Kisah cinta anak manusia selalu menarik untuk di bahas dan di bicarakan dan tidak ada hentinya selamanya anak manusia masih lahir bertumbuh remaja. Ada canda tawa ada sedih dan perih di sana anak muda belajar mengendalikan perasaan senang suka dan sedih yang akan juga menjadi pengisi hari hari mereka di kemudian hari. Ada cinta sejati, ada cinta rekayasa, ada cinta terlarang semua punya cerita dan dinamikanya masing - masing akan indah bagi yang menjalaninya akan membuat cemburu bagi yang gagal itulah hidup manusia. Cerita itu tidak berubah maknaya tetap suka dan sedih walau beragam teknologi karya manusia yang menghiasi zaman yang selalu berubah mengikuti nalar para ilmuwan. Tapi cinta tetaplah cinta dia menyimpan suka sekaligus duka tapi cinta tidak pernah hilang semangat walau begitu banyak hati yang luka karena cinta palsu karena cinta di rasakan jiwa muda yang masih rentan gundah gulana. Berbeda pasangan suami istri yang sudah memiliki anak cinta lebih pada komitmen mengurus anak, suami istri lebih pada sahabat saja entah kenapa bisa begitu ? rasio mereka lebih hidup saat sudah menjalani hidup bersama dalam jangka waktu yang lama. Seharusnya cinta memang buta tanpa rasio seperti mbah Sujewo Tejo bilang kalau anak - anak di tanya kamu cinta dia karena apa ? ketika tidak bisa jawab lagi maka itulah cinta , tapi kalau masih bisa menjawab karena ini itu maka itu bukan cinta tapi suka. Jebakan cinta palsu mungkin lebih pada suka bukan cinta sehingga ada fihak yang sakit hati, sepakat kalau muslimah pakai jilbab bisa mendatangkan cinta sejati karena tidak ada lekukan tubuh yang mengundang birahi sesat pria tidak bertanggung jawab yang tidak bisa membedakan mana cinta mana nafsu kedua kata akan di utarakan sebagai cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar