Hiduplah pada zamannya kata bapak itu , kalau aku salah zaman gimana ? kalau zaman monyet jadi raja aku ikut juga jadi anak monyet ,malas ah , biar aku hidup dengan caraku walau tidak cocok bagi zaman ini ada zaman lain buat roh jiwaku ini. Kalau aku mati masih ada yang akan meneruskan ide ku ini toh ini bukan ide aneh dari dulu juga sudah ada dan selalu mendapat tantangan bagi jiwa - jiwa lemah yang ingin hidup seperti orang - orang hebat dimatanya. Bagiku mereka tidak hebat sih , biasa saja lha dia juga sama saja dengan saya masih takut mati ,takut miskin ,takut sama ide - ide orang lain itu saya dulu sih. Setelah mendapat pencerahan tidak lagi soalnya masa terang juga ada di negara lain karena kemauan berfikir ulang tentang hidup ini, semua hanya masalah "rasa" di hati kita yang seharusnya mutlak bisa kita kuasai. Masak orang lain ide orang lain menguasai hati kita yang ada di badan kita dimasa muda semua temanku setuju dugem masa itu kami merasa benar yang di rasakan hati kami karena itu lah fikiran dan perasaan kami saat ini.Namun kemudian kami sadar itu tidak baik karena mahal , merusak badan ,image negatif dari orang lain pada kita ,mau pinjam duit seratus ribu saja orang tidak percaya kan repot hidup model itu. Sedangkan kita selalu mengalami pasang surut kehidupan dan memerlukan pinjaman pada orang lain kalau tidak ada yang percaya ? teman - teman sesama dugem ? heheh jangan harap barang yang ada saja mereka jual.
Memasuki usia dewasa ada perubahan fikiran dan bathin bahwa kita ini sedang belajar benar sehingga semua literatur benar kita hayati kembali yang sebanarnya sudah di ajarkan sejak kanak - kanak oleh ahli agama, jangan mencuri jangan ambil hak orang lain.Kemudian mendapat kedewasaan umur membuat renungan baru bahwa anak kecil perlu di ajari dimasa dewasa bukan lagi mendengar tapi menjalankan nilai - nilai benar dalam hidup. Beberapa orang memang tidak dilatih mengingat dengan baik sehingga perlu di ajari lagi setiap saat bahwa itu salah ini benar bagi yang mempunyai memory baik saya kira sudah cukup mengingat kembali. Dan tanyakan pada hati sudahkah melakukan hal benar karena semua kembali ke hati dan perasaan kita otak hanya mencerna hitungannya.Ingin ini itu adalah manusiawi tapi cara mendapatkannya apakah sudah benar tidak melnggar norma hukum norma agama norma adat. Seandainya dapat pun apa bathin sudah nyaman ? karena usia tidak muda lagi sangat mudah meraskan tidak nyaman karena salah dan itu bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan , bagi sekeliling , bagi keluarga. Karena bathin yang tidak nyaman akan melahirkan kebohongan - kebohongan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar