Senin, 11 September 2017

Rudiman prajurit tangguh




Rudiman seorang prajurit handal terlatih membunuh dengan tangan kosong, apalagi dengan senjata baik itu senjata ringan maupun senjata berat temasuk senjata perang tradisonal seperti pedang, panah, dan tombak. Pemuda penuh semangat berhati mulia yang mudah kasihan itu terlihat ketika dia masih mengikuti pendidikan militer dia memilih di hukum daripada membiarkan temannya yang lemah yang kena hukuman berat dia kuat fisik, kuat mental hatinya lemah apabila di sentuh.Di film Max Havelar di gambarkan seorang pria Belanda yang berani adu pedang sebagai mana pria Belanda menunjukkan sikapnya, dia menang lawan terluka dan dia pun spontan merangkul lawan yang terluka untuk segera diobati. Sulit difahami bagaimana seorang pria yang begitu berani dalam perang dan konflik fisik disaat yang sama dia seorang yang berhati lembut dan mudah iba. Penelitian mengatkan dia kuat apabila diajak membela yang lemah ciri – ciri seorang pahlawan pejuang yang sudah banyak dicatatkan di sepanjang sejarah umat manusia. Mereka bahkan terlihat aneh dimasa damai bisa di lihat di film Rambo 1 dia jadi pria aneh di lingkungan sosial damai, mungkin dengan kegiatan olahraga dia bisa punya arena menyalurkan energi.
   Berjalan diantara orang sipil di keramaian terlihat Rudiman sangat ganteng dengan otot – otot militer yang dia pamerkan melalui kaos ketatnya. Koran di lihat penuh dengan berita korupsi dan pengkhianatan hukum oleh oknum – oknum pejabat negara maupun aparat hukum, hal itu pernah dia utarakan ke atasannya, itu bukan urusan kita itu urusan politisi,” kata atasannya. Pemuda bermental baja tidak mudah goyah oleh isu – isu miring yang sebenarnya sangat bertentangan dengan nuraninya, kenapa pejabat negara yang mewah dan kuat itu tidak mau melindungi rakyatnya ? tidak berfikir untuk kesejahteraan rakyatnya ? bukankah mereka juga sama dengan kami prajurit yang bersumpah melindungi rakyatnya. Hari itu dia bercerita kepada temannya prajurit Mahmud apa kamu tidak terganggu dengan situasi ini mud ? sangat terganggu man, tapi mengurus anak istri dan keluarga besarku saja waktu saya sudah habis, biarlah jadi urusan pejabat negara kita prajurit rendah ini hanya tunggu perintah saja. Kamu pernah dengar seorang kopral melakukan kudeta di Afrika sana man ? belum mud, seperti apa ceritanya ? entah wibawa apa yang dimiliki si kopral kok bisa ada yang mau ikut dia melawan negara. Mungkin mereka juga sama dengan dengan kita tidak terlalu selektif menilai kemapuan seseorang sehingga orang dengan kemampuan super bisa dapat pangkat kopral.
   Pulang ke kontrakan sederhana Rudiman mendengar sayup – sayup cerita rakyat jelata di kontrakan murah itu, bagaimana oknum – oknum aparat hukum jahat kepada mereka kepada keluarga mereka. Rudiman muda makin tidak enak hati tidak mampu berbuat apa – apa melihat situasi ini, dia pernah coba bicara kepada oknum – oknum itu malah di jelaskna berbagai dalil – dalil hukum yang rumit bagi prajurit militer. Saya tidak faham hukum, tapi apakah dengan uang damai solusinya ? tidak begitu mereka yang menawarkan,” kata oknum itu jadi kita sebenarnya membantu mereka dari urusan hukum yang rumit di kantor. Jadi memang mereka salah juga kalau begitu ? tanya Rudiman, iya lah masak kami menindak orang tidak salah ? kami belum gila mas, nambah bingung Rudiman. Cerita – cerita ini pun di iyakan oleh seniornya di kompi tempat dia bertugas, iyalah man kayak kamu pendidkan militer dulu masak kamu ditindak pelatih kalau tidak salah ? memang ada beberapa kasus yang yang di cari – cari demi dapat uang. Nanti kalau kamu menikah akan tahu harga beras man, di situ kamu akan memahami kenapa mereka begitu, oh iya kali ya bang,” jawab Rudiman.
   Teringat menikah membuat Rudiman teringat pacar yang sudah lama dia pacari namun belum ada niat menikah, sore itupun dia coba ketemu pacarnya Nana. Sembari makan bersama mereka bicara santai sampai pada topik kegelisahan Rudiman tentang carut marut korupsi negaranya, Nana cuek saja kurang tertarik merusak makan malam dengan isu hukum yang membuat pusing. Kamu tidak terganggu dengan situasi ini na ? sudah bosan man, setiap hari di kampus juga bahas itu makanya aku bosan lebih baik makan malam dulu. Terus apa tindakan kalian di kampus ? kejar Rudi, ya membuat kesepakatan bersama untuk di suarakan ke pemerintah kalau tidak di dengar kita demo, apa hasilnya ? ada sedikit perubahan, ada oknum mahasiswa yang di rangkul penguasa agar diam dan dapat sesuatu mereka pun diam, kabarnya sih begitu tapi kita tidaak ada bukti. Tapi kenyataan suara mereka jadi hening bahkan kadang seperti cuek kalau diajak diskusi isu yang sama, kan aneh dulu dia yang ngotot ajak teman – teman demo. Kita jalan di taman kota yuk, “ ajak Nana capek bahas politik terus, ayo,” sambut Rudi, malam yang indah mereka lewatkan penuh tawa, tawa mereka pun terhenti karena melihat anak kecil yang mengemis di malam hari. Kalau kita punya anak suruh sekolah di luar negeri aja kali ya man, biar tidak meraskan buruknya negeri ini seperti yang kita rasakan setiap hari.
   Berita di koran, di televisi ramai tentang berita seorang aktifis tambang meninggal misterius isu – isu mengatakan di sedang melawan tambang yang tidak menjaga kelestarian alam. Berita TKI yang di siksaa majikannya di luar negeri, berita anak muda yang ribut dengan orang tua karena warisan, anak muda yang menantang kebijakan orang tua yang harus menikah dengan sesuku, seagama. Berita tentang pejabat negara yang meninggal dunia dengan luka yang buat oleh penjahat sangat profesional di parkiran hotel sendirian, sedangkan dia pamit ke istrinya untuk rapat partai. Kematian pejabat ini sangat ramai dibicarakan dan sangat kontras dengan kematian orang – orang lemah, orang berjuang untuk keadilan, tapi si pejabat ini pak Subhar namanya sangat jauh dari profil orang lemah atau orang yang sedang berjuang untuk keadilan. Profil dia tidak lebih dari seekor kerbau gemuk yang tidak pernah kenyang dengan banyak makanan tidak pernah puas dengan banyak betina yang dia nikahi secara resmi dengan alasan agama tentunya, juga beberapa gadis muda yang siap panggil. Istrinya juga seperti sudah kebal dengan isu selingkuh itu yang penting uang shoping selalu ada dan cukup juga untuk jalan – jalan ke luar negeri atau ikut teman – teman nakalnya yang berhubungan dengan brondong – brondong siapa panggil. Bagaimana dengan anak – anak ?


anak manis di depan orang tua, sekolah, kuliah, seperti anak yang lain sesekali malam kabur ke dunia malam toh bapak ibu juga tidak di rumah.
   Rudiman dan Nana bahas kematian pejabat itu juga seperti orang – orang juga sibuk bahas, konflik politik ? bisnis ? atau asmara ? mungkin konflik internal partai sendiri ? karena rebutan posisi ketua ? tidak lama isu itupun hilang. Sampai ada lagi mayat yang di temukan warga seorang pejabat yang di kenal dengan isu korup, berimbang dengan isu pejabat baik yang di kriminalisasi karena coba – coba bicara jujur di media. Ramai berita pejabat meninggal juga di lakukan oleh tangan profesional, polisi mulai melihat satu kesamaan dengan pejabat yang pertama, dilakukan tangan profesional tidak ada harta benda yang diambil pembunuh yang membedakannya dengan kriminil biasa ini seperti sebuah pesan kepada pejabat yang terkena isu korupsi. Melihat bobot perkaranya pejabat publik polisi bisa kena serangan sosial yang kuat kalau saalah penanganan maka di mandatkanlah penyidik handal, idealis, yang tidak pernah disayang atasan yang suka korup Roby namanya. Tapi untuk urusan serius mau tidak mau dia harus di tugaskan karena atasannya tahu dia bekerja penuh dedikasi Cuma dia punya kelemahan kalau bicara kemanusiaan dan keadilan. Makanya kalau urusan kasus melibatkan bisnis orang kaya dia tidak pernah ditugaskan karena tidak akan bisa di atur oleh uang maupun tekanan oknum atasannya.
   Lagi kantor polisi sibuk dengan mayat pejabat mati tidak wajar, Roby pun makin sibuk dengan urusan penyidikan ini, tapi sebagai penyidik handal insting Roby mulai mengarah ke satuan militer yang biasa pakai kemampuan membunuh model itu. Kamu kok sibuk amat Rob dengan mayat pejabat korup ini ? tanya rekannya Anwar , tidak teman aku hanya bekerja untuk hukum aku juga jijik melihat kelakuan mereka merampok uang negara. Tapi kita orang hukum bukan melihat orang tapi melihat barang bukti, fakta, saksi, terlepas siapapun korbannya siapapun pelakunya kita tidak lihat, iya Rob aku tahu kata,” kata Anwar rekannya, aku hanya ingin kamu rilex aja tidak terlalu serius nanti cepat tua,” kata Anwar kamu muda aja jelek apalagi sudah tua,” tambah Anwar lagi, kampret loe war,” teriak Roby. Kamu pernah dengar kisah begini di dunia lain gak war ?,” tanya Roby sambil nyetir mobil, pernah sih Rob tapi masak di negara kita juga ada gerakan begini melihat bangsa kita banyak orang apatis. Pejuang kan muncul tidak terduga war, wah kamu mulai tidak objektif Rob, masak pembunuh kamu sebut pejuang ?  ini kan kita berdua saja war, kita kan punya nurani juga karena melihat korbannya juga orang – orang yang di duga korup. Siapa tahu saja ada oknum militer atau mantan militer yang punya jiwaa kebangsaan ? jiwa Robin Hood, Zorro, bagiku dia penjahat Rob, siapapun tidak boleh melawan hukum demi apapun. Kacau peradaban kalau main begitu kita kembali ke zaman batu, kamu ingat masa petrus Rob ? ujungnya ada aja yang menyalahkan gunakan operasi untuk kepentingan pribadi, “ kata Anwar, iya war aku sepakat tidak boleh melawan hukum,”tambah Roby sekali lagi ini kan obrolan kita berdua saja. Seandainya dia benar berjuang apa tindakan kita Rob ?,” tanya Anwar lagi, kamu sendiri ?,” tanya Roby, aku akan tetap tahan dia,” jawab Anwar, sama,” jawab Roby pula, aku tidak yakin sama kamu Rob, “ kata Anwar, emang aku yakin sama kamu ? tanya Roby lagi. Kamu juga lebih mirip pejuang daripada penegak hukum war, makanya kita akrab, lupa ? hahahahaha mereka berdua tertawa dengan sikap idealis mereka yang dipandang konyol di masa ini, dimana orang – orang sibuk mikir kepentingan sendiri, kita sibuk bicara prinsip, ini alami Rob siapa yang sanggup membohongi hati sendiri ?,” pungkas Anwar.
    Kita ketemu om saya di militer dulu aku curiga ini kemampuan militer, halo om apa kabar ? teriak Roby di depan rumah Om Jodi seorang senior militer, hei Tekab om tahunya tekab aja di masa muda dia tekab itu terkenal jadi semua polisi pakai preman dia sebut tekab,  apa kabar ibu kamu Rob ?,” tanya Om Jodi, baik om, tante apa kabar ? baik semua Rob, duduk biar kita ngopi dulu, apa kabar istrimu Rob ? baik juga Om, hei ada ponakan tante yang ganteng apa kabar nak ? teriak tante, baik te, kopi Rob ? tanya tante Jodi, boleh tante,” sahut Roby. Izin bicara ni om, langsung saja ya saya juga sibuk benar om banyak kasus pejabat tewas, oh ya kamu yang pegang kasusnya Rob ?,” tanya Om Jodi, iya om kalau kasus yang jauh dari bau bisnis ya spesialis saya om, hahaha iya ya om faham kamu kayak bapakmu lebih baik menderita demi orang lain harusnya kamu hidup di zaman revolusi hahaha tawa om Jodi. Saya melihat kok cara membunuhnya seperti seorang profesional om maaf om bukan menuduh militer saya juga melihat ini kemampuan militer, oh iya bisa Rob om juga melihat cara tewasnya begitu. Tapi kan itu secara resmi di ajarkan di pasukan khusus dan ada juga beberapa dari mereka sudah berhenti karena kasus atau pensiun, ada juga yang tidak tahan dengan disiplin pasukan khusus tapi gaji minim. Tapi melihat korban – korban om juga dalam hati setuju saja mati orang – orang kayak gitu, tapi om,” kata Roby, hukum harus dipatuhi,” potong om Jodi saya faham tugas kalian Rob kata om Jodi.
   Halo sepupuku yang jelek,” teriak Nana, halo juga jelek,” teriak Rob, enak aja jelek udah ada pacar tau, “ teriak Nana, emang ada yang mau ama kamu ? tanya Roby lagi, kalian ini kalau ketemu berisik banget,” kata om Jodi, Nana anak om Jodi. Makan belum makan belum udah teriak,” sahut tante Jodi sana makan dulu, sekalian kamu juga Rob,” perintah tante Jodi, ada sayur asem sambal terasi ikan asin kesukaan om, Boleh juga tante ayu war kita makan,” ajak Roby, ayo siapa takut,” sahut Anwar, ayo kalau begitu,” kata Om Jodi. Makan siang pun di penuhi canda Roby dan Nana, Anwar hanya diam saja tidak bisa menutupi rasa sukanya kepada Nana,  acara makan selesai Roby dan Anwar pun pamit kepada Om Jodi. Sebelum sampai pintu Rudiman datang, hai, kata R         udiman, hai juga cari siapa ? ,” kata Roby, teman Nana,” sahut Rudiman, oh, Nanaaaaa,” teriak Roby, ini ada teman kamu, iya suruh masuk,” kata Nana sambil beresan dapur, ohya kamu Rudi, kata om Jodi kenalkan ini keponakan om dari kepolisian, Roby, Rudiman jawab mereka salaman, Rob nah dia ini Rudiman dari pasukan khusus yang kita bahas tadi, oya siplah kalau begitu, aku pamit ya om,” kata Roby, ok Rob hati – hati di jalan teriak om Jodi, mata Roby dan mata Rudiman bertatapan seolah sudah ada hubungan bathin. Itu keponakan om yang polisi dia lagi sibuk menyidik kasus kematian pejabat itu Rud, kata om Jodi, oya om, dia curiga ini dilakukan oleh orang yang punya keaahlian militer, oya om,” tanya Rudi, oh



ya mau ketemu Nana apa mau ketemu saya,” tanya om Jodi,, ah pertanyaan om bikin bingung saya ya kedua duanya lah om, duduklah sembari kita tunggu Nana beresin dapur.
    Rudiman dan Nana bercanda ria di ruang tamu sambil sesekali mereka serius bahas politik, kamu ada pendapat tidak tentang kematian pejabat itu Rud ? tanya Nana, paling lawan politiklah Na, kok aku mikir pelakunya seorang pahlawan ya Rud, hahaha kok bisa penjahat kamu anggap pahlawan ? tanya Rudi, soalnya yang dia bunuh erat dengan isu korupsi semua bahkan satu itu pernah kami demo, oh iya, iya rud, jadi agak  ringan juga tugas kami demo. Masak sih ada Robin Hood dimasa ini Rud ? ya bisa saja Na, sejarah kan selalu berulang, itu sepupu kamu yang yang menyidik kasusnya ya, iya si jelek keras kepala itu,” sahut Nana, tapi dia itu pintar lo rata – rata kasus bisa di ungkap, bahkan yang dianggap mustahil sekalipun, praang... gelas Rudimanpun jatuh, huu Rudi hati – hati dong teriak Nana, untung kamu tidak luka , udah diam jangan bergerak biar saya bersihkan pecahan gelasnya. Maaf Na, kurang hati – hati pegang gelasnya, tapi kamu aktifis hukum apa setuju dengan upaya pembunuhan walau itu untuk sebuah perjuangan ? ya tidak setuju lah Rud ! tidak boleh ada yang melawan hukum ! demi apapun ! kita trauma dengan petrus yang akhirnya banyak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Tadi kata kamu dia pejuang na, itu kan kata hati saya Rud, tetap dia pahlawan tapi secara resmi aku tidak dukung gerakan melawan hukum nanti gugur wisuda sarjana hukumnya, hahahaha. Mau jalan – jalan gak Rud ? boleh kata Rudiman, kemana ? jalan aja nanti juga nyambung sendiri arahnya mau kemana kata Nana sekalian ke kampus juga mau ambil buku di perpustakaan tadi lupa kamu ikut saj siapa tahu ada buku yang kamu suka Rud. Rudiman pun cepat mencari buku hukum tentang penydidikan kejahatan dengan penuh semangat dia baca lembar demi lembar, suka rud ? kuliah hukum saja rud ,kamu jadi adik kelas saya hahahaha kata nana boleh juga na, kamu serius rud ? tanya nana beneran serius na, wah jadi dong kamu adik kelas saya rud.
   Gerakannya sangat efektif ketika mengincar lawan berkat info dari Nana dan teman – teman yang lain ketika mereka diskusi politik seingga nama – nama itu mudah dia lacak kelemahannya. Biasanya memang pelaku korupsi punya hoby buruk juga karena itu selaras dengan uang panas yang mereka punya larinya ke hoby panas juga seperti perempuan kelas atas, judi, narkoba, dan segala pesta – pesta kalangan atas yang biasanya berujung mabok minuman atau narkoba. Hal itu membuat mereka sangat lengah ketika kembali ke mobil atau di jalan pulang ke rumah posisi ini membuat pelaku pembunuhan mudah menghabisinya. Mobil melaju dan di pepet motor pelaku, cabut alat, namun dor ! berhenti si polisi handal Roby melepas tembakan peringatan pelaku sigap melarikan diri diikuti Roby dan Anwar si profesional melepas gas berasap membuat penglihatan Roby sulit mencari. Terimakasih pak kalian datang tepat waktu,” kata calon korban yang gagal, pulanglah pak apa perlu kami temani sampai rumah ?,” tawar Roby, boleh pak sangat berarti bagi saya kalau ditemani, silakan jalan duluan pak, kami di belakang bapak, oke pak, lain kali kalau mau keluar malam minta pengawalan polisi pak,oke terimaksih pak. Memang insting kamu tepat Rob,” kata Anwar, mudah war calon korbannya seragam semua pajabat yang terindikasi korupsi di kota ini, kita juga punya datanya hanya bukan unit kita yang bertugas melacak indikasi korupsi war, kiik ban mobil di rem si bapak pejabat itu, mampir dulu pak polisi kita ngopi dulu,” tawar bapak itu. Terimakasih pak, sudah malam lain waktu saja ini kartu nama saya kalau perlu apa – apa telpon saja, oke pak terimaksih banyak, sampai ketemu lagi, besok ke kantor saja pak melapor agar di catat dan di sidik oleh unit kami, bruum...mobil Roby pun berlalu di gelap malam.
   Bla bla si bapak calon korban pun cerita dengan kepala polisi dan meminta kedua polisi di perbantukan mengawal mereka para pejabat senior, di sambut baik oleh kepala polisi. Karena memudahkan kepolisian meminta bantuan anggaran untuk perbaikan kinerja polisi atau perbaikan kantong pejabat polisi sendiri. Mulai hari itu Roby dan Anwar suka mondar – mandir kantor pemerintah mencatat, mewawancara para pejabat tentang kekhawatiran mereka, sehingga nama – nama calon korban semakin mudah di kenali Roby. Sepertinya fisik pelaku akrab di mata saya war, siapa menurut kamu Rob ?, “ tanya Anwar, tapi masak iya war ? siapa yang kamu sasar Rob ? itu tentara pacarnya Nana, cepat amat kesimpulanmu Rob ? ketemu aja baru sekali, “ kata Anwar, ini insting profesinal war, iya iya pak polisi senior tidak ada kejahatan yang sempurna war, alam suka memberi isyarat kepada kita para penyidik yang menggunakan hati dalam bekerja alam tidak suka kita repot hehehe, terserah kamu deh Rob, mulai besok kita arahkan ke sana kita main ke rumah Nana, ke kampus atau ke tempat dia biasa nongkrong pasti si Rudiman akan muncul juga di tempat yang sama. Seolah pura – pura lewat saja padahal dari tadi mereka modar – mandir di depan kampusnya Nana, hei sepupu jelek,” teriak Roby seolah kebetulan lewat, mau pulang ?,” tanya Roby iya nih, nunggu Rudiman biasanya sudah datang duluan, kiik .. itu dia datang,” sahut Roby, hei prajurit, apa kabar ?,” tanya Roby, ee baik kalian apa kabar ? baik juga kita makan siang bareng yuk,” tawar Roby, ayuk sahut Nana duluan, Rudiman masih ragu – ragu, mata Anwar dari tadi curi pandang gerak – gerik Rudiman, Roby pura – pura biasa saja. Sambil makan Roby menanyakan tangan Rudiman yang tergores, eh ini habis latihan,” jawaab Rudiman tidak bisa menutupi groginya, karena Rudiman sangat jelas melihat Roby dan Anwar di malam aksi dia yang digagalkan Roby. Rudiman aku mau bicara berdua di mobil boleh ? pinta Anwar, boleh serius amat sih war, enggak Cuma obrolan pribadi saja, maaf Rud jangan tersinggung kita di fihak yang sama hanya beda sistem kerja saja, sudahlah hentikan aksimu sebelum kami terpaksa menangkapmu, apa maksud kamu war ?,” tanya Rudiman, masalah pejabat yang mati itu Rud, kamu menuduh saya war ? saya bisa tuntut kamu, mana saksi kamu Rud ? kita Cuma berdua hehehe, ya sudahlah yang penting kamu sudah tahu pesan kami.
   Bicara apa si Anwar rud ? rahasia, “ kata Rudiman ketus, rahasia apa rud ? bukannya kita mau menikah ? apa masih perlu rahasia ? apa otak saya tidak mampu memhami masalah berat ?,” kejar Nana, ya ya dia menuduh saya pelaku pembunuhan berantai itu. Nana diam saja tanpa reaksi, kok kamu diam saja na ? tidak ada tanggapan ? kamu tahu jawaban saya rud, belum na, saya tidak bisa objektif kalau di



depan kamu na, aku butuh tanggapan kamu na, semakin kamu mengaskan suara semakin kuat dugaan saya rud, tadinya aku berfikir bisa iya bisa tidak, kalau iya apa pendapatmu na ? kamu sudah tahu rud, saya tidak suka pelanggar hukum, apapun alasannya, tapi kamu pernah bilang kamu suka dia na, iya walaupun dia masuk penjara atau saya yang masukkan ke penjara pun dia tetap pejuang bagi saya rud, saya tidak buta dan tuli melihat kelakuan penguasa di negeri ini, tapi kalau belum disidang dia belum bersalah bagi saya. Apa kamu pelakunya rud ? bukan na, okelah mahasiswa hukum kamu berhak diam, mari kita pulang aku sudah lelah, aku juga susah objektif kalau didepan kamu rud, aku mau pulang mandi berdoa dan tidur semoga tidak ada yang buruk terjadi seperti bayangan saya.
   Nana berkumpul bersama teman aktifis hukum sambil bicara kasus pembunuhan berantai pejabat terindikasi korup, mereka pantas mati !,” teriak Poltak, kita semua tahu tak, tapi kita orang hukum tidak bisa bicara begitu, iya bu, saya tahu praduga tidak bersalah. Dengan itu saya meminta kita buat berita tentang cerita pejabat ini dengan indikasi korupsinya semoga orang bisa maklum kenapa mereka di bunuh orang tidak di kenal. Persis seperti yang saya inginkan na, ini bisa jadi sok terapi bagi bagi calon koruptor lainnya hukum negara yang korup tidak akan menjangkau mereka tapi hukum alam, hukum rimba bisa menjangkau mereka. Dan semoga kita lulus nanti suasana negara bisa berubah lebih baik, dan kita bisa berfikir untuk diri kita nantinya, walau saya begitu ragu apa bisa berubah cepat seperti yang kita inginkan. Semoga ada juga adik – adik yang akan meneruskan tugas kita mengkoreksi pejabat negara yang kita cintai malu rasanya diam saja melihat kekacauan di depan mata selaku kita mengaku sebagai kaum intelek,” kata Poltak. Sepertinya itulah cara Nana menutupi kesalahan Rudiman yang dia duga kuat sekali sebagai pelaku pembunuhan berantai itu, firasat seorang mahasiswa hukum yang sudah bertahun mencari bukti – bukti dan data pelanggaran hukum. Maka ramailah berita di koran tentang berita pembunuhan yang mulai mengiring berita ini kerjaan seorang pahlawan publik, dalam hati Nana sebenarnya dia bangga kepada Rudiman namun hatinya tidak bisa membayangkan kalau ini semua terkuak dan melihat kuatnya korban dan jaringan tidak bisa di bayangkan apa yang akan mereka lakukan kepada tersangka ? dengan segala jaringan kekuatan mereka uang mereka yang begitu kuat kuasanya. Seperti aktifis hukum yang bisa mati tidak ada arti seperti bangkai anjing dimana Nana selalu merasa sedih sebagai sejawat di dunia aktifis hukum yang berjuang untuk keadilan kata yang kurang akrab bagi pejabat korup.
   Berita kematian pejabat yang terindikasi korupsi koran tidak membuat gentar pejabat korup, seiring isi kematian pun sudah tidak ada lagi mungkin karena Rudiman merasa sudah di awasi. Siang itu Roby dan Rudiman duduk bersama makan siang dan ngobrol ngalor ngidul, tidak ada jera juga pejabat korup ya rud, oya, apa hubungannya dengan saya ? tanya Rudiman, kamu juga anak bangsa ini Rud, seharusnya kamu peduli,” kata Roby. Iya saya peduli tapi tidak mampu berbuat apa – apa semakin aku peduli semakin aku ingin berbuat sesuatu, dengan membunuh mereka ? mungkin iya,” sahut Rudiman, saya juga benci mereka Rud, tapi saya maunya dengan cara legal, iya bener itu bagus sekali seperti yang sudah mereka lakukan,” sahut Rudiman. Entahlah Rud, aku kadang juga ingin ikut cara kamu saja, caraku yang mana Rob ? eh sudahlah Rud, kita sama jenisnya beda keahlian saja, oya bagus kalau kita seide Rob, “ kata Rudiman, aku dekat dengan mereka Rud, aku banyak info tentang mereka, kebiasaan mereka, seandainya bisa kita culik saja dan paksa mengakui semua perbuatannya lalu kita sebar ke media mungkin lebih baik Rud, pengakuannya tetap tidak bisa dipakai dipengadilan karena di bawah tekanan hebat itu tidak sah, tapi barangkali ada bukti bukti sah yang bisa dipaksa keluar dari mulut mereka dan bukti itu kita publikasikan. Aku tidak mau terlibat Rob aku patuh hukum, kamu tahu kan aku sebentar lagi di wisuda sarjana hukum ? iya aku tahu Rud, semakin faham hukum semakin baik di operasi ini agar tidak terjebak oleh langkah sendiri. Apa perlu saya paksa kamu dengan bukti hukum ? pemerasan itu melwan hukum Rob, iya aku mau melawan hukum demi perjuangan ini, wah jadi takut saya sama kamu Rob,” kata Rudiman. Kita lihat saja nanti Rob, apa saya menerima tawaran kamu atau tidak ? bagaimana Anwar dan Nana ? saya kira mereka sepakat hanya tidak mungkin bisa jadi eksekutor utama mereka tidak seberani itu melawan hukum,” kata Roby. Apa kamu berani melawan hukum Rob ?,” tanya Rudiman, tidak juga Rud,” jawab Roby hanya lelah saja melihat ini semua kasus kriminil kecil yang aku tangani kalau di urut akan berujung pada tidak bekerjanya pejabat negara karena sibuk korupsi. Jadi semua yang aku kerjakan selama bertahun – tahun ini seperti tidak ada gunanya karena hanya sibuk memadamkan api sementara sumber api tidak pernah disentuh. Sepertinya perlu getaran hebat seperti revolusi agar mereka tersentak tidak korupsi lagi seperti kasus kematian beruntun yang lalu, ternyata hanya sebentar saja menghentak mereka habis itu lupa lagi, dasar manusia bebal hati mereka sudah beku barangkali sehingga tidak mudah di hentak.
   Kriing.. handphohe Roby berbunyi bapak kepala reserse menelpon, pagi pak, pagi Rob kamu sudah baca koran ? belum pak, itu ada lagi pejabat yang mati misterius, siap pak, segera merapat, di tengah jalan Roby menelpon Rudiman, siapa pelakunya Rud ? tidak tahu Rob, aku mau ketemu sebentar lagi sesudah aku mengadap bosku. Mayatnya ditemukan bersama rekaman pengakuan dia, bukti rekening, dan beberapa petunjuk lainnya, persis seperti yang kita bicarakan Rud, baguslah kalau begitu ada yang suka bekerja untuk umum juga. Jadi bukan kamu pelakunya Rud, bukan, ini kan ide kamu masak saya tidak koordinasi sama kamu Rob, aku bukannya kurang kerjaan aku punya hidup punya cinta bukan orang frustasi yang bahagia dengan membunuh walaupun saya di gaji negara untuk membunuh.

konspirasi



   Mungkin kamu tidak sadari selama ini sebelum kami beri tahu siapa kita. Kekuatan kita sangat besar, hebat, dan nyata. Ini bisa kamu lihat dari simbol.......yang nyata di depan mata kamu, orang korupsi tidak tersentuh, orang bicara bebas di media tidak diproses hukum, itulah kita, itulah kelompok kita. Maka bergabunglah dengan kita, dengan segenap jiwa ragamu dan singkirkan dengan halus atau dengan kasar orang – orang yang berbeda atau melawan kita. Kamu mendapat ujian untuk menjadi anggota penuh, tapi kami yakin kamu lulus. Semua yang terjadi pada dirimu kemarin - kemarin dan hari ini adalah situasi yang kami rencanakan, dan kamu lulus syarat yang kami buat. Dengan begitu hari ini kita bertemu dan membahas sesuatu untuk masa depanmu dan kejayaanmu. Kamu sudah mengalami masa – masa sulit yang mana itu semua adalah kami rekayasa agar mental kamu teruji dan mampu menjalankan misi besar ini sebaiknya mandi dan makan lah dulu kami menungumu di ruang tamu.

   Kalian siapa ? kami orang baik – baik yang bekerja keras bersyukur kepada Tuhan dan ingin merubah dunia agar lebih baik seperti yang kami lakukan hari ini padamu. Silakan pilih pakaian di lemari ! semua sudah di sesuaikan dengan ukuranmu, darimana kalian tahu ukuran saya ? kami kan sudah bilang kami rekayasa semua yang kamu jalani, apalagi hanya sekedar ukuran baju kamu, mari mendekat ke jendela lihat di luar sana gedung – gedung hebat itu semua punya kita, kenapa merknya berbeda ? itu sengaja biar kita tidak mudah di indentifikasi lawan – lawan kita, siapa saja lawan kita ? sebenarnya bukan lawan nyata tapi orang – orang kita yang berkhianat ? karena mereka merasa tidak cocok lagi dan mungkin mereka sudah sombong karena sudah mendapat sedikit pengetahuan dari kita.
" Apa yang kalian lakukan dengan semua kekuatan ini ?
" Seperti kata saya tadi membantu orang, sudah sering kalian lakukan sudah sangat sering sekali, kamu melihat kan di koran di tv orang – orang yang keluar dari penjara mendapat pengampunan karena dia memang tidak salah, kami menelpon penguasa dan mereka mau mendengar.

" Lalu darimana semua kekayaan kalian ini ?
" Dari bekerja keras dan berdoa kepada Tuhan, agar selalu di bimbing ke jalan yang benar, lalu kenapa kalian pilih aku ?

" Karena kamu mampu menjalankan misi ini,
" Apa tugas saya ?

" Bekerja seperti biasa seperti karyawan yang lain.
 " Lalu apa lebihnya saya kalau bekerja seperti yang lain ? seperti kata saya tadi kita tidak suka mencolok kalau tiba – tiba kamu duduk di atass sini nanti ada opini macam – macam.

Bekerja seperti karyawan lain tapi ini sudah sangat bagus di bandingkan kehidupan lama saya yang jauh dari menusiawi tapi cukup menempa mental saya agar selalu kerja keras seperti kata bapak kepala tadi. Pekerjaan biasa dengan gaji lumayan, untuk orang – orang yang ada di daerah saya yang rata –rata hidup prihatin dengan hari esok,

" Entah kenapa musti prihatin ? justru sifat prihatin itu yang diamnfaatkan oleh para penguasa keuangan, penguasa opini,

Prihatin hanya membuat fikiran pusing saja, aku lebih memilih tidur saja supaya besok bisa bekerja lagi. Semua yang bekerja di sini penuh semangat dengan rasa takut luar biasa kepada bapak pimpinan perusahaan bagaimana tidak bapak itu seperti titisan dewa : ganteng, kaya, baik, istri cantik dengan anak anak cakep - cakep. Wanita mana yang berani menolak lamarannya?. Sepertinya karyawan wanita di sini semua siap di jadikan selir, hehe.. saya juga tidak kalah kagum dengan dia dan akan berupaya jadi seperti dia walau itu bisa di bilang mimpi di siang bolong. Semua yang bekerja adalah orang muda hanya beberapa pria tua yang duduk di kursi jabatannya wajahnya jauh dari bersahabat entah kenapa dia tidak seperti yang lain? ceria dan penuh semangat.
   Hari hari di tempat kerja berlangsung cepat apa karena sering bercanda ria dengan karyawan wanita kali ya, satu hari ada sekelompok orang dengan wajah tidak bersahabat memasuki ruangan pak bos mereka keren tampangnya mirip bintang film laga sangar ganteng tapi serius mereka empat orang pria yang tinggi badannya hampir sama, tidak lama mereka keluar sambil tertawa bersama si bos sambil pegang bahu, kok jadi berubah cepat sekali wajah mereka ? tanya saya tanpa sadar, pak tua atasan kami nyeletuk di belakang kami seolah tahu isi kepala kami,

" Dapat duit gimana gak ketawa,
" Hah ada apaa ?? pak tua diam dan terus bekerja,
" Sudah nak, anggap saja tidak dengar apa - apa nanti kita semua repot.

Pekerjaan pun ku lanjutkan dengan kata – kata pak tua tadi, muka sangar, ganteng masuk ruangan bos keluar dapat duit, enak amat mereka, mudah sekali mereka dapat uang saya mau juga lah seperti mereka.
   
    Hari ini pak tua pamit kepada kami semua karena mau berhenti bekerja ada yang biasa saja ada yang pura – pura prihatin terlihat dari raut muka yang di paksa prihatin. Saya bertanya kepada pak tua apa rencananya nanti pak ? banyak nak, ibadah, bekebun, berkunjung ke tetangga, itu di bilang banyak, eh eh maksud saya uang dari mana untuk makan pak ? manusia hidup walau Cuma makan singkong dan air nak, dan yang lebih bahagia aku sudah lepas dari kebohongan – kebohongan ini nak,

" Kebohongan ?
Pak tua pamit naik angkot, jaga diri baik – baik nak, siapa tau kamu terpilih nantinya, firasat saya kamu akan terpilih,' pak tua pergi menjauh dari pandanganku.

" Terpilih ? eh iya pak makasi kalau ganti nomor hp kasih kabar ya pak.
" Iyaaa.....katanya diringi deru angkot ke arah rumahnya, " rumahnya? emang dia punya rumah? bertambah banyak kalimat yang menjadi perhatian di kepala saya, dapat uang, kebohongan, terpilih,  " Siapa pak tua ini? kok hanya saya yang tertarik padanya dibanding karyawan lain yang lebih terhipnotis gaya si bos yang sangat wah itu.
 

   Ini hari libur kita liburan besok ke pantai yang ada cottage panggang ikan , berenang oke ,’” kata si bos, horee..!!!!!,' teriak semua seperti anak kecil dapat permen. Sulit bagi saya menyesuaikan sifat kekanak – kanakan model ini. Tiba – tiba bersorak dan cengengesan kayak banci, tapi aku maklum tawa mereka karena mereka juga rata – rata berasal dari keluarga yang sama saja dengan ku begitu mendapat sedikit kemewahan langsung kaget, tapi aku sendiri tidak bisa kaget karena sebuah kesenangan ada imbalannya seperti di rumah saya selalu ada usaha keras hanya demi beli es lilin saja harus mengerjakan pekerjaan rumah habis – habisan, atau di balik di kasih senang – senang sedikit lali di perintah lagi dengan pekerjaan lain yang lebih berat. Jadi trauma melihat sesuatu yang menyenangkan tapi aku yakin ini tidak begitu.

   Apalgi kalau melihat gadis – gadis dengan pakaian basah besok hehehe si bos tidak bawa istri dan anak tapi ibu sekertaris selalu bersama dia, iya lebih cakep ibu sekertaris sih daripada istrinya. Sambil bakar ikan dan tawa – tawa cari muka dari 90 persen karyawan yang ada , si bos nanya ,” bagaimana cara mengahncurkan lawan – lawan kita ? sulit pak , gak tau pak , terserah bapak saja , ragam kalimat mucul. Kenapa kita harus menghancurkan lawan pak ? dung ! api bakar ikan hampir saja ikut padam karena kaget , tapi dasar si bos yang hebat tetap bisa menguasai diri waalau hatinya dongkol bukan kepalang , padahal pertanyaan saya penuh pengabdian padanya dan karena pernah bicara berdua saya faham cara berfikir dia , yaa biar kita tetap hidup lah dodol ! hidup lawannya mati pak kita matikan saja semua lawan , dung ! hampir ikan dari panggangan pun ikut lompat , matiin katamu ! apa kamu berani membunuh ? berani pak , apa sulitnya membunuh orang tidak beda jauh dengan membunuh ikan ini , tapi ada resikonya nak , berapa banyak pembunuhan tidak terungkap pak ? hahahah si bos ketawa sambil peluk ibu sekrtaris entah sadar atau tidak.

   Pilihan pertama pak , bunuh fisik , bunuh perusahaannya , bunuh aliran uangnya nya , nanti lah kita bahas nak ,dengar bunuh – bunuh nanti gadis – gadis ini hilang selera makan hahaha semua tertawa. Pantas saya di rangkul jadi karyawan pilihan dia karena hanya berpendapat saja anak buahnya tidak mampu apalagi melaksanakan dengan ini semakin wajar kalau saya di jadikan pejabat di antara mereka. Kenaikan pangkat saya tidak aneh bagi yang lain benar kata si bos semua dia atur dari awal tatapan karyawan lain pun bertambah baik pada saya.
   Kamu serius dengan ucapan kamu kemarin nak ? yang mana pak ? saya banyak ngomong sih hehe masalah bunuh membunuh itu lo , kanapa tidak pak , membunuh kan hal gampang apalgi hanya membunuh orang jahat tidak membuat beban bathin pak. Kalau orang baik – baik gimana ? lebih mudah pak karena mereka bebas di ruang umum tapi bathin tidak tenang pak karena rasa bersalah, sok hebat kamu , siap pak . Suplier mereka tidak mau lagi memberi barang kepada kita padahal sudah saya mohon – mohon dan mengemis supaya di kasih pada kita tapi mereka kekeuh tidak mau memberi karena alasan aneh katanya mereka tahu sifat tidak baik kita. Apa urusan tidak baik dengan bisnis untung rugi ini , dia punya barang kita beli sesuai harga pasaran padahal lawan kita beli lebih murah di kasih mereka, lo kok bisa pak ? ya itu tadi katanya mereka tahu kita tidak baik pada lingkungan pada karyawan.

  Padahal kamu lihat sendiri bagaimana kita seperti keluarga ,iya pak katanya kamu dekat dengan penasehat mereka ,oya pak siapa emangnya penasehat mereka itu lo pak tua yang dulu kerja disini , berarti dia yang buka rahasia kita pak , masak sih dia tidak begitu modelnya dia jujur ,polos pensiun saya kasih duit kok masak dia setega itu ? hatiku mulai berkata lain ini ada yang tidak beres mengingat kembali apa kata dia dulu pada saya tentang , uang suap , kebohongan , terpilih , jangan – jangan dia yang benar ? oke pak kalau begitu coba saya jumpai dia dan bertanya , bagus ! kamu tahu fikiran saya kata si bos , oya nanti malam kita ada acara khusus mau ikut , apa acaranya pak ,kumpul – kumpul saja sekitar lima orang ada gadis – gadis kamu punya pacar ? blm pak nanti bisa di cariin di sana. Gampang amat nyari pacar , iya juga si bapak mah tidak aneh, ganteng dan berduit, dengan pakaian terbaik saya pun merapat ke gedung tempat acara yang di rencanakan si boss, terimakasih Tuhan atas kehidupan hebat ini , luar biasa indahnya hotel ini untuk Tuhan berikan saya kesempatan bertemu dengan bos ini , silakan pak kata petugas hotel setelah aku nanya ruangan yang di perintah bos. Luar biasa indah suasana ini gadis nya dari rumah produksi sinetron kayaknya senyum manja bergelayut di bahu bapak – bapak yang keren – keren dan wangi ini sepertinya mereka dari pejabat pemerintah ketahuan darimana ? entahlah hanya firasat saja.

Sini boy ! kata si bos sambil memberi ruang di kursi panjang yang sudah ada wanitanya dari sinetron apa gitu saya pernah lihat waktu itu dia tampil di si netron sebentar sekedar pamer dada dan paha saja sudah lama tidak kelihatan rupanya dia shooting di sini hehehe hai Rudiman , Santi, kata dia manja , waw indah sekali hidup ini ,minuman ,narkoba ,lagu serta tawa manja gadis – gadis sinetron ini. Saya pura – pura biasa pura – pura tidak alergi pada narkoba ini si bos yang aku kagumi saja ikut apalgi gua yang Cuma keset kakinya , ruangan penuh asap rokok aku pernah lihat suasana ini di film mafia , apa kami ini mafia ya ? saya mulai merasa ada suasana tidak jelas di antara orang – orang ini berbeda sekali dengan paparan bos kalau di kantor dia bertindak sebagai manusia suci tanpa cela. Dan diantara orang – orang di ruangan ini sepertinya juga orang – orang berkuasa tapi seperti mereka juga takut sama bos, bertambahlah rasa takut , rasa seganku pada bosku ini apalgi dengan servis malam ini bersama Santi.
   Malam itu saya pulang menumpang mobil bos ,makin terasa kebesaranku di kota ini sambil melihat ibu – ibu jualan sayur subuh itu kedinginan tapi segar sekali melihat sayur – sayur itu. Kaca kami buka karena merokok aku puas melihat tatapan kagum orang – orang kecil pada mobil kami namun ada juga tatapan sinis , dasar iri aja lo bu dalam hati saya. Rudi bagaimana perasaanmu nak ? kata si bos memecah suasana subuh itu , siap pak hebat indah pak ,Santi cakep , hahahahah si bos pun tertawa melihat kepolosanku , ya iyalah namanya barang mahal kamu tahu berapa bayaran dia satu malam ? tidak bos , dua puluh juta boy ! beh gila pantas dia baik banget sama saya yang keset kaki ini. Bagaimana perasaanmu bergabung dengan kita boy , si bos suka panggil nak , boy , padaku ,
senang sekali bos bagaimana saya membalas kebaikan bos ini ? tidak usah rud , ini semua sudah kewajiban saya karena bersyukur pada Tuhan , tapi kalau perusahaan kita bangkrut saya sudah memikirkan langkah – langkah lain dalam bisnis kita bersama bapak – bapak dari pemerintah yang tadi di ruangan kita. Jadi mereka orang pemerintah pak ? iya ,kenapa ? tidak apa – apa pak hanya heran saja ,mereka begitu hormat sama bapak , o itu baru sebagian saja yang kamu lihat ,banyak pejabat negeri ini yang menyembah saya agar di sampaikan ke atasannya biar naik jabatan , ada yang pinjam uang untuk suap atasannya, emang ada begitu pak pejabat negara ? hehe kamu masih muda masih hijau belum melihat lebih luas negeri ini.

   Yang seharusnya mereka lebih mulia dari saya pedagang pasar ini malah memohon pada saya kamu tahu kan gedung – gedung dan perusahaan besar yang ada di negeri ini , hampir semua berasal dari tangan saya mereka membangun perusahaan dengan nama lain isinya uang rakyat yang mereka curi kalau ada apa – apa saya dan teman – teman di minta pasang badan dan imbalannya juga besar. Makanya kita saling mengisi saya hanya punya nyali mereka punya kuasa, ini si bos kayaknya kebanyakan minum ya kata saya dalam hati yang dia buka ini kan yang sering di bahas di koran – koran dan tv tentang kolusi pejabat negara dan penguasaha m peduli amat lah yang penting saya bisa makan enak dan di hargai di kampung saya seperti bos di segani semua orang.
   Pulang ke rumah orang tua saya subuh – subuh di saambut bak pahlawan oleh orang tua saya , kok sampai subuh kerjanya nak capek sekali kamu”, kata ibu saya , makan mandi air hanya ya nak , iya bu kok bathinku gelisah ya kamu habis mabok bersama pelacur ibuku yang aku hormati menyambut bagai pahlawan karena sejak hidup di perusahaan ini aku banyak merubah pola ekonomi rumah kami, yang tadinya super sederhana sekarang lebih baik dari tetangga yang juga bertambah segan pada kami. Siang sudah tiba aku dengar ibu – ibu ngerumpi tentang harga – harga naik tidak terkendali ,pemerintah ini pada ngapain ya pada tidur kali, oya pejabat yang tadi malam mabok bersama kami pasti tidur juga sekarang. Mamahnya Rudiman mah tidak terasa apa – apa mau harga naik berapa juga kata mereka menyindir ibu saya yang semakin hari semakin cantik karena uang yang dari saya tidak pernah kurang.
   Kantor buka seperti biasa aku mulai nambah berani menggoda karyawan cewek sejak di kenalkan si bos kepada Santi dan mereka pun tahu aku karyawan kesayangan si bos sehingga bayangan materi juga tampil di mata mereka. Kecuali si Nani yang cuek saja padaku dan sibuk dengan pekerjaannya aku ingin nya malah si Nani yang sok akrab denganku tapi dia sepertinya berbeda dengan yang lain kabarnya sih bapak tokoh pergerakan yang selalu di kucilkan pemerintah sehingga si Nani juga tidak berani bicara banyak seperti banpaknya yang di kejar – kejar pemerintah bahkan si bos sering pula menanyakan kabar bapaknya entah basa – basi atau memata – matai karena si bos juga dekat dengan orang pemerintah. Sms dari bos masuk di perintah masuk ke ruangan ,kembali rasa bangga sebagai orang pilihan merasuk jiwaku kok jadi teringat kalimat pak tua Amir ya, terpilih ,ah peduli amat lah ini perintah penting dan membanggakan bagiku. Masuk Rud si bos kasih pertintah penuh wibawa sangat berbeda saat kami pulang pagi kemarin, ya pak , kamu sudah pergi ke pak Amir ? belum pak ,kapan rencanamu ? tergantung perintah pak , hari ini saja kamu pergi , siap pak.
   Mobil kantor kupacu pelan siapa tahu ada teman , tetangga yang melihat aku naik mobil hehe perubahan penampilan sangat merubah prilaku orang ya , siang itu aku dan pak Amir makan siang sambil cerita banyak tentang perusahaan barunya. Sepertinya di lebih segar dengan tempat baru, kok nambah sehat di tempat baru ini pak ? sehat lah banyak senyum tawa ,kami juga banyak senyum tawa pak , tawa sambil mabok ? dug , hatiku berdegup kok dia tahu , kok bapak tahu ? sudah banyak orang muda berpotensi di sana berakhir di penjara karena kasus pidana , korupsi ,narkoba bahkan mati nak , oh matilah aku dan aku tahu kamu di suruh kesini melobi saya kan , atau membunuh saya ? dug lagi jantung saya mau copot , ada apa ini dalam hati saya , sudah banyak mereka lakukan pada orang – orang sebelum saya nak , kamu mau bunuh saya hari ini , bunuhlah ! anakku sudah menikah tidak ada yang aku khawatirkan lagi dengan nyawa ini tapi sebelum kamu bunuh , izinkan saya menelpon anak saya terkahir kalinya untuk memberi pesan , agar dia terus berdoa agar dilindungi Tuhan di masyarakat seperti ini orang kalau tidak berdoa maka akan hancur.

   Kami juga berdoa pak , pada siapa ? “, kata pak tua ketus , pada narkoba yang kalian pakai ? layakkah kalian berdoa di kala bersekutu dengan penguasa jahat ? dug lagi , inilah pesanku nak , kalau kamu mau bunuh saya bunuhlah sekarang, kalau tidak mari kita bicarakan sesuatu, kamu terpilih ! masih ingat ? ”,kata dia .Ingat sekali pak dan menjadi misteri bagi saya kalimat itu , kamu di pilih dua kekuatan nak , kekuatan kami yang iklas melawan kekuatan mereka yang rakus ,kamu ikut kami atau ikut dia kamu salah satu pilihan zaman yang akan merubah sedikit peta kekuatan sosial di lingkungan kita. Sudah banyak orang seperti saya dan seperti dia di lahirkan di dunia ini sekali waktu mereka menang sekali waktu mereka kalah, kamu kembali ke dia katakan bahwa saya sudah manut pada katamu karena takut pada ancamanmu, dia kan bertambah senang padamu karena kerakusan dia terbantu tangan hebatmu, dan kamu akan mendapat promosi jabatan dan menjadi orang kepercayaan dia di saat kamu sudah merasa kuat di posisi perusahaan itu maka kamu bisa hancurkan dia dengan trik bisnis atau bunuh saja, atau kamu bunuh saya sekarang , tergantung pilihanmu tapi aku yakin kamu tidak akan melakukan itu karena kamu lahir dari keluarga penuh cinta sehingga kamu tidak punya sifat sadis.

  Kok bapak tahu keluarga saya ? kamu lupa kami menilai kamu bersama bosmu ? oh iya pak ,matamu menyimpan cinta di balik hidup susah dan lusuh terkesan kamu gembel kasar tapi mata bosmu tertutup oleh nafsu kekuasaan sehingga dia hanya melihat kamu sebagai robot suruhan dia saja, sedangkan aku melihat matamu lain dan aku sengaja tidak bilang pada dia agar kamu bisa bergabung dan merubah kelompok kita. Dulu juga sudah ada orang muda yang seperti kamu tapi keenakan karena hidup mewah yang di berikan bosmu, dia adalah bos mafia di negeri ini yang bisa mengatur kedudukan penegak hukum , politisi, perbankan apalagi karena uang dia luar biasa besarnya ,kamu bisa bunuh saya dan tidak terjangkau hukum, masak sih pak ? kamu lupa dia yang punya kota ini ? hanya karena gen yang mengalir di tubuh dia tidak bisa jadi penguasa di negeri ini karena masih pakai sistem tradisional.
   Saya juga tadinya seperti kamu orang – orang potensial yang yang dia rekrut tapi di umur tua ku aku mulai sadar karena anak gadisku aktifis kemanusiaan yang selalu bicara moralitas sehingga suatu hari aku bilang padanya , uang yang kamu makan ini nak hasil menindas kemanusiaan, dia menangis karena sudah menghina bapaknya. Tidak apa- apa nak kamu benar bapak sewaktu muda juga berfikir seperti kamu berubah justru karena ada kamu ,kalau kita berhenti mengabdi pada bos kita makan apa nak ? kamu siap jadi gembel ? makan ala kadarnya? Berat pak kata anakku , tapi kalau aku sudah nikah mau kah bapak meninggalkan perusahaan itu pak ? demi kamu nak , mati hari ini pun bapak siap ,apalagi hanya meninggalkan pekerjaan ini ,bapak juga sudah sering menangis di kala malam karena melihat bapak ini bagian dari kezaliman yang kamu teriakkan setiap hari di jalanan di kampus
di depan kantor pemerintah. Bapak seperti anak kecil di ajari kalian tentang moral yang mana bapak sudah tahu dari muda hanya karena tidak ada tempat bapak pilih ini.
   Tarikan nafasku semakin dalam menyadari kalimat pak Amir akankah aku bagian dari kejahatan atau melawan kejahatan ini atau aku pulang dan diam dari kebisingan ini ? tidak akan karean darah muda ini tidak akan mudah menyerah dan sepakati kalimat pak Amir , ikuti saja dulu bosmu nanti kalau kamu sudah siap terserah kamu ikut dia atau kami. Lapor pak ! pak Amir mau merivisi semua kalimatnya pada pada orang – orang ,oya hebat amat kamu , apa yang kamu katakan pada dia ,pak Amir kita sama – sama cari makan tolong main yang baik atau saya harus tumpahkan darahmu,prok ,prok ,prok si bos kasih aplaus pada saya tanpa lupa pamerkan pesona dia , kedua orang ini sama hebatnya di mata saya ,wajar mereka bisa membuat korporasi sehebat ini. Entah apa yang membuat mereka berbeda darah muda ini belum bisa melihat tapi ada waktu untuk belajar, dan lebih mudah bagi saya menumpas lawan – lawan bos yang lain baik dengan cara kasar maupun cara legal, ada yang di jebak pakai wanita ada yang di jerat sisi hukumnya oleh teman – teman bos di kalangan penegak hukum. Ada yang kita ancam distributornya karena mantu dia seorang aparat negara ,mau kami buat susaah mantu kamu itu ? kami pindahkan sebulan sekali antar provinsi , kamu hubungan bos dengan penguasa, dia manut , pekerjaan ini di butuhkan kecermatan saja semua sudah di bantu oleh bos, ada yang anaknya kasus narkoba kita tukar guling dengan barang dia agar kita atur ke tangan kita indah sekali permainan ini.  
    Hari – hari gersang makin terasa bersama kahidupan ini sampai si Nani membuyarkan lamunanku ,pak ini berkasnya kata si cantik ini. Oya terimaksih Non ,sama – sama pak kata dia dengan gaya guru bahasa ku dulu ,eh mbak ,ee bu ,Nan boleh kamu duduk sebentar ! iya pak ada apa , tidak ada apa -apa hanya pribadi saja kali kalau kamu tidak keberatan tergantung pak pribadinya seperti apa ? oh iya kamu buka saja pintu itu daripada kamu takut apa – apa dengan saya , tidak usah pak , kamu tidak takut sama saya ? tergantung pak , kalau bapak ada niat tidak baik saya takut ,tapi saya yakin bapak tidak begitu. Kamu sudah punya pacar Nan ? sudah pak , oya bagus dong sambil melas dada, kapan rencana menikah ? emang ada apa pak ? oh iya Cuma nanya aja Nan tidak ada maksud apa –apa. Oh iya pak, ada lagi pak ? oya tidak ada lagi Nan , tapi tidak jadi nikah pak karena dia sudah meninggal , kenapa Nan ? dia hilang di culik kabarnya oleh mafia karena terlalu banyak bicara di koran.

   Emang apa profesi dia Nan ? LBH pak, bapak sendiri sudah punya pacar pak ? oya iya aku lupa juga kalau aku juga belum menikah , iya lupa lah pak di hotel kan banyak cewek pak , ah kamu sok tahu , iya kali pak sok tahu, maaf pak , tidak juga Nan kita seumuran saya kira tidak aneh juga kalau kita sama – sama bicara dewasa saja kan saya masih lajang masih bebas ,kalau sudah menikah tidak lagi lah , eh kok jadi kampanye saya di depan kamu ? saya merasa terhormat pak di jadikan objek kampanye berarti saya masuk kategori bagi bapak hehehe , diam – diam lincah juga bibir si Nani ini wanita sekarang lebih pandai membuka kalimat, berpendidikan , hidup di kota sudah berumur 30 tahun. Emang kamu mau jadi istri saya Nan , siapa yang tidak mau sama bapak ? hahahaha kami pun tertawa bersama kok kami cocok sekali bicaranya apa ini yang namanya jodoh ? asal kalimat bapak tadi bener kan ? yang mana tu ? tu kan belum apa – apa sudah lupa , aduh jadi gak enak ni di kick bawahan ,” bathin saya.

  Kalimat tidak akan aneh – aneh kalau sudah punya istri ,oooooo iyaa pasti ! ,” teriak saya, boleh kita ketemu malam ini makan malam ? boleh pak , bapak jemput saya ? apa saya jemput bapak ? hahaha ya saya lah bu ,ada – ada aja kamu ,apa kata tetangga saya nanti ? hahaha itu urusan tetangga bapak lah kami tertawa lagi lama – lama tidak enak juga dengan karyawan lainya sudah kita bubar nanti malam kita sambung, oke pak kata dia mantap , gak nyangka juga gadis kaku ini begitu lentur bicaranya apa ini namanya jodoh dia faham arah fikiran saya. Perasaan berbunga – bunga pun terbawa sampai rumah sambil nyanyi – nyanyi di depan emak ,aduuh anak lajang emak senang amat ,tanda – tanda emak bakal nimang cucu ni, hahaha emak tau aja perasaan saya mak ? kamu kan lahir dari rahim emak nak , iya ya , sudah mandi sana makan , oya mak aku makan di luar ama Nani heheh jadi Nani namanya calon mantu emak , hus mak belum lagi di tembak udah ngaku mantu , malu mak , wanita mana yang bisa menolak anak emak hehehe, ya udah mak saya mandi dulu.
   Makan malam indah tidak terasa makin larut , kalau makan malam begini artinya kita sudah jadi dong Nan , kata saya asal , di luar kantor lebih bebas ngomong , yakin kamu ? kata Nani , kamu sendiri Nan ? wanita mah ikut saja apa pria kan kamu pemimpinnya ,iya juga ya apa kita sudah ketuaan kali ya Nan jadi bahasanya aneh – aneh antara romantika dan kedewasaan saling faham saja. Iya kayaknya kata Nani lagian kita kan sudah bertahun – tahun saling kenal jadi tidak aneh lagi membuka komunikasi baru ,kok kamu bilang gitu apa kamu ada perhatian sam saya ? iya iyalah Rud , gadis mana yang tidak perhatikan kamu di kantor , yang sudah emak – emak saja masih melirik ,masak sih Nan jadi geer gua , iya pak bos biar kamu nambah terbang ke langit ,kamu ? saya kan punya pacar kemarin tapi aku lebih menjaga harga diri tidak mau cari perhatian sama kamu gengsi dong.

   Kamu bilang urusan pribadi saya sudah faham kok ini urusan asmara heheh oh iya hebat juga ramalan kamu , iya aku meras tahu isi hati kamu ,oya iya kok aku juga merasa sama lo Nan ,apa ini namanya jodoh ya ? kami serentak bicara hahahahaha , tapi aku gelisah Rud apa kamu yakin anak – anak kita eh kok jadi anak – anak kita ? gak apa apa dek lanjutkan saja saya senang kok mendengarnya , apa anak – anak kita bisa tumbuh sehat dari uang yang kita dapat banyak hasil kecurangan eh maaf pak jangan marah ya kalau aku lancang , tidak apa- apa kamu tidak salah kamu Cuma numpang makan sama seperti saya ,hanya saja porsi saya lebih banyak membuat kerusakan ,oh saya makin kagum sama kamu Rud saya kira kamu tidak fahami ini , kamu kira otak saya beku karena anak orang miskin begitu ? semua kembali ke kita dek , kalau mampu hidup dalam keadaan di bawah semua yang kita miliki sekarang kenapa tidak. Kamu kuat Nan ? kalau kamu temani kuat Rud, oke kalau begitu kita siapkan sedikit tabungan menikah eh kok jadi menikah , gak apa – apa Rud saya suka mendengarnya kok. Luar biasa suasana ini indahnya tidak terlukiskan kata – kata indah karya filsuf Yunani sekalipun malam pun tiba kami berdua pulang tanpa henti tertawa dan sesekali di pukul dia.
   Hari itu semua terlihat indah di kantor tidak ada rasa pusing semua indah apalagi sesudah melihat pojok ruangan Nani dia senyum sambil menaikkan hidungnya genit juga si kaku ini. Seperti biasa bos panggil saya ke ruangan , pagi pak ,pak Rud apa kabar ? baik sekali pak , iyalah lagi kasmaran ,dug merah muka saya di tembak langsung ama bos ,semua dia tahu ada berapa lah kuping bapak ini ada berapalah matanya ,kaget saya tahu semua Rud ? apa saya buka siapa nama orang tuamu , dimana dia bertemu bapak kamu ? oh sorry bos saya lupa berhadapan dengan siapa , tidak masalah nak ,kamu jatuh cinta ,tapi aturan di sini dan setiap perusahaan begitu kalau menikah slah satu harus keluar ,oh ya pak saya faham ,oke ,kalau begitu kita lanjutkan. Ini ulang tahun salah satu kesatuan tempur saya di undang tapi saya malas ,kamu kirim kembang papan ya , siap pak ,ini bisa di kerjakan karyawan lain tapi saya mau kasih tahu kamu itu komandannya agak sok kuasa coba kamu cari info – info tentang dia agar kita tidak konyol dalam bersikap ,orang kita kalah sama dia saat pencalonan komandan kemarin tapi tidak masalah semua bisa di atur selagi orang itu masih makan nasi. Saya kurang info tentang dia sehingga nanti bisa sulit kita kalau ada apa – apa siapa tahu dia sok kuasa dan merusak bisnis kita.

   Pekerjaan pun di jalankan dengan sepenuh hati komandan baru cucu dari pahlawan , wow keren sekali profilnya ,wajah kalem kelihatan turunan ningratnya seolah dia berhak atas apapun di negeri ini. Pantas si bos agak was – was ama dia dan kabarnya tidak suka kejahatan apapun dia rajin ibadah ,rajin olahraga , dan kabar angin tahan tembak wow ada juga orang begitu di abad 20 ini. Mutar – mutar keliling kota cari info ,browsing , telpon sana – sini dapat secuil info dia memang orang hebat berprestasi dan kabarnya di sukai istana di era demokrasi ini macam – macam aneka warna sifat karakter pejabat negar asyik saja atur gaya tanpa canggung – canggung karena era ini semua punya kans yang sama merebut tampuk kekuasaan karena istana juga di isi orang – orang yang sering berganti jadi wajar juga di bawah juga gonta – ganti orang. Peran si bos sebagai pebisnis selalu mendapar celah untuk cari manfaat dari hampir semua pejabat di kota ini bahkan kabarnya dia ikut menyuap istana agar si pejabat masuk kotanya. Aneh tapi nyata kok bisa pejabat negara di atur orang luar yang bukan penduduk asli lagi di negeri ini tapi kalau masih banyak yang doyan uang ,kekuasaan dan wanita ya masuk akal sekali kalau si bos bisa kuasai mereka bukan mereka kuasai rakyat.
   Pernikahan kami pun berlangsung meriah bersama Nina dan dia pun keluar dari perusahaan mengurus rumah kami yang baru. Hari – hari pulang kerja semakin menarik karena ada Nina menunggu di rumah dengan dasternya hehe . Malam itu pak Amir menelpon , nak kamu ikuti berita gak ? ada pejabat baru di lantik katanya anti korupsi sepertinya benar ni orang iya pak saya dengar apa tanggapanmu ? menarik pak dia berkuasa atas nama rakyat tidak pakai biaya suap –suap katanya , itu orang kita nak ,oya pak orang kita ? apa aku sudah masuk group bapak ? hahaha perasaanku tidak salah kamu pilihan nak suatu saat kamu bisa kayak dia ,masak sih pak orang miskin dari desa masuk kekuasaan siapa yang mau milih ? ini zaman perubahan nak ,semua bisa masuk kekuasaan asal bener – bener melayani rakyat , kamu jalankan saja nuranimu kamu akan terpilih atau paling tidak orang seperti kamu bisa di sana sama saja sudah mewakili kita ,oya pak faham.
   Terdengar kabar seru dari kantor pak cepat ke kantor bapak di tembak orang , apa ? pak Amir ada apa ini ? hukum Tuhan berjalan nak akhirnya kamu berhasil , berhasil apa pak ? kami tahu kamu pelakunya , pak hati – hati bicara ini urusan serius , Nani mana nak ? Nani ,nani ! teriak saya di rumah ,di seberang telpon pak Amir tertawa lepas, apa Nani ??? oh my God siapa yang aku nikahi ini ? pak Amir nanti saya bicara saya mau ke kantor dulu. Rame riuh orang di kantor polisi dimana – mana bos di tembak di dekat kantor ketika turun dari mobil oleh pengendara motor kata saksi. Mata saya memutar seluruh bagian gedung ,halaman dengan hati gundah gulana ada apa ini ? siapa aku ini ? siapa mereka semua ? siap – siap jadi direktur pak kata staf , hey bicara jangan sembarangan kamu lihat polisi dimana – mana ,oh maaf pak. Sore hari Nani kudapati di rumah dengan dasternya seperti biasa aku pandangi dari atas ke bawah sambil melihat –lihat ada tanda – tanda pembunuh ,ada apa Rud kamu seperti lihat hantu ? Nani ada apa ini ? pacar ku orang – orang dekatku banyak di tindas dan di bunuh , du culik Rud apa tidak ada hak balas dendam, tttapi kenapa ? sudahlah Rud kamu pilihan sebuah konspirasi malaikat kami menyebutnya ,maju lah kerjalah ! saatnya kamu merubah sedikit di alam ini.
   Aku mau merubah Nan tapi tidak begini ,apa kamu tidak pernah melakukan kesalahan model ini sebelumnya ? iya ttapi kamu , kamu wanita , kamu malu kalah sama wanita ? aku kuat karena kamu Rud kalaupun tangan – tangan hukum menyentuh saya tidak lain karena kamu buka karena sekarang kamu yang di kenal para penegak hukum , penguasa poltik ,kalau bilang sudah tutup saja lah, mereka juga diam , istri bos terlalu bodoh untuk bertindak yang ada Cuma jadi bahan perahan orang – orang sok pahlawan sebaiknya kamu lihat dia sekarang sedang apa ? pasti sedang di kerubungi orang – orang sok pahlawan cari imbalan , sebaiknya kamu ambil alih penyidikan supaya kamu tidak di curigai , Nani ! kok kamu tahu semua saya seperti anak kecil di depan kamu , kamu bagai malaikat di mata ku sayang , oke aku pergi ,mmuach.
   Ibu bos menangis sesengukan ketika aku masuk ke dalam di dalam benar banyak orang simpati atau pura – pura simpati pada ibu bos, dia hanya melihatku sekilas lalu asyik menangis lagi dalam hati saya berkata pantas kah ibu menangisi suami yang sibuk selingkuh ,hmm dunia aneh. Sabar ya bu yang tabah ini memang jalan hidup orang – orang lahir dan meninggal sudah takdir hanya jalannya saja berbeda kami sudah kontak semua orang – orang kita agar segera menemukan pelaku.Sudahlah pak Rudiman saya tidak sedih karena bapakmu pergi tapi karena dia tidak pernah mau dengr kata – kata saya agar kembali ke hidup jujur saja hidup sederhana ,karena saya tahu kehidupan model ini akan menuai bahaya saya tidak heran kalau ada yang mau bunuh bapakmu ,karena dia juga banyak menyakiti bahkan membunuh orang. Sekarang aku berharap kamu yang merubah arah perusahaan agar lebih manusiawi ,dug ada apa dengan keluarga ini ? bathin saya m iaya bu dulu bapak saya juga meninggal hilang jejak sehingga perusahaan di teruskan suami saya dan dia anak kesayangan bapak saya makanya kami di nikahkan. Iya bu saya pamit dulu bu kalau perlu apa – apa telepon saja ya bu , iya nak salam sama istrimu ,luar biasa wanita ini sedang kalut saja masih ingat mengucapkan salam kepada istri saya.
   Hari – hari duka berlalu perusahaan berjalan dengan lebih damai karena perubahan yang lebih manusiawi di jalankan perusahaan dan tentunya ekspansi perusahaan berhenti. Masalah baru muncul pejabat – pejabat negara yang sering mampir jadi jarang datang karena tidak ada lagi hal – hal negatif atau melawan hukum yang perlu bantuan mereka. Sepertinya mereka juga sudah mulai marah pada saya karena dinggap bodoh dan tidak tahu uang , hehehe tidak tahu uang , anak kecil saja tahu pak hanya bedanya saya tahu belas kasihan kalau sampai perusahaan orang harus bangkrut dan kita menang , karyawan kehilangan pekerjaan dan aku pulang ke rumah bicara moral pada anak istriku , terutaman gadis kecilku yang semakin hari semakin cerewet melihat kesalahan – kesalahan kecil yang aku buat , papi pakai sepatu dalam rumah ke rumah jorok tahu , papi merokok bikin batuk , dan banyak lagi cerewet yang aku dapatkan.

  Persis seperti pak Amir yang akhirnya takut salah ,berbeda dengan pak Subdin yang pengabdi berat pada bos yang sudah meninggal dan anak gadisnya gonta – ganti pasangan di klub malam ,aku mending bunuh diri nak kalau kamu hidup model itu, begitu juga pak Udin yang pejabat negara suka mempermainkan karyawan wanita dengan janji – janji menikah janji masuk pegawai di pemerintah tahu – tahu hanya di manfaatkan saja ,pak Udin sudah mati tidak layak kata meninggal untuk dia lebih pas kata mati saja, anak gadisnya sibuk kawin cerai. Membayangkan anak gadisku saja tidak kuat apalagi sampai kejadian, aku akan pindah ke pedalaman dan bertapa karena bunuh diri juga menakutkan. Kring , handphone saya berdering telepon dari pejabat negaraa masuk minta bantuan uang untuk menyambut pejabat dari pusat, kok pejabat pusat datang ? kami yang siapin uang bukannya dia di gaji negara pak ,? Tolong bantu saya lah apa mau saya buka – buka kasus kamu , hehe itu aja marah pak ,nanti saya telephone balik ya pak , yang cepat aku perlu banget , siap pak !. tarikan nafasku dalam sekali karena menurut para ahli harus tarik nafas yang dalam agar bisa mendapat oksigen yang banyak ke otak dan membuat keputusan baik tidak emosional.

   Semua minta bagian semua mau uang kata orang tua orang miskin lebih berhak ,mereka kan pejabat negara lebih banyak uangnya ,kok kami yang menyiapkan uang servis melacur nya, sedangkan kami tidak lagi doyan main – main dengan hukum yang memang lebih banyak uangnya. Kalau ada kasus mencuat mereka cuma bantu ala kadarnya saja ,salah – salah hp mati ,kalau begini apa gunanya kami bayar kamu ? di era dulu asal kenal istana atau orang istana aman sekali di masa bos lama. Sekarang semua harus kami fikirin sendiri banyak perusahaan yang mau dan hasilnya mereka terseok – seok sendiri ,lalu apa kami harus ikut tolol juga. Pak Amir apa kabar ? kata saaya lewat telepone ,baik Rud kamu apa kabar ? baik pak ,ada apa Rud ? biasa pak si bapak penguasa meminta uang , terus apa tindakan kamu ? masih saya fikirkan pak, laporkan ke orang kita ? laporkan ke publik ? bunuh ? laporkan nanti saja pak ,biar kita kasih dulu saja sekarang beberapa bulan lagi kita buka ke umum , sudah kamu rekam semua ? sudah pak. Bapak mau istirahat total ? mana bisa nak , kalaupun saya pulang ke rumah tetap saja di telpon nak , ini sumpah kita selamanya ,kita boleh kesana kemari tapi kita tetap satu arah tujuan karena ini sudah mendarah daging bagi kita tidak akan pudar kecuali oleh kematian.
   Ketika si pejabat lagi pusing laporan pemerasan pun masuk di habis di hajar media, begitulah macam cara menghancurkan manusia – manusia rakus di depan umum mereka begitu gagah tapi mereka begitu rapuh berhadapan dengan nafsu sendiri. Ada pula yang di perbudak istrinya yang doyan belanja berlian sehingga mati – matian mencari uang dari berbagai sudut kota mulai dari mengemis , memeras dan memutar –mutar kewenangan mereka di aparat negara. Si bos yang sudah mati wajar mengakui semua yang ada di kota ini milik dia karena hampir semua kekuatan ada di tangan dia , si bos sendiri di jebak nafsu ingin di segani semua orang. Seandainya bos orang asli tanah ini dia pasti jadi penguasa legal di kota ini bahkan di luar provinsi pun kader – kader binaan dia ada hampir di semua segmen hidup yang mempengaruhi hak hidup orang banyak, dia punya kuasa karena lemahnya orang – orang bernafsu ini dalam menghadapi hidup mereka Cuma anak kecil yang rebutan permen di mata bos lama.

   Seandainya saya juga gila kuasa seperti bos tentu akan berlaku sama juga karena saya tahu persis pola – pola bos dalam menguasi mereka tapi untung ada pak Amir orang buangan di mata umum hanya pegawai rendahan, tapi dia bagai malaikat dalam menjalankan misinya senyap tidak terlihat tidak menarik nafsu – nafsu serakah dan karena itulah dia mudah menyamar seperti munculnya penguasa daerah yang begitu populer karena anti korupsi hasil kerja pak Amir dan jaringannya, dan saya tidak tahu pasti siapa – siapa saja orangnya hanya bisa menerka – nerka saja siapa saja mereka rata – rata gayanya seperti pak Amir biasa saja cuek tidak menarik tapi kalau di ajak bicara serius dia bagai manusia yang turun dari langit. Dan hanya mata – mata yang punya cinta iklas yang bisa faham itu bahkan para ulama yang sering tampil hebat di TV pun tidak faham siapa dia, karena sasyik menikmati popularitasnya yang seharusnya paling faham tentang ini dan di antara ulama ada juga jaringan mereka. Saya merasa beruntung kenal dia karena kalau tidak mungkin saya sudah banyak menebar dendam dan akan berkahir konyol , berbeda dengan jaringan pak Amir yang meninggal dengan penuh kehormatan karena umum tahu dia sedang melawan kezaliman umum Cuma diam tapi tahu dia pahlawan.
   Beberapa tahun lagi kamu akan di angkat jadi anggota tetap berdasarkan kinerjamu nak apa kamu bangga dengan status hebat tapi tanpa upacara ? siap pak ! ,” jawab saya mantap , demi gadis kecilku demi Nani yang sudah mempertaruhkan hidupnya demia sebuah perubahan. Tapi tidak selamanya nak ada masanya nanti kalau orang – orang kita sudah banyak di kekuasaan legal kita bisa muncul dan populer tapi itu ancaman baru bagi kita karena kita akan jadi bintang TV sperti beberapa teman kita yang sudah lupan diri karena popularitas , kamu tahu kan pejabat yang tampil di umum hebat jadi tokoh baru tapi tidak lama kemudian di buka kasus lama dan dia pun punah. Jadi itu kerja kita juga pak ? siapa lagi nak , di dunia ini Cuma dua kekuatan Tuhan atau iblis saling berganti berkuasa dan semua di catat di sejarah umat manusia dari dokumen tertua sekalipun ,musa lawan firaun , pandawa lawan kurawa, kita hanya menruskan perang itu. Kamu lihat bagaimana gudang – gudang penimbunan sembako di buka ke ruang umum , siapa yang tahu kalau bukan orang dalam yang buka itu orang kita, kamu lihat dokumen resmi negara bisa muncul keluar publik dan jadi polemik siapa lagi yang buka kalau bukan orang kita.

   Dan banyak orang kita hanya terhanyut oleh nikmatnya kekuasaan dan menetukan nasib banyak orang dan melupakan misinya seperti bos kamu itu. Kamu pernah dengar istri seorang pejabt tinggi di tembak anaknya , itu karena salah satu anak di hasut orang kita bahwa saudara kandungnya sudah mengkhianati kita dengan fakta – fakta yang hanya di ketahui orang dalam dan akhirnya si anak marah lalu menembak saudara kandungnya itu semua pekerjaan kita.
   Kamu tahu bagaimana pejuang kemanusiaan yang di bunuh ? karena tidak patuh pada kekuatan besar dia tidak salah dia hanya menyelesaikan misinya saja dan akan ada yang meneruskan ,kematian bukan hal baru bagi kita. Karena kematian juga berarti kalau kita tidak berbuat apa – apa sekecil apapun itu. Kita hanya sel kecil kecil dari perbadaban ini dan saling berkaitan dengan sel – sel besar kita tidak mencari kepuasan diri sendiri baik itu ,uang ,popularitas dan sex apalagi narkoba dan judi kita cukup benyanyi , diskusi ,olahrga , ketawa – ketawa, dan minum kopi serta rokok itu saja sudah berlebihan. Kamu lihat bekas orang kita yang di politik tadinya begitu baik di mata umum tahu – tahu kasus korupsi hanya karena punya istri baru ,padahal sex mah itu – itu saja hanya sebuah orgasme. Ada juga yang sampai merubah kebijakan politik karena salah satu keluarga mendapat keuntungan dari kebijakan salahnya itu maka rame di koran dan tv sebenarnya semua orang kita tadinya bagus – bagus saja sebelum muncul ke ruang umum terutama di politik.

   Dan kamu rencana kita masuk ke ruang poltik , jadi saya tumbal ni pak ? iya kamu kira terpilih itu apa ? semua yang di pilih jadi pemimpin itu tumbal dan ada hikmahnya kamu di hormati orang – orang dan tiu saja cukup, kalau bagi kamu tidak cukup silakan taanggung resiko sendiri baik dari orang lain atau dari kita sendiri , waduh jadi seperti si bos juga saya ini ? iya kalau Nani istri kamu konsisten dia yang akan menghabisi kamu , waduh mudah sekali dia mau habisi saya pak , hahahaha bagus kamu sadar. Kesalahan – kesalahan bisa kita maklumi kalau terpaksa demi menjaga kebenaran yang lebih besar kalau mau mati karena benar itu lebih baik karena di kenang sebagai pahlawan, kalau kamu mati karena salah ? mengakui sebagai teman saja orang tidak berani kecuali dia penjahat sejati artinya orang – orang yang sudah tertutup hatinya dengan awan hitam semua ,maka dia akan bilang pahlawan dan pecundang di kubur di tanah yang sama. Ada pahlawan menang ada pahlawan mati Cuma tidak pernah sia – sia karena ada yang akan mencatat sebagai cerita hebat, ada pecundang hebat ada pecundang mati Cuma menang dan mati tidak meninggalkan nilai apa-apa kecuali cerita sinis dari orang lain dan hanya pura – pura simpati dari orang yang makan dari dia karena dia justru senang kehilangan kawan rakus karena akan memberi dia ruang rakus lebih besar.
   Cerita ini fiktif belaka kalau pun ada nama dan tempat yang mirip kami minta maaf