Rabu, 11 Mei 2016

hukum

   Hukum bagiku adalah benda keramat yang harus di patuhi dulu ketika mengikuti kuliah hukum aku kira bisa menjawab semua tantangan sosial masyarakat ternyata tidak semudah itu. Kita bukan kekurangan hukum tapi kekurangan itikad baik, niat iklas terutama bagi pejabat yang di sumpah untuk setia menjaga hukum negara. Apakah mereka bodoh ? saya kira tidak hanya tidak kuat mengendalikan nafsu begitu di hadapkan ke materi dunia. Hukum hanya di jadikan alat menekan lawan politik bukan alat membangun keadilan tapi saya optimis hukum akan tetap tegak apalagi angin reformasi menyeruak dulu. Mulai kita melihat pejabat negara yang di hukum yang mana pasa masa Orba bisa di katakan tidak ada. Dengan perkembangan itu saya melihat hukum akan bergerak naik menuju tegak dan memilih kulia hukum dengan segala tantangannya hari ini 2016 semakin terlihat hukum semakin tajam ke atas dan ke bawah. di katakan hukum tajam ke bawah tidak juga kalau menghadapi kumpulan massa yang menekan sesama, menekan minoritas, membakar begal tidak juga hukum tajam ke badan mereka mengingat mereka ramai - ramai jadi istilah main hakim sendiri di ganti saja main hakim ramai - ramai.

   Belum lagi kalau KPK di hadapkan ke militer seperti masih jauh KPK berani menyentuh militer

Opung Boru Sitanggang

Opung boru Sitanggang wanita kuat tegar, berbadan kecil tidak kenal lelah membesarkan anak - anak dari buruh tani, atau ladang sendiri dia jalani

alue kuyun

Alue Kuyun Aceh barat sehabis patroli sore penuh tawa riang hampa yang saya rasakan karena itu yang saya rasakan sering tertawa tapi sepertinya hambar bersama 30 orang personil peleton. Pos buatan darurat di bangun dari papan di tambal dengan tumpukan pasir dan mesjid tua di jadikan pos di sebelah bukit dan hutan sebelah sana air sungai tempat mandi dan cuci. 

Minggu, 08 Mei 2016

Rencana pembuatan film polisi

   Melihat banyaknya produksi film pendek karya Polda dan Satbrimob di Polda lain alangkah baiknya kalau kita Polda Lampung khususnya Brimob Lampung juga membuat film sejenis mengingat banyak kisah menarik di lingkungan Sat Brimob Lampung yang layak di angkat ke layar. untuk sementara bisa di tayangkan di you tube karena polda lain juga menyajikan di youtube masalah ke layar lain bisa di lihat kemudian hari. Mengumpulkan bahan cerita dari anggota Brimob Lampung semakin banyak semakin bagus untuk di ajukan ke komandan menilai layak di tampilkan atau tidak. 

1.Tempo hari dua anggota Brimob berkelahi dengan begal luka berat karena sabetan senjata tajam    
    satu begal berhasil mereka lumpuhkan dengan tangan kosong.
2.Dua anggota Brimob lampung yang sedang patroli jarak dekat dengan motor di sergap anggota    
     gam
   anggota bertempur dengan sengit dua anggota tidak mau menyerah walau mengahadapi senjata
   panjang. 

Perasaan

 


   Perasaan manusia sangat kuat berkuasa pada diri manusia dengan kata lain nafsu manusiawi perasaan yang paling kuat adalah perasaan ingin di akui oleh manusia lain, oleh karena itu manusia berlomba mencari uang, kekuasaan, dan popularitas agar di akui oleh manusia lain. Memang tidak enak sekali kalau berada pada posisi tidak di akui misalnya ketika salaman kita di lewati orang yang menyalami bahkan melihat wajah kita pun tidak pernahkah anda mengalami salaman asal kena saja oleh seseorang ? betapa tidak enak tidak di anggap tidak di akui. Pada umumnya manusia di akui manusia lain kalau dia kaya punya perusahaaan besar dan mempekerjakan orang banyak terkesan dia berkuasa atas diri banyak orang, apakah benar orang menghormati dia ? saya kira penghormatan pura - pura saja karena adanya kepentingan akan gaji dan jabatan. Karena manusia tidak ada yang mau di bawah kuasa manusia lain makanya kata merdeka itu sangat sakti, kecuali terpaksa karena kebutuhan hidup sehari - hari. Apakah kehormatan pura - pura itu yang kita inginkan ? untuk apa kalau hanya pura - pura ? bukan tidak ada kehormatan sejati dari orang bawah ke atas tapi di mulai dengan keperduliannya kepada yang di bawah dengan sungguh - sungguh dan terus - menerus dan itu sangat sulit karena membutuhkan usaha besar dan hati yang iklas.


   Perusahaan model ini akan sangat pesat perkembangannya karena orang - orang yang bekerja merasa sangat di hargai dan itu menjadi energi yang luar biasa. Untuk memahami ini kita harus lebih faham arti perasaan kita sendiri bisa di mulai dengan ibadah pakai agama masing - masing dengan sungguh - sungguh kalau hanya dengan ritual wajib saja sepertinya sulit. Lebih mudah pakai kekuatan manusia saja berupa kekuatan uang dan kekuasaan saja dan ada juga orang - orang yang tidak berkwalitas dan manut saja kepada kekuasaan anak buah model ini tidak punya kekuatan besar untuk maju juga. Sedangkan setiap orang yang membangun usaha tentunya mau maju pesat dan buka cabang dimana - mana daan terasa berkuasa atas manusia lain namun ini juga hanya perasaan. Karena kenyataannya perusahan cabang itu di pegang orang lain dan di manfaatkan untuk dia daan yang lain sebagaian besar kuasa si bos tapi kalau mau ambil aset seketika tentu tidak mudah perlu proses. 

  Terus kalau begitu salah ingin kaya ?kaya tidak itu masalah nasib yang tidak bisa di tentukan manusia semata perlu kuasa tuhan di sana. Bagaimana Lapindo bisa rugi apa bosnya mau rugi ? tentu tidak semua pasti sudah melalui rencana - rencana manusia hebat tapi nasib yang di atur tuhan berkatan lain tidak ada masalah kalau pengendalian perasaan sudah matang dan menerima ini sebagai nasib kembali berjuang saja. Bagaimana dengan korban ? sebaiknya juga belajar mengendalikan perasaan, mohon maaf sekali bukan tidak peduli tapi sebaiknya perasaan paling perlu di kendalikan karena di bantu atau tidak kembali ke perasaan orang lain mau atau tidak membantu. Perasaan orang lain tidak mudah kita kendalikan yang bisa kita kendalikan perasaan kita bagaimana caranya ? percayalah ini rencana tuhan dan rencana tuhan selalu ada. Keburukan yang kita alami hanya masalah perasaan saja keberhasilan juga hanya masalah perasaan juga jadi pengedalian perasaan sangat perlu, bagaimana kalau di cibir orang ? yang mencibir orang karena hartanya bukan manusia baik ngapain ambil perasaan dari manusia tidak baik ? kecuali ada hal -hal salah yang kita lakukan seperti main judi, mabuk, boros wajar ada yang mencibir karena itu di bawah kuasa perasan kita.

    Perasaan berkuasa atas manusia lain juga banyak menganggu hidup manusia karena begitu indah di hormati sana - sini di layani kecuali ada niat berkuasa buruk maka akan sangat tertarik dengan kekuasaan model ini. Dan merasa di hormati orang di bawah kuasanya padahal belum tentu mereka menghormati penguasa arogan karena tidak ada yang rela di kasari semua orang ingin di hargai. Penguasa yang baik akan menghargai orang bawahnya sehingga dia juga di hargai sebagai bos, bapak, teman, pemimpin bukan lagi di sebuat penguasa. Dengan memahami perasaan orang lain tentu pemimpin juga bisa memahami perasaan sendiri mau berkuasa atau mau melayani sesama kalau niat melayani akan faham perasaan orang lain setelah terlebih dulu menguasai perasaan sendiri seperti perasaan tidak gila hormat gila populer. Tapi yakin pelayanannya akan mengundang kesetiaan yang lain secara nyata waalau ada saja yang numpang enak biasa saja itu setiap kekuasaan ada saja yang numpang untuk diri sendiri. Tapi pemimpin yang faham perasaan akan mudah melihat keiklasan orang - orang dekatnya yang mana yang iklas mana yang pura beda dengan penguasa yang gila hormat dia sangat mudah di tipu penumpang gelap dengan pura - pura setia. 

Kekuatan lain

 


   Kekuatan lain dalam diri manusia bisa menarik manusia ke arah yang mereka mau dengan kekuatan itu mereka tidak perlu datang menguasai manusia tapi mereka memperalat manusia itu sendiri sehingga ada konflik sesama manusia sendiri. Manusia yang bisa di kuasai adalah manusia lemah mental yang tahunya hanya melihat yang di depan mata saja seperti uang dan kekuasaan atas manusia lain.

Ateisme

   Sejauh yang saya dalami tentang Ateisme selaku manusia menganut fikiran terbuka dan bebas tapi bukan tindakan bebas karena saya juga patuh hukum dan takut pada hukum sepertinya tidak ada di negeri hukum ini yang tidak takut pada hukum. Kata seorang teman Ateis aku lebih takut pada polisi daripada tuhan hehe itu urusan dialah dan pada kenyataannya kalau semua takut tuhan karena yakin tuhan melihat dan mengwasi maka polisi negara bakal di PHK semua. Seperti para koruptor yang takut pada KPK kalau mereka takut tuhan maka dia akan takut berbuat begitu karena yakin tuhan melihat, mencatat dan menghukumnya nanti. Bahkan ada di antara mereka dari partai agama kalau begitu kita ateis saja semua kata bajingan yang ingin legitimasi niat jahatnya seolah ateis itu tidak bertuhan dan tidak bermoral. Ateis berasal dari pemikiran kritis para filsuf melihat kemunafikan orang bergama yang lebih bejat seolah tidak takut tuhan padahal kalau di tanya takut katanya, ateis tipe kedua adalah orang bejat yang merasa mendapat tempat di kelompok ateis seolah kalau ateis lambang tidak bermoral beragama pasti bermoral.

   Pada dasarnya fikiran mengatakan ateis tidak bermoral di tunda dulu karena ateis bukan bertujuan tidak bermoral tapi mengkritik orang beragama yang munafik, kalau ada orang beragama menjadi bermoral maka ateis pun tidak bicara lagi. Kemudian ateis dan beragama saling kontrol ketika agama menjadi standar orang bermoral maka agama akan di peralat sebagai alat kekuasaan dan materi dan kelompok ateis di tekan karena di anggap tidak bermoral, dan yang paling keras mengatakan itu kaum beragama yang munafik yang mencari objek kemarahan orang banyak agar dia tidak di koreksi. Persis seperti kekuasaan agama pada masa lalu yang lebih menekan rakyat daripada elit kekuasaan yang korupsi, seperti hukum negara di bawah rezim korup akan lebih keras menggunakan hukum ke bawah daripada ke elit kekuasaan. Saya tidak mengajak orang jadi ateis tapi cukup fahami saja apa maksud mereka ketika bangsa krisis moral begini kita perlu kaji nilai - nilai moral setiap pejabat utamanya. Skuler lahir juga dari kemunafikan elit agama ketika politik dan kekuasaan mereka kuasai dan membuat kritik sulit di buka setiap kritik akan di balas kata menghina tuhan karena mereka juga merangkap wakil tuhan juga penguasa politik. Lalu maksudmu agama tidak perlu ? siapa bilang tidak perlu ? inpirasi ateis juga berasal dari agama karena melihat substansi agama yang pada umumnya melatih orang lebih sabar, berempati, dan mau berkorban demi sesama manusia.

   Ketika agama masuk ruang politik maka akan sulit menilai kapan bicara moral kapan bicara kepentingan dimana nilai agama sangat melarang bicara kepentingan duniawi.

Kamis, 05 Mei 2016

Pelayan sejati

    Almarhum bernama T Aritonang manteri hewan di Laguboti, Tobasa, Sumut sekolah persamaan dengan anak - anak yang jauh di bawah umurnya dan mendapat posisi PNS sebagai manteri hewan yang di kenal orang - orang yang pernah menggunakan jasanya. Beliau beli obat dari toko obat khusus hewan ternak yang mana di daerah beliau tinggal banyak memelihara hewan ternah seperti kerbau, sapi, kambing dan babi. Membeli obat ini dengan uang sendiri dan naik angkot menuju sasaran yang akan di capai dalam upaya mengobati hewan bahkan tidak jarang harus jalan kaki. Semua di jalani dengan penuh semangat dan tidak kenal lelah karena sifat pengabdi yang penuh cinta kasih tertanam di hatinya dia seorang penganut Kristen yang taat. Dia guru vokal group di gereja dan pernah di ceritakan oleh seorang bekas muridnya di vokal group gereja HKBP Laguboti. Menikah dengan Ibu S Silaban dan memiliki enam orang anak salah satunya perempuan yang menikah dengan penulis cerita ini. Bisa di katakan tulisan subjektif karena penulis anak mantu laki - laki satu satunya di rumah keluarga T Aritonang ini boleh di debatkan dengan data saya mengenal beliau di tahun 2000an beliau meninggal di tahun 2008. Nama dia tidak sementereng jenderal Sahala Aritonang atau Baharudin Aritonang yang di kenal semasa Orba dimana satu menentang Orba yang satu anak buah Orba tapi saya tidak ada artinya semua pangkat dan kekayaan tanpa pengabdian ke masyarakat nilai itu juga yang menginspirasi saya untuk menuliskan kisah ini.

   Di era kekuasaan Orba yang begitu matrealistis dan mendengungkan kekuasaan dan kekayaan tanpa karakter kebangsaan, kemanusiaan, pengabdian ada orang - orang yang iklas mengabdi ke masyarakat tanpa harus merugikan orang lain. Seperti Bapak T Aritonang ini bukan tidaak ada kesempatan seperti yang pernah di ceritakan sejawatnya kepada saya mertuamu terlalu jujur kalau saya mau praktek liar. Dengan memungut bayaran jasa dengan tegas atau menanyakan uang muka saya kira bisa di lakukan almarhum karena orang desa yang menggunakan jasanya wajib membutuhkan. Seperti kita berobat ke beberapa rumah sakit yang tegas menanyakan uang muka ketika mau berobat besar tapi beliau tidak mau melakukan bahkan tidak jarang orang pemilik ternak mengiba tidak punya uang, sehingga beliau meminta uang modal beli obat tadi saja itupun terkadang mengutang dan tidak pernah di tagih karena rasa iba di hati atau mungkin malu meminta uang hal ini biasa di lakukan orang - orang yang penuh cinta di hatinya walau di rumah terkadang dia harus makan nasi dan garam. Ini bukan hanya istilah makan nasi dan garam memang beneran makan nasi dan garam sedangkan orang lain bisa saja bertambah kaya karena ternaknya sehat dan bernilai ekonomis tinggi.

   Kesederhanaan ini saya saksikan sendiri karena terbukti anak - anaknya tidak ada yang sampai sarjana adapun anak tertuanya berhasil mencapai s2 karena usaha sendiri modal sendiri karena berhasil menjadi manajer di bank BNI. Sehingga dengan bangga saya persembahkan juga gelar s1 hukum kepada beliau saya yakin walau tanpa biaya langsung tapi doanya buat anak tertuanya dan saya sampai. Bagi sebagian orang sikap beliau sangat konyol apalagi bagi jiwa matrealistis bahkan beberapa keluarga dekat bilang dia bodoh tapi bagi saya tidak dia adalah anak - anak Bung Karno pendiri bangsa ini. Karena saya juga pengangum Sukarno dan sangat menghargai nilai - nilai perjuangan untuk sesama manusia dengan iklas seperti juga Bung Karno Hatta dll lakukan demi negara. Kita mengenal istilah negarawan adalah orang - orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri bahkan rela berkorban demi orang banyak. Bisa dilihat dari rumah dinas yang ditempati terbuat dari papan dan rumah pribadi sampai hari ini tidak ada bagi sebagian ini sangat konyol bagi saya tidak. Kecuali ada salah dalam memakai uang bisa di katakan bodoh ini tidak pernah ada kesalahan semisal berjudi atau minum dan main perempuan yang mana kalau masalah yang terakhir ini almarhum sangat memiliki pesona tinggi pandai bernyanyi. ganteng kata seorang kenalan wanita tua kepada saya kuat dugaan saya dalam doa beliau sampai pada orang seperti saya yang mau bahkan sangat menghargai integritas orang model beliau ini. Di masa lalu di era Sukarno Hatta dan saya kira beliau juga sangat terpengaruh tokoh benar di zamannya banyak tokoh di zaman itu yang punya nama besar tapi berakhir tanpa rumah, tidak kurang seperti Jenderal Hoegoeng yang pernah menjabat Kapolri pensiun tidak punya rumah di tengah banyaknya godan suap tapi nilai kebangsaan lebih berharga bagi mereka.

   Penyematan kata konyol pada tokoh model ini tidak lepas dari penanaman doktrik Orba yang ingin melegitimasi kekuasaan korup mereka dengan menghembuskan isu konyol pada orang idealis. Dan banyak pula bahkan sampai masa Reformasi ini yang suka mengatakan idealisme itu konyol, tidak kurang Adian Napitupulu bilang," orang yang menertawakan pejuang keadilan, tawa itu akan hilang ketika ketidak adilan datang padanya. Selama 30 tahun kekuasaan Orba berkuasa di bawah komando Jenderal Suharto yang angker itu banyak sekali pejuang keadilan, kemanusiaan, demokrasi, nasionalis, agamais di bungkam. Tidak bisa saya bayangkan betapa pedih hati para pengabdi ini melihat SDA,SDM di rampas korporasi asing di madori Suharto sementara mereka berjuang dengan kesederhaan di tekan oleh orang - orang sendiri yang mencibir dengan kata sok bersih, sok suci. Tapi pelayan sejati sudah di obati oleh hatinya sendiri karena imannya kepada tuhannya atau imannya pada ideologinya. Tokoh itu tidak kan mengeluh lama karena dia bisa mengobati hatinya sendiri bahkan mampu mengobati hati orang lain dikenal juga istilah politik aliran Aristotelian yang bertujuan membuat happy banyak orang beda bahkan bertolak belakang dengan aliran Macciavelian yang bertujuan untuk kekuasaan semata.

Rabu, 04 Mei 2016

Moral



   Satu kata yang mudah di ucapkan  tapi sulit di fahami kalau di praktekkan dalam hidup sehari - hari yaitu moral semua nilai baik, nilai positif dalam hidup manusia terhadap sesama manusia hewan dan tumbuhan. Banyak agama yang lahir di berbagai belahan bumi garis merah dari semua agama adalah moral berbuat baik bagi sesama manusia semua agama dan hukum melarang mengambil hak orang lain yang umum di sebut mencuri. Di era kini kata mencuri sudah berkembang menjadi mencuri kekayaan intelektual dimana di masa kejayaan agama mungkin belum ada bukan berarti agama sudah usang tapi beberapa ayat tidak bisa di implementasikan sekarang. Hukum sudah mencakup nilai - nilai agama seperti jangan mencuri dll ,yang di jadikan standar moral manusia modern dimana agama ? agama tetap jadi inpirator nilai moral pribadi umat beragama nilai moral yang sudah di pakukan ke hukum negara sudah cukup baik kalau di patuhi. Pada kenyataannya kini sangat sulit di ikuti apalagi kalau berhadapan dengan uang, kekuasaan, cinta dan sex tapi bukan berarti tidak ada manusia bermoral. Banyak orang bermoral cuma dia tidak populer di tengah bangsa matrealistis ini akibat dari kuatnya ilmu - ilmu yang di buat orang bermoral karena orang bermoral mencetak karya - karya besar. Hanya saja di negara yang kebingungan dengan nilai moral sendiri menjadi bingung mencocokkan nilai moral tradisonalnya dengan kemajuan zaman karya ilmuwan bermoral. Albert einstein akhirnya menyesal menciptakan bom nuklir yang pada awalnya untuk sebuah kekuatan energi saja oleh penguasa di salah gunakan untuk menghancurkan manusia lain dengan tujuan damai juga pada awalnya.

    Keinginan manusia akan berkuasa sudah terjadi dari dulu kekuasaan terbaik kekuasaan dengan nilai moral yang di ikuti banyak orang tapi tidak semudah itu bagi orang yang sudah tidak mampu menguasai moralnya. Dia akan menggunakan cara - cara salah dalam mencapai kekuasaan dan sudah berulang terjadi sebaiknya orang yang kukuh dan iklas dengan nilai moralnya tetap berkarya tanpa kenal lelah dan berbagai tantangan dari orang dekat dan orang jauh. Terutama di era peradaban Indonesia kini orang yang menjaga nilai moral akan di hadapkan kehidupan nyata yang penuh matrealisme. Jauh mimpimu kalau mau jadi pegawai negara tanpa suap dan backing walau ada yang bisa dan itulah kekuatan moral kekuatan tuhan sedang berjalan melawan kekuatan amoral yang menghalalkan segala cara demi uang dan kekuasaan.  Sejarah itu akan terus berulang entah sampai kapan, tapi khusus orang - orang yang sudah bisa hidup mandiri hanya dengan nilai moral saja tetaplah berjuang. Darimana energi orang bermoral kalau banyak yang menekan kekuatan energi orang bermoral berasal dari kekuatan keyakinan akan tuhannya secara pribadi membantu dia mengatur dia. Tanpa harus memaksa hukum agama masuk ke ruang politik tapi cukup keyakainan pribadi bahwa tuhannnya bersama dia dalam menegakkan hukum negara moral negara.

   Semua keinginan baik manusia bersemayam di hatinya ada yang malu - malu bicara, Bung Karno pernah bilang," orang yang masih malu - malu berbuat baik dia tidak akan mendapat kemajuan sedikitpun. Dibutuhkan kecerdasan fikiran untuk mengolah kata yang bisa di mengerti oleh orang lain dan kekuatan moral kekuatan spiritual sangat mencerdaskan fikiran manusia sebagaimana karya karya besar lahir dari jiwaa bermoral tinggi. Seorang teman bilang darimana muncul ide ilmu bedah ketika ilmu kedokteran belum ada ? dari meditasi," katanya, masuk akal karena renungan dalam meditasi akan mencerdaskan manusia. Menjadi masuk akal bagaimana Bung Karno di penjara di buang tidak stress malah bertambah kuat dalam berfikir besar dugaan beliau melakukan renungan moral dan keyakinan pada tuhannya. Yang membuat beliau kuat daan kukuh pada pendirian akan sebuah konsep merdeka bagi kemanusiaan yang adil dan beradab dan tidak merengek ketika rezim Orba yang menyingkirkan beliau. Disingkirkan oleh negara yang dia bangun di sinilah ujian ke iklasan yang di praktekkan nyata oleh pendiri bangsa ini saya kira nilai itu masih bisa kita jaga dengan lebih dahulu memahami moral spiritual mandiri. Dengan kekuatan moral seorang manusia akan mampu menghadapi tekanan hidup yang dalam sejarah umat manusia selalu bertarung antara kekuatan moral vs amoral. Saya bangun taman bunga yang indaha dengan segala daya upaya saya yang tidak kenal lelah tapi tapi demi sebuah kedamaian taman bunga itu harus di bakar tidak apa aku iklas kata iklas yang logis. Seperti kata seorang teman iklas itu ketika kau makan makanan mahal dan tiba waktunya dia kau buang ke wc dengan iklas.

Agama dan Politik

   Ketika suatu rezim korup. arogan, tidak adil, maka isu agama dalam politik akan meruak karena agama pada dasarnya sangat menentang ketidakadilan, kesewenang - wenangan, ketidak adilan, sangat bagus nilai agama melawan itu. Namun dalam politik tidak semudah itu menyelesaikan masalah karena butuh waaktu yang panjang dan tanpa kenal lelah untuk merubahnya, kalau mau cepat tentu dengan revolusi bisa dengan isu agama atau yang lainnya. Sejarah mencatat berbagai revolusi tapi penumpang gelap juga suka nimbrung dalam gerbong revolusi sehingga sangat mengkhawatirkan kalau sampai mereka ikut, agama yang baik kenapa musti takut ? tidak semudah mengatakan kalau dalam prakteknya karena politik menyangkut kekuasaan, uang, popularitas yang saya kira tidak munafiklah kita sebagai manusia suka akan hal - hal itu. Lalu bagaimana ? apa harus di biarkan politik kacau oleh tangan- tangan kotor tidak beragama ? tentu tidak, karena kerusakan budaya politik akan menganggu bermacam sektor karena banyaknya sektor yang di rumuskan berdasarkan keputusan politik.

   Agama dalam politik sangat perlu bahkan wajib agama dalam arti pengabdian iklas, keadilan yang di lahirkan jiwa - jiwa iklas karena agama dan kalau kita lihat sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia yang di motori tokoh - tokoh yang taat beragama. Seperti Ir Sukarno, Drs Muhamad Hatta, Agus Salim mereka adalah adalah tokoh yang mempunyai ke iklasan hati yang luar bisa dan sangat kuat melawan nafsu duniawi ketika ketokohan mereka bisa mendapat sesuatu berupa keuntungan duniawi dari pemerintah kolonial kalau mereka mau. Ketika isu negara agama yang kuat ketika itu konsep negara Islam mereka rata - rata muslim yang taat mereka iklas ketikan negara berdasarkan Pancasila demia menjaga keberagaman. Bukan negara yang hanya berdasarkan satu sistem agama Islam saja dan jangan lupa ketika masa revolusi itu masih banyak agama - agama asli nusantara seperti kejawen, wiwitan. Bisa saja bahkan dengan mudah kalau mereka saat itu menyatakan negara Indonesia berdasarkan syariat Islam dan saya kira tidak banyak yang membantah. Tapi " nilai" agama berupa kujuran, keiklasan dll lebih penting di bawa dalam politik. Sehingga politik pada masa itu benar - benar satu pengabdian tidaak seperti sekarang yang banyak isu politik uang dan memang idealnya politik adalah pengadian bagi orang - orang yang sudah selesai dengan dirinya sebagaimana syarat seorang negarawan yang sudah selesai dengan dirinya. Mudahnya ilmu agama yang mereka perdalam sudah sampai pada tingkat pelayan sesama manusia dan tidak lagi memikirkan diri dan golongan.

  Jadi dengan ini kita menjawab bukan konstitusi negara yang harus di rubah menjadi sistem agama tapi nilai agama berupa jujur, iklas, yang di bawa ke politik, karena kalau sistem agama di pakukan ke sistem negara akan banyak menimbulkan multitafsir, karena agama dalam konteks hukum masih sangat hijau artinya perlu lebih di perinci lagi dengan diskusi. Kalau ayat agama yang di rubah tentu banyak konflik jadi kita ikuti saja sari agama yang sudah di akomodir oleh konsititusi dalam Undang- Undang manapun di dunia ini pasti melarang mencuri, menipu alias bohong. Bagaimana mana caranya kalau tanpa hukum agama ? kita perlu tokoh kuat yang menjalankan politik dengan jujur dan iklas di dasari keinginan luhur uantuk memperbaiki peradaban sebagaimana nabi - nabi jalankan dahulu ketika mereka berjuang hukum agama belum di pakai tapi nilai agama di bawa dengan kukuh dengan segala resiko perlawan bahkan sampai resiko nyawa dengan perjuangan ini lama - lama orang mulai percaya dan mengikuti. Bukan hukum agama yang harus di bawa ke politik tapi nilai - nilai agama seperti jujur dan iklas di bawa oleh tokoh - tokoh bahkan kalau tokoh - tokoh ini kuat dan di dukung sampai pada tinggal kekuasaan formil seperti Presiden dan ketua DPR, mau merubah dasar negara pada agama pun rakyat tidak terlalu pusing karena sudah percaya saja apa yang dilakukan tokoh - tokoh dukungan.