Saya selalu bilang tidak ada hubungan sifat manusia dengan agamanya, agama menginspirasi seseorang ? iya, tapi pada tahapan lain sifat manusia berkembang dengan situasi alam sosialnya pendidikannya. Sehingga agama pun hanya sebagai inpirasi saja selebihnya akan di lakukan sendiri oleh manusia - manusia keinginan jahat dan keinginan baiknya. Mungkin juga ada pengaruh besar agama terutama di bagian surga, rezeki dan maut karena hal ini sangat sensitif bagi banyak orang terutama bangsa yang religius seperti Indonesia. Tidak ada yang salah semua paradoks semua kembali ke cara kita melihat masalah, sampai akhirnya anak gadisku semata wayang di tolak calon mertua karena perbedaan agama.Apa apan sih bu , baru anak SMA saja sudah di ikat berlebihan belum tentu juga mereka jodoh. Kalau begitu pindah saja kau nak bagi saya cinta itu sangat berharga dan tidak ada yang bisa menguasainya bahkann tuhan sekalipun itu mutlak milikmu. Saya tidak mau pi , kata anak gadisku , ya sudahlah kalau begitu, itu juga hakmu, papi tidak mau saja suatu saat kau menyalahkan papi karena menurunkan Kristen padamu dan oleh karena Kristen mengajarkan kasihilah musuhmu , aku katakan padamu jangan juga kau simpan benci pada ibu itu dia tidak tahu hal apa yang dia perbuat dan dia bukan musuhmu sedangkan musuhmu pun harus kau kasihi. Hal seperti ini sangat mudah bagiku aku tidak bisa bayangkan nasib anak muda lain yang di tolak hubungannya hanya karena agama.Teringat lagu prajurit Brimob tentang kempauan Pelopor di uji di Pelabunhan ratu ,peloporku di uji tulisan ini juga aku katakan demokrasiku di uji sejak dini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar