormat padaku, perasaan yang sangat umum di rasakan manusia.
Benar, pada umumnya kalau kita kaya, akan banyak orang segan kepada kita, ingin dekat dengan kita, bahkan ada yang takut dengan kita. Terutama takut pada uang kita, " awas nanti kepalamu di beli, kata orang - orang. Resikonya anda akan mati - matian mempertahankan uang itu agar tetap di hormati orang lain. Apakah salah cari uang? tidak salah, tapi jangan cari uang untuk mendapatkan hormat dari orang lain, itu kehormatan palsu, nanti kalau uang anda tidak ada rasa hormat itu juga akan hilang. Karena tidak ada yang bisa menjamin uang kita abadi. Dalam mengisi hari - hari kita tentu sebaiknya kita cari uang saja, bedanyam jangan punya target apa - apa karena itu akan menyiksa anda. Carilah uang karena ada waktu. Dengan cara itu anda akan lebih tenang akan lebih bagahagia.
Lalu bagaimana suapay bisa bahagia? kita pakai istilah klasik, Bersyukur, bersyukur dengan semua yang ada, dan yang tidak ada. Kembali kita cari uang dengan santai, dapat santai, tidak dapat juga santai.