Minggu, 03 Februari 2013

Proses budaya


  Zaman dulu orde baru orang tidak di tanya apa kemampuannya ? tapi siapa di belakangnya ? yg sering di sebut " backing " dekeng orang Medan menybutnya, di zaman orde baru sehingga orang jarang peduli meningkatkan kemampuan. Karena tidak akan berguna di libas orang orang berkuasa. Sampai hari ini hasil KKN itu msh banyak berkuasa dan kaya, mereka ini produk asli orde baru yg lemah karakter tidak mampu di debat, di demo, karena mereka di bentuk rezim otoriter dan memang naik nya juga bukan karena kemampuan. Jadi saat kemampuan mereka di pertanyakan mereka akan marah dan menggunakan kekuatannya untuk melawan, siapa yg salah ? kalau kita limpahkan semua kesalahan itu ke rezim lama boleh juga, tapi perlu juga kita kaji ulang apakah benar hanya rezim itu yg membuat ini ?, saya kira sifat karakter kita juga berpengaruh sifat yg tidak kuat prinsip karena faktor ekonomi atau faktor pengetahuan bisa juga, sehingga budaya itu lama kita pakai semasa kecil katakanlah SD sampai SMA aku sering melihat hal hal yg bertolak belakang dgn judul formalnya contoh indonesia, negara, hukum, tapi saat di lapangan bukan itu yg saya lihat. Saya berfikir mungkin itulah yg di sebut negara. Walaupun persaan bathin kok ada yg salah ?, masuk era reformasi aku sudah berumur 22 th dan bertugas di kepolisian melihat gelombang reformassi merebak saat itu semua terasa nyaman, kok cocok ya dgn apa yg aku fikirakan ? cuma karena terikat kode etik dan sumpah jabatan kita hanya diam dan mengamati kata reformasi sangat umum di dengar, sampai hari tahun 2013 reformasi ada hasilnya dgn bebasnya para politisi menyampaikan ide ide mereka ada yg tertangkap karena korupsi ada yg dapat nama karena integritas, walau belum semua fihak puas, tapi perasaan optimis menjawab, masa depan aku lihat ada harapan hingga didikan orde baru tentang pintar pintar lah menempatkan diri bisa di ganti dengan pintar dan jujur, karena masa ini kalau tidak pakai prinsip itu cuma menunggu waktu di libas angin reformasi sudah banyak contoh, pejabat yang masih coba cra - car lama dalam korupsi kena ciduk, kalau ada yg bilang reformasi kebablasan aku lebih suka reformasi adalah mencari formasi yg tepat semua sedang belajar politisi, birokrat, masyarakat umum, aku yakin dan optimis semua akan sampai pada tahap yg kita inginkan apalagi sesudah lahir politisi politisi yg hanya jual gagasan dan seperti ide jokowi ahok. Yang lain masih mencoba korupsi untuk dana kampanye katanya, gagal pula duduk berkuasa, sial dua kali dia. Pelan namun pasti perubahan budaya itu akan bergerak sedikit demi sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar