Sabtu, 28 Desember 2019

Bawang daun





Bawang prei atau leek (Allium porum L.

Home » Sayuran » 151 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan Tubuh

151 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat daun bawang telah sejak awal digunakan untuk menyedapkan makanan yang sering kali dihidangkan. Daun bawang memang mengeluarkan aroma yang khas, apalagi jika dijadikan campuran pada masakan akan menjadi begitu sedap. Daun bawang memang menjadi bumbu masak yang menjadi ciri khas masakan Indonesia, dengan jenis bawang-bawangan lain seperti bawang merah dan bawang putih.
Di dalam daun bawang ini ternyata bukan hanya penyedap makanan saja namun juga kandungan yang berkhasiat bagi kesehatan manusia. Seperti apa manfaat daun bawang ini?? selengkapnya kami ulas pada artikel ini.
Jenis Daun Bawang
Seperti yang diketahui, bentuk daun bawang bukan seperti daun pada umumnya karena bentuknya seperti batang namun teksturnya lunak. Ternayata ada 2 jenis daun bawang yang bisa ditemui yaitu daun bawang bakung atau bawang semprong (sibol) yang dalam bahasa latin disebut allium fistulosum dan daun bawang prei atau leek, dalam bahasa latin disebut allium porrum. Kedua daun bawang tersebut memiliki ciri fisik yang berbeda.
Daun bawang bakung/semprong/sibol mempunyai umbi kecil, berdaun bulat, panjang, serta memiliki lubang seperti pipa. Sedangkan daun bawang prei/leek tidak mempunyai umbi, berdaun panjang, pipih, serta memiliki pelepah yang panjang dan liat. Secara fisik mungkin kedua jenis daun bawang ini berbeda namun kegunaannya sama-sama bisa menjadi bumbu pelezat dan mempercantik masakan.

Kandungan Manfaat Daun Bawang Berdasarkan Infomasi Kandungan Gizi Per 1 Cangkir (89g)

Kalori 54,3 (227 kj) 3%
  • Dari karbohidrat 48.3 (202 kJ)
  • Dari lemak 2.2 (9.2 kJ)
  • Dari Protein 3.7 (15.5 kJ)
    Note : KJ (Kilo Joules)
Protein 1,3 g (3%)
  • Tryptophan 10.7 mg
  • Threonine 56.1 mg
  • Isoleusin 46.3 mg
  • Leusin 85.4 mg
  • Lisin 69.4 mg
  • Metionin 16.0 mg
  • Sistin 22.2 mg
  •  Fenilalanin 49.0 mg
  • Tirosin 36.5 mg
  • Valin 49.8 mg
  • Arginine 69.4 mg
  • Histidin 22.2 mg
  • Alanine 65,9 mg
  • Asam aspartat 125 mg
  • Asam glutamat 201 mg
  • Glycine 61.4 mg
  • Proline 58.7 mg
  • Serine 81,9 mg

Vitamin
  • Vitamin A 148 IU (30%)
  • Retinol 0.0 mcg
  • Aktivitas Retinol Setara 73.9 mcg
  • Beta karoten 890 mcg
  • Lutein + Zeaxanthin 1691 mcg
  • Vitamin C10.7 mg 18%
  • Vitamin E 0,8 mg (4%)
  • Vitamin K 41.8 mcg (52%)
  • Thiamin 0,1 mg (4%)
  • Riboflavin 0.0 mg (2%)
  • Niasin 0.4 mg (2%)
  • Vitamin B6 0,2 mg (10%)
  • Folat 57.0 mcg (14%)
  • Makanan Folat 57.0 mcg
  • Asam folat 0.0 mcg
  • Aset Folat Setara 57.0 mcg
  • Vitamin B12 0.0 mcg (0%)
  • Asam pantotenat 0,1 mg (1%)
  • Kolin 8.5 mg

Bawang daun (prey).(1)




10 Manfaat mengonsumsi daun bawang untuk kesehatan tubuh

1. Sumber zat besi. ...
2. Memiliki kandungan serat yang baik. ...
3. Tinggi akan kalium. ...
4. Baik untuk kesehatan jantung. ...
5. Mampu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. ...
6. Rendah kalori. ...
7. Tinggi akan anti oksidan. ...
8. Memiliki sifat anti diabetes.

menolak illegal dengan cara illegal


" Di negeri besar dan kaya Indo Malaya sudah mulai buka perjudian legal pak. " Bagaimana nasib pengusaha judi kita? Mereka sponsor kampanye kita.
" Ini gawat, cepat hubungi kawan kita disana, apa yang bisa kita lakukan, kita harus cepat.
" Baik pak, saya segera bekerja, kata staf khusus Perdana Menteri.
" Bagaimana bisa mereka mencari uang dari judi resmi dul.
" Ide - ide mafia yang dekat dengan penguasa Indo Malaya pak.
" Bisa kacau nasib kita kalau mereka punya judi sendiri, penjudi mereka biasanya berjudi di negeri kita, ini pemasukan yang besar bagi negara.
" Benar pak.
" Coba hubungi para kepala agama,dan tokoh adat, agar menantang kebijakan judi itu.
" Baik pak.

Demo besar besaran menolak legalisasi perjudian marak di jalanan Indo Malaya. Para penguasa takut dengan kursinya dan mundur dari kebijakan judi ini. Ini yang di harapkan oleh penguasa negeri tetangga. Penguasa yang terpilih karena menyuap pemilih, bukan penguasa yang tangguh. Mudah sekali takut kalau di tekan oleh demonstran.

" Kerja bagus bung, silakan ambil hak anda.
" Terimakasih bung, kata kepala agama dan tkoh adat negeri Indo Malaya.

Para kepala agama Indo Malaya menerima uang terimakasih dari pengusaha judi negeri Malaya. Karena berhasil menolak judi legal di negeri Indo Malaya. Menolak judi dan menerima uang dari penguasa resmi rekanan pengusaha judi.

Sabtu, 21 Desember 2019

Bukan aku tidak cinta.

" Kamu tidak pernah menyentuhku, kamu bahkan tidak pernah pegang tanganku, aku kira kamu jijik, atau tidak suka padaku, padahal aku selalu berusaha mandi, dan pakai wewangian kalau ketemu kamu. "Beda sekali dengan Badrun yang begitu bernafsu meraba raba tubuhku, di setiap ada kesempatan, aku kira dia begitu suka padaku. " Makanya dengan mudah aku terima lamarannya. " Ternyata berbeda sekali cara wanita dan pria dalam menyentuh lawan jenisnya, kami wanita mau menyentuh dan disentuh kalau sudah benar - benar cinta, rupanya pria mau menyentuh wanita walau tidak cinta." Bagi Badrun, aku hanya objek pemuas nafsu birahinya, tidak pernah terlihat dia benar - benar mencintaiku, kecuali hanya saat di ranjang saja.

" Kamu benar, aku terlalu mencintaimu, aku melihatmu sebagai bidadari, sebagai orang suci, yang tidak boleh di nodai, aku merasa sudah menodaimu walau hanya memegang tanganmu. " Entahpun nanti kalau kamu menerima lamaranku, aku tidak tahu bagaimana caranya memulai mencumbumu. " Tapi ini hanya cerita terpendam saja, semua sudah terlambat, kamu sudah milik Badrun, aku tidak mungkin meminta kamu cerai, untuk kembali padaku.

" Kenapa tidak Aswan? begitulah kamu, tidak pernah bisa tegas, dan jantan, aku akan bercerai kalau kamu memintanya.
" Aku rasa itu tidak baik Santy, tidak baik menyuruh orang cerai dan mendapat keuntungan dari perceraian itu.

" Berarti kamu lebih senang kita selamanya berzinah? kata Santy bangkit dari tempat tidur dan mengenkan bajunya.
" Santy, Aswan meraih tangan Santy yang tidak jadi berpakaian, kembali tubuh mulusnya terpampang di hadapan Aswan.

" Berikan aku waktu berfikir San.
" Sampai kapan Wan? sampai kita di gerebek orang kampung?

" Tidak San.
" Ya sudahlah, aku mau pergi, cepatlah kau berfikir, aku akan tetap mencintaimu baik kita menikah atau tidak.

Kedua mantan kekasih itu akhirnya berpisah dengan berat sekali. Keduanya saling mencintai tapi karena salah komunikasi, hubungan itu bubar tanpa keterangan apa - apa. Sekarang mereka bangun lagi hubungan haram yang penuh semangat. Sampai lupa kalau mereka sedang melakukanya di gubuk tengah sawah.

Kami bangsa beragama


 Kami bangsa beragama, kami sangat jujur, bermoral, tidak mencuri, tidak mau bebohong, karena agama - agama kami melarang itu. Kami tidak mau mengambil hak orang lain, kami tidak mau membohongi teman apalagi saudara kami. Ketika ada uang tergeletak di jalan, kami akan memberi tahu ke polisi atau aparat negara yang paling dekat di sekitar kami. Dipastikan uang itu akan kembali ke pemiliknya, karena aparat negara kami sangat jujur, walau gaji mereka kecil di banding negara lain. Aparat negara seperti politisi, polisi, hakim, aparat pelayanan lainnya adalah anak kami, saudara kami, orang tua kami, keluarga - keluarga yang sangat menjunjung tinggi moral. Berbuat baik adalah yang paling penting dilakukan di negara kami, adapun yang berbuatsalah, cuma anak - anak kecil yang belum tahu banyak tentang ajaran agama- agama kami. Agama kami banyak, semua mengajarkan kebaikan, adapun perbedaan dalam agama - agama kami, tidak jadi soal penting. Kami sangat menjaga hubungan kami sesama anak bangsa. Politisi kami terpilih sebagai orang paling baik, paling iklas, paling cerdas diantara kami, dia tidak perlu keluar uang dalam pemilu. Kami serta merta memilih dia, karena kebanyakan dari kami percaya dia jadi pemimpin kami. Adapun pesaingnya, tidak di sebut pesaing tapi pembantu,pembantu memperkaya khasanah kebangsaan kami. Yang menang pasti akan merangkul yang kalah untuk saling bahu membahu membangun bangsa kami. Dari para politisi ini juga akan ada aparat negara yang begitu baik di bawah komando mereka.

Bangsa kami sangat bahagia, sesekali ada bangsa lain yang mencoba menyerang bangsa kami. Tapi agen - agen intelijen mereka akan melaporkan hal yang memberatkan pemimpin mereka" tidak ada gunanya kita serang mereka bos, mereka begitu kuat,tidak ada orang mereka yang bisa kita rangkul jadi kaki tangan kita di sana, mereka sangat solid. " Bisa dipastikan kita butuh biaya tinggi untuk menyerang mereka, anak - anak, wanita, pedagang, seniman, apalagi tentara dan polisinya sangat mencintai negaranya. Tidak ada celah untuk kita menyerang," bahkan kami menyarankan kita pakai cara mereka dalam menjalankan negara ini.

" Apa yang membuat mereka begitu?
" Agama bos, mereka sangat patuh menjalankan agamanya, tidak ada orang yang bisa kita rekrut untuk agen kita di sana.

" Tapi agama mereka kan banyak dan beragam?
" Itulah bos, mereka tidak mau ribut masalah perbedaan, mereka semua mencari kesamaan.

" Bukankah kita juga beragama?
" Benar bos, tapi kita tidak menjalankannya.

" Contohnya?
" Mereka semua saling menyayangi seperti kata agama.

Sekali ini saja


Wanita paruh baya itu duduk tenang menunggu giliran, asap rokok setia menemaninya. Benar kata perokok, " rokok teman setia di kala sendiri. wajahnya menunjukkan sisa - sisa masa kejayaan, dia bintang film? minimal dia bintang sekolahnya dulu. Seorang petugas melewati wanita itu:Yanti namanya.

" Eh! Yanti ada apa Yan?
" Mmmm..ini pak, katanya gugup, " bapak kenal saya? tanya Yanti kepada penjaga penjara itu.

" Kenal Yan, kita satu SMA cuma saya tidak terkenal seperti kamu.
" Ah bisa aja bapak ini, maaf saya lupa siapa nama bapak?

" Hendra, anak kelas 1.6 satu kelas sama Joni, kenal kan?
" Ohya, maaf saya sudah tua tidak bisa ingat lagi teman sekolah, Joni masih ingat, " anda satu kelas sama Joni?

" Ya, kamu sudah kenal kan?
" Ya, saya ingat Joni, bapak kerja di sini?

" Panggil Hendra saja, kita kan sebaya.
" Ohya Pak Hendra.

" Ada apa ke sini Yan?
" Membesuk suami saya pak.

Sulit bagi Yanti menyebut nama Hendra yang sedang bertugas dengan penuh wibawa berbalut pakaian dinasnya, pakaian yang melambangkan kekuasaan negara ada di sana. Sedangkan posisi Yanti sangat berharap kebaikan para petugas di penjara agar di beri waktu bersama suaminya.

" Siapa suami kamu?
" Ramli Kusuma.

" Ohya, kasus korupsi?
" Begitulah.

" Sudah berapa anak kalian?
" Baru dua pak.

" Ohya ini masih jam kerja aku masih kerja, apa yang bisa saya bantu?
" Makasi pak, saya kira bapak mau menemani saya duduk saja sudah sangat mengurangi stress saya.

" Oh, jangan sungkan kalau begitu, asal jangan minta saja keluarkan suami kamu.
" Kalau di dalam hati saya pasti begitu pak Hendra, tapi saya kira sangat beresiko.

" Hahahaha.....tawa Hendra..sebenarnya tidak sulit bagi bagi, tapi tentu demi sesuatu yang masuk akal.
" Uang?

" Masuk akal.
" Hahaha..bapak suka humor juga ya.

" Ya sudah saya mau pamit dulu, masih kerja.
" Bisa minta nomor telepon bapak? siapa tahu bapak bisa ngasih kabar saya tentang suami saya nanti.

" Boleh, masak sama teman sekolah tidak bisa kasih nomor telepon.
" Terimakasih pak.

" Sekali lagi saya minta jangan panggil bapak, saya jadi kikuk.
" Ohya, mas Hendra.

Mereka pernah satu sekolah, hanya beda popularitas saja. Tapi sepertinya keadaan berganti. Yanti bagaikan pengemis yang memohon kepada petugas, sedang Hendra adalah petugasnya. Suami Yanti mendekam di penjara karena kasus korupsi. Nomor baru di telepon genggam Yanti di tekan karena tidak kenal yang muncul malah nama Hendra.

" Ada apa Yan? tidak bisa tidur?
" Oh, maaf nomor Hendra ya? salah tekan Hen, maaf ya.

" Ohya, tidak apa - apa, sudah di rumah? tidak bisa tidur? sudah makan?
" Iya, bengon ni Hen, anak - anak ke rumah temannya, kamu di rumah?

" Iya ni, bengon juga, istri sama anak belanja bulanan.
" Oh, sudah makan?

" Belum, tidak selera, kamu mau nawarkan makan?
" Oh, boleh juga kalau kamu mau, tapi aku tidak tanggung jawab kalau istri kamu marah.

" Ah, tidak dia pengertian kok, lagian wanita kan yang penting uang jatahnya lancar.
" Hahahaha...benar sih Hen, mau makan dimana?

" Kamu saja yang pilih Yan, aku bisa makan apa saja kalau ada teman.
" Oke ,kita ketemu di mall Koki saja, di sana banyak pilihan rasa.

" Oke, ' jawab Hendra mantap.

Hendra seperti merasa kembali ke masa SMA lagi, Yanti idola sekolah, hampir semua anak cowok ingin kencan dengan Yanti. Hendra berada diatrian ke seratus lebih. Tapi malam ini bisa dekat dengan Yanti, ego manusia kalau ingin menguasai mahkluk terbaik atau benda terbaik, makanya emas mahal harganya. Coba kalau emas banyak seperti logam lainnya, pasti tidak berharga.

" Sudah lama Hen?
" Baru juga.

" Silakan pilih menu kamu Hen, saya lebih mudah panggil nama kamu kalau tidak berseragam, memang beda sekali ya? bahkan saya sudah mulai ingat wajah kamu.
" Sudah, sudah pilih menu saja.

" Kok rasanya dekat petugas penjara saya malah merasa dekat sama suami ya Hen?
" Iyalah, lah wong saya simbol poisi suami kamu.

" Iya kali ya, kamu cukup mengobati rasa rindu sama suamiku Hen, andai bisa aku mau kok dipenjara bersama dia.
" Masuk akal Yan, tidak heran orang bilang" lautan luas kuseberangi demi kamu, energi cinta bisa membuat orang mampu berbuat apa saja.

" Benar Hen, saya merasa bersalah, karena mau saja menerima uang yang dia berikan, dia berusaha memberi uang untuk saya, asal saya senang, dia rela melawan sumpah jabatannnya.
" Sudah terlambat Yan, sabar saja, semoga dia berkelakuan baik bisa bisa mendapat pengurangan.

" Kalau tahanan kabur apa akibatnya sama kalian Hen?
" Ya, bisa pindah, bisa di hukum, paling parah dipecat.

" Bagaimana caranya bisa kabur dari penjara Hen?
" Kok kamu bertanya sejauh itu?

" Maaf Hen, aku hanya bertanya, tidak ada niat lain.
" Banyak cara, mulai dari menyuap petugas, mencari alat untuk kabur, di bantu orang di luar tembok, tapi ini rahasia dinas, jangan kamu sebarkan ke orang lain, saya bicara begini hanya karena kamu teman saya, lagi pula kamu wanita bukan penjahat yang bisa melaksanakan itu.

" Kalau aku minta sama kamu bagaiman Hen?
" Heh! apa -apaan kamu Yan?

" Maaf Hen, tapi saya mau beri apa saja syaratnya.
" Apa saja?

" Iya apa saja, uang, hadiah, atau apa saja deh.
" Kalau saya minta tubuh kamu bagaimana?

" Hen!?
" Saya kan ikuti kata - kata kamu, lupa? " apa saja.

" Iya, tapi tidak begitu juga kali Hen.
" Apa ruginya? hanya sekali, tidak ada yang rugi, toh sudah rusak juga kan.

" Kamu kok tega bicara begitu Hen?
" Kamu sendiri tega, menanyakan rahasia dinas yang tidak etis di bahas di sini.

" Iya Hen, tapi apa itu cukup untuk mengeluarkan suami saya?
" Bagi saya cukup, karena lama sekali saya mengidamkan kamu, tapi apa daya? kamu di langit saya cuma di comberan.

" Cukup itu saja? uang?
" Cukup hanya semalam saja.

" Aku fikir - fikir dulu Hen.
" Baik, saya kira sudah malam, istri saya sudah menunggu, kita pisah disini saja ya.

" Baik Hen, selamat malam.
" Malam, hati - hati di jalan, karena saya ingin tubuh kamu aman untuk saya.

" Hendra!? say kan belum mengiyakan.
" Kalau nanti kamu berubah fikiran? saya ingin tubuh kamu aman dong.

" Sudah ! sudah, sudah larut, biar saya yang bayar bonnya.
" Pakai uang korupsi?

" Ih..Hendra!
" Hahahahaha...selamat malam.

Yanti membuang seluruh pakaiannya di kamar, akhir - akhir ini rasanya malas mandi, karena tidak ada juga suami yang akan mencium.

Rabu, 18 Desember 2019

Jangan kamu kira aku tidak bisa kejam


Gerimis hujan sore itu bagaikan lampu panggung yang menghiasa wajah cantik Yanti. Sebagian gerimis lainnya menerpa wajah ganteng suaminya; Joni. Sepeda motor Honda blade warna kuning merah setia memundak tuannya menerobos gerimis hujan. Dari arah kiri mendahului dengan cepat Pajero Sport warna putih dengan kaca supir terbuka lebar si supir sedang merokok. Tatapan manis wajah ganteng berbalut senyum berkabut asap rokok ke arah Yanti dengan reflek Yanti membalas senyum itu. Memang Yanti wanita ramah murah senyum. Sekejap sadar diri Yanti langsung memalingkan muka ke arah leher Joni. Sepertinya ini bukan senyum ramah tamah tapi ada energi yang cinta. Walau dalam hatinya terbersit penghargaan dari pria bermobil pajero itu, " apa aku masih menarik? sudah beranak satu gini? " bathin Yanti, " ah, paling pria hidung belang yang suka gonta ganti wanita. Tapi untuk apa dia gonta ganti wanita? toh dia bisa mendapat wanita cantik untuk istrinya. Tapi kalau pria hidung belang mana pernah puas ya? beda dengan suamiku Joni yang sangat menyayangiku.

Beribu tanya dalam hati Yanti, tersadar dia ketika sepeda motor Joni ngerem sudah sampai di depan rumah. Menyusul dari belakang Pajero sport putih sampai juga melintas di depan rumah Yanti. Dia tidak berhenti, tapi tetap melempar senyum lagi ke arah Yanti. Yanti melihat sebentar mencuri pandang dan menunduk lagi. Malu, tidak baik melihat pria lain etis Yanti. Tidak lama Yanti sudah di dalam kamar membuka baju karena kena gerimis, sekilas dia memandang tubuhnya di kaca hias besar. " Apakah aku masih cantik?,' bathinnya lagi.

" Ngapain liat - liat badan sendiri ma? ,' tanya Joni yang baru masuk kamar.
" Mama masih cantik pa? tanya Yanti memutar badannya.

" Masih ma, kata Joni sambil memeluk tubuh Yanti dari belakang.
" Masih bau pa, belum mandi, sahut Yanti.

" Bagi papa masih harum kok.
" Gombal, pasti ada maunya.

Joni diam saja sambil terus menciumi punggung Yanti.

" Mm...papa! mama mau mandi dulu ah, gak pede.
" Buruan dong, papa pengen.

" Iya sayang.......

Pasangan bahagia itu memadu kasih sampai akhirnya lelap dalam pelukan cinta. Tidak ada setan yang jadi fihak ketiga diantara mereka lagi. Joni hanya pegawai biasa di sebuah perusahaan swasta,begitu juga Yanti. Hidup pas pasan dengan rumah masih kredit tidak mengalangi cinta mereka.

Pagi hari kedua pasangan itu sudah siap - siap lagi untuk bekerja. Brumm....sepeda motor Joni kembali membelah jalanan kota. Bersama ribuan orang yang buru - buru menuju tempat kerjanya. Menyambung hidup menunggu maut datang. Yanti turun duluan, " daah..papa, hati - hati ya...Yanti melambaikan tangan ke arah Joni. Brumm...Joni melanjutkan rutenya tidak lama Pajero Putih menyusl Joni dari belakang, tatapannya ke arah Yanti yang masih tersenyum untuk Joni. Cepat Yanti menunduk, barangkali takut jatuh hati.

" Eh ketemu lagi, mbak kerja di sini? Yanti tersentak kaget, wajahnya kembali menatap lurus dengan tegang.
" Iya, mas..sambil buru - buru memutar tubuhnya ke arah pintu masuk kantornya.

" Kalau mau naik pangkat ngomong ya, yang punya perusahaan om saya.
" Iya mas, makasih. 

" Hei Hendra! main gombal aja, itu bini orang, suara yang sangat di kenal Yanti, pak Burhan pemilik pemilik perusahaan.
" Pagi pak, kata Yanti.

" Aku tidak gombal om, cuma nawarkan jabatan aja, masak wanita secantik beliau tidak di beri jabatan, pasti kerjanya juga rajin benar kan om, kata Hendra sambil turun dari mobilnya dan mencium tangan pak Burhan. " Apa kabar om?
" Baik Hen, apa kabar bapak ibu kamu?

" Baik om.
" Ayo masuk biar kamu lihat om kerja, tidak lama lagi kamu juga akan pegang perusahaan bapakmu, harus cepat belajar.

" Siap om.
" Kenalkan ini Yanti, keryawan terbaik om, bini orang jangan lirak lirik kamu!

" Siap om.

Ketiganya masuk ke dalam kantor perusahaan, Yanti tahu diri dengan mendahulukan direktur dan keponakannya jalan duluan. Cepat Yanti meyusul dari belakang, pasang kuping dengan baik, siapa tahu ada perintah dari si bos yang harus di jalankan pagi ini. Hendra melirik ke belakang ke arah Yanti dengan mata genit, Yanti menunduk.

" Hendra! mata kamu! kata pak Burhan yang tahu arah mata Hendra menoleh ke belakang walau tidak melihat.
" Siap om!

" Belum ada instruksi Yan, silakan ke ruangamu.
" Baik pak,' kata Yanti.

Burhan duduk di kursi empuknya, Hendra duduk tepat di depannya. 

" Kapan kamu menikah Hen? memimpin perusahaan dengan status lajang tidak baik baik emosi kamu, tanggung jawab kamu. " Om harap kamu cepat menikah dan memimpin perusahaan bapakmu.
" Belum ada yang cocok om, kali - kalinya suka cewek sudah punya orang, saya ketemu beberapa kali sama Yanti om.

" Ah kamu paling nafsu sesaat saja sama dia.
" Om sendiri mengaku Yanti karyawan terbaik, cantik pula, masak penilaian om meleset?

" Benar Hen, dalam bisnis ini om sangat mengandalkan naluri, termasuk menilai karyawan, Yanti memang andalan om, tapi jangan ke situlah, dia sudah menikah anak satu suaminya kerja di perusahaan Finance, namanya Joni kelihatannya anak baik juga. " Ayo kita keliling ruangan, kontrol anak - anak, siapa tahu kamu ada ide di perusahaan om, hasil kuliah di luar negeri.
" Siap om.

Tiba di ruangan Yanti, kedua orang ini saling bertatap muka lagi, Yanti berdiri menyambut bosnya.

" Duduk saja dek, 'kata Burhan.
" Baik pak.

Hendra semakin nakal dengan mengdedipkan mata, Yanti tidak kuasa menahan rasa senang, lupa kalau dia sudah bersuami. Secepat kilat Hendra menekan angka - angka di telepon genggam Yanti yang belum di kunci.

" Hei Hendra...., kata Burhan pelan sambil menggelengkan kepala.

Pria sukses ini sangat jeli matanya, atau memang sangat faham kelakuan keponakan kesayangannya. Hendra tidaklah terlalu liar, kebetulan di ruangan Yanti sepi dan di tutup sekat antar ruangan. Angka - angka yang di tekan Hendra di telepon genggam Yanti tentunya nomor Hendra sendiri. Muncul nomor Yanti di telepon genggam Hendra. Hati Hendra semakin senang bisa mendapatkan nomor Yanti.

" Kamu persis bapak kamu, ganteng suka pula tebar pesona sama wanita, kami sering beda pendapat dan berdebat keras, tapi aku sangat yakin dia sayang padaku dan pada adik - adiknya yang lain, " Om punya firasat kamu sama saja sama bapak kamu, hanya saja karena sekolah di luar negeri cara kamu lebih halus. " Kalau bapakmu sudah suka wanita dia bisa kelihatan liar dan tidak terkendali, itu kelemahan dia, padahal kalau di bidang lain dia sangat handal. Sudah gen keluarga kita kali begitu ya, pria idaman banyak wanita, katanya kakek juga begitu. Orang tuanya dulu suka pusing menerima tamu wanita - wanita dari berbagai penjuru ngaku sebagai mantunya nenek.
" Saya tidak begitu om, saya tipe setia, tapi sampai hari ini tidak dapat yang tepat.

" Kalau kamu memilih nilai sempurna ya sulit Hen, tuhan hanya menciptakan malaikat untuk di surga tidak ada malaikat lahir di dunia.

Minggu, 15 Desember 2019

Menguasai fikiran lawan

" Tananamkan ajaran yang membuat mereka tidak bisa berfikir bebas.
" Apa saja itu?

" Mereka bangsa terbelakang, mereka takut pada hal - hal tabu yang tidak boleh dibahas apalagi di kritik.
" Ajaran leluhurnya, atau agamanya?

" Tepat!
" Bagaimana kalau nanti mereka tidak bisa patuh pada kita?

" Kuasa tokoh yang mereka hormati dengan uang, kalau tidak mau? kita gertak, kalau tidak mau juga kita buka boroknya, kalau tidak mau? kita gantikan posisi dia dengan orang lain.
" Kita kerjakan.

" Negeri kaya aka sumber daya alam itu harus bisa kita kuasai untuk meneruskan kelangsungan rakyat kita. " Jangan sampai mereka cerdas dan mengolah sendiri sumber daya alam mereka, habislah kita.
" Mengerti pak.

" Kita dorong pemikir bebas untuk beraksi menentang pemikiran tradisional itu atas dasar hak azasi manusia dan kebebasan berfikir. " Mereka akan di tentang oleh pemikir tradisional, kedua fihak kita biayai sudah tetap terjadi konflik yang panjang. " Dengan itu kita mudah mengajak politisi dan birokrat mereka bekerja untuk kita. " Pasti kebijakan mereka akan kacau dan rentan di demo oleh rakyatnya. " Kalau sudah begitu, kita biayai lagi pemikir tradisional dan pemikir bebas, mereka akan bentrok lagi. " Teman - teman kita di media bertugas memberitakan terus menerus, berita itu seolah adalah berita penting. " Mereka akan seperti kita dulu, berdebat tentang pendapat masing - masing, lebih bagus lagi kalau sampai bentrok fisik.
" Bisa - bisa negara mereka pecah pak?

" Itu lebih baik lagi, kita mudah menguasai pemerintah lokal di mana perusahaan tambang kita mencari uang. " Kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemerintah lokal dan pusat yang rakus itu, mereka berlagak seolah mereka sejajar dengan kita hanya karena mereka kaya, kaya dari menipu rakyatnya. " Hal mana akan sangat sulit dilakukan di negeri kita, karena bangsa kita bebas berfikir.

Negeri Monyet


Di negeri monyet kami di ajarkan bahwa monyet besdar berbulu bagus adalah tuhan dan guru, raja kami, tuhan monyet, guru monyet, raja monyet, sehingga kami akan memuja apa - apa yang berbau monyet. Karena dari kecil kami sudah di ajarkan bahwa monyet hebat ! monyet hebat ! maha hebat!, pokoknya hebat ! kalau kami tanya kenapa hebat ? kami akan di hukum dan di bakar, maka di kepala kami apa - apa yang berbau monyet pasti hebat karena dari kecil di ajarkan begitu bahwa monyet hebat, setiap ada yang berbeda dengan monyet adalah pengkhianat yang harus di bantai. Kebanyakan dari kami setuju dengan pembantaian itu.

Sudah banyak sekali yang di bantai karena menghina monyet padahal hanya karena di sekolah dia sering bertanya tentang banyak hal - hal benar, khilaflah dia menanyakan si monyet, kok monyet itu berbuat tidak sesuai dengan yang di buku ? Langsung hukuman datang begitu beratnya, kamu salah ! Salah apa ? Saya kan bertanya, katanya kalau mau pintar harus banyak bertanya, kepintaran kamu tidak penting ! Kamu cukup percaya saja bahwa monyet hebat !, Para orang tua begitu bangga kalau anak gadisnya di lamar sama keluarga monyet, iya, iya pak kalau pak monyet sudah bicara semua manut dan mengangguk angguk. Kenapa bisa begitu ?

Awal kisahnya si pak monyet punya kakek seorang monyet yang lihai mencuri, waktu itu sang raja tidur siang, mahkotanya di curi oleh pak monyet yang dari tadi nongkrong di pohon dekat kamar raja dan sejak itu dia jadi raja, karena di negeri monyet ini tidak di tanya apakah kamu pantas jadi raja atau tidak, asal sudah pakai mahkota, kamu adalah raja. Sang raja sejati malah kesenangan mahkotanya di curi, karena bagi dia beban pengabdian dan pengorbanan seorang raja begitu berat, dengan di curi begitu sang raja malah senang kalau beban itu di ambil oleh pak monyet, beban dia jadi berkurang, ee... rupanya pak monyet punya motif lain kalau jadi raja, dia ingin berbuat apa saja yang dia suka, walau begitu megah mahkota dan singasananya dia tetap berlaku seperti monyet,  karena dia monyet bukan manusia seperti di negeri lain. Pak raja monyet memerintahkan seluruh rakyat negeri Indo Malaya menanam pisang biar pak raja monyet bisa kenyang dengan pisang, tidak perduli rakyatnya makan padi.

Di negeri monyet tidak perlu jadi orang pintar dan orang jujur, asal dekat dengan para monyet kamu sudah hebat. Kalau tidak bisa dekat dengan monyet besar berbulu bagus, dekatilah monyet kecil atau paling tidak selir - selir para monyet kecil. Paling tidak berpura pura seperti monyet dengan pakai bulu monyet, maka kita akan jadi terlihat hebat juga. Nilai sekolah tidak perlu walau di sekolah kita di ajarkan jadi orang benar, begitu berhadapan dengan antek - antek monyet, semua kecerdasanmu tidak ada artinya.
novel fiksi, judul negeri monyet.

Sabtu, 16 November 2019

judul

" Kaulah bintangku, kaulah cahaya hidupku, kaulah energi yang kekal yang membuatku tidak kenal lelah, walau hanya melihat senyummu. Aku kira senyum itu untukku, ternyata senyummu untuk semua orang, kaulah bintang dunia. Rambutmu kau ikat di belakang, tidak ada make up, tidak ada kimia apapun di wajahmu, tapi kau lebih cantik dari bintang sinetron manapun. Imelda Yanti namamu, hanya menulis namamu di atas tanah tempatku berladang saja, aku bagaikan susah memelukmu, seolah kau yang duduk di gubuk memberiku semangat mengolah lahan pertanian orang tuaku. Entah sudah berapa banyak video mimpiku yang berbintangkan dirimu. Aku bahkan tidak tega membayangkan kau dalam onanimu, karena bagiku kau cinta sejatiku, bukan objek nafsuku.

Dunia serasa runtuh ketika aku mendengar ibu yang melahirkanku buru - buru bergerak menuju rumahmu, acara adat lamaran katanya. " Siapa mak? itu si Melda di lamar orang kota, aku diam mematung tidak mampu merespon mamak yang beranjak pergi, sambil berkata " makan kau Joni, makanya menikah biar ada yang masak untuk kau, " kata - kata mamakpun tidak bisa aku jawab, karena masih mematung, bukan mematung seperti temanku si Made orang Bali yang pandai membuat patung, ini aku sendiri yang seperti patung. Bisa dipastikan, ikan teri sambal dan daun singkong rebus masakan mamak tidak aku sentuh sama sekali. " Kenapa? kenapa? kenapa? orang lain yang melamar Melda? apakah aku tidak pantas? begitu tega dia menikah, melupakan kami pemuda - pemuda kampung Semangka mengidamkan kau. Aku pergi ke rumah Rahman temanku yang paling setia, " si,,,Melda menikah ya? kata Rahman yang tahu perasaanku, " Sudah kubilang, cepat lamar Melda sebelum di lamar orang, sekarang, tinggallah kau, dia akan di bawa orang. " Kita minum tuak aja Man, ajakku. " Hahahahaha....ayoklah kawan, semoga kau bisa melupakannya.

" Kau tahu siapa laki - laki itu Man?
" Tidak, katanya sih orang kaya dari kota.

" Mungkin karena dia kaya itu kali ya, Melda cepat menerima.
" Iya kayaknya, ini tuak kita sudah datang.

" Kalau Meldanya sih tidak matrealistis Jon, buktinya si Roni yang kaya di kampung kita melamar tidak juga dia ladeni. " Paling orang tuanya yang tergila gila sama orang kota Jon, tahu sendirilah, kampung kita kan miskin dan ketinggalan, makanya banyak orang kampung kita pergi kekota, bukan semata mata karena uang juga, tapi demi status sebagai " orang kota" padahal kalau mau rajin kerja di kampung kita juga bisa kaya. " Kau lihat saja, bagaimana orang kampung kita memperlakukan orang kota, bagai menyambut raja. " Padahal kata bapakku, di kota juga cuma kerja biasa aja, cuma gaji kecil, tapi karena berani keluar kampung, dia seolah lebih maju.
" Gruk,,,,ah yang pasti hatiku hancur Man, entah sampai kapan aku tersiksa begini?

" Cinta tidak selamanya memiliki kawan, kalau memang cintaku tulus? kau pasti bisa berbahagia untuknya, doakanlah dia bebahagia.
" Iyalah Man, semoga dia bahagia, kalau tidak bahagia pun, aku masih mau menerima jandanya.

" Hahahaha,,,kau memang benar - benar cinta mati ya Jon, menunggu jandanya saja kau mau.
" Iya Man. " Coba kau cari tahu ke kota mana orang itu akan membawa Melda?

" Untuk apa Jon?
" Aku mau merantau ke kota itu, biar dekat Melda Man.

" Terus?
" Aku lebih bahagia kalau bisa melihat dia Man.

" Melihat istri orang?
" Cuma melihat wajahnya saja Man.

" Aduh! gawat kau ini Jon, tapi terserah kaulah kawan, sebagai aku mendukung apapun yang kau jalani, cuma aku minta jangan kau ganggu rumah tangganya, sebagai teman aku tidak setuju Jon.
" Tidak Man, hanya ingin melihat wajahnya saja tidak lebih.

Melda masih pariban jauh dari Joni, yang berarti kalau bapaknya Melda berpesta? keluarga Joni yang jadi seksi sibuk. Begitu menurut aturan adatnya. Bagaiman beratnya perasaan Joni harus capek masak dan beres - beres segala keperluan pesta pernikahan Melda dengan pria pilihannya. 

Sabtu, 19 Oktober 2019

Surga kami

Saya tidaklah miskin, tidak pula kaya, tapi kami adalah masyarakat yang sangat beruntung, kami sangat bahagia. Karena kami saling menyayangi saling membantu di setiap masalah yang ada, yang miskin bekerja keras, ketika kekurangan uang akan segera dibantu oleh yang kaya. Semua masalah kami kerjakan bersama sama dengan penuh cinta dan iklas. Ketika rumah si miskin rusak, kami yang tidak punya uang membantu dengan tenaga, yang kaya membantu biaya. Ibu - ibu menyiapkan segala makanan yang bisa mereka siapkan dari rumah masing - masing. Para pemuda yang kuat membantu mengangkat barang - barang yang berat. Sangat indah, inilah surga yang kami bangun sesuai arahan pemuka agama kami. Semua saling mencintai dan mengasihi, tidak ada yang memikirka diri sendiri, semua punya energi yang kuat dalam membantu orang lain padahal dia sendiri sibuk dengan urusannnya.

Kami memilih pemimpin kami yang benar - benar mau berkorban waktu dan biaya untuk kami, yang kaya sering membantu biaya karena pemimpin kami tidak cukup waktu cari uang. Saking semua waktunya diberikan untuk kami. Pemuka agama kami juga begitu iklas dalam memberi contoh tauladan. Sabar memberi pengertian kepada yang belum faham.
" Coba kamu curi ayam tetangga kamu, apa yang kamu rasakan? tidak nyaman, gelisah.
" Coba kamu bantu cari makanan untuk ayam tetanggamu, apa yang kamu rasakan? kamu pasti merasa senang. Karena itulah kita harus berbuat baik, supaya hati kita bahagia.

" Tapi orang lain tidak mau membalas kebaikan itu pak? biarkanlah itu jadi neraka dia, kalau ada waktunya saya juga akan bicara dengannya.
" Balasan tidak musti datang dari dia, akan ada orang lain yang membalasnya. " Begitu juga keburuka yang dia lakukanm akan ada balasannya dari orang lain, tidak musti kamu balas. " Kita cukup berbuat baik saja semampu kita, bukan demi orang lain tapi demi kenyamanan hati kita sendiri, jadi kita tidak butuh balasan dari dia, toh kita berbuat baik untuk diri kita kok, tapi kalau kamu tidak mau berbuat baik tidak apa - apa, tapi jangan berbuat jahat juga.

Begitulah pemuka agama kami sabar mendidik kami, dia juga tidak punya uang, tapi yang kaya selalu membantu dia. Indah sekali kampung kami, inilah surga kami. Anak - anak kami bukan hanya anak kami, tapi anak semua orang dewasa di kampung kami, mereka semua perduli kepada anak - anak kami, kami juga begitu sama anak - anak yang lain. Semua orang dewasa sabar mendidik anak - anak kami, jadilah anak - anak kami begitu sayang sama orang tua dan seluruh penduduk kampung kami dia anggap keluarganya.

Kamis, 17 Oktober 2019

It's Beautiful.

" Negeri itu sekarang sudah berubah pak, kita tidak bisa lagi memperalat militer mereka untuk mengamankan kepentingan kita.
" Kamu kira secepat itu mereka berfikir maju? mereka terlalu bodoh untuk cepat maju.

" Jadi apa namanya?
" Lihat perbedaan suku dan agama mereka, itu bisa kita mainkan jadi alat pecah belah, sehingga pemerintah tidak konsentrasi mengganggu kepentingan kita. Negara itu akan penuh dengan konflik horizontal yang tidak berkesudahan.

" Saya faham pak.
" Kamu cepat faham, tidak seperti mereka.

" Kamu berangkat ke sana, kumpulkan orang kita di sana, terutama orang bodoh yang merasa pintar, laporkan apa - apa yang harus kita kerjakan. " Kami dukung seratus persen yang kamu butuhkan.
" Baik pak, saya berangkat ke Indo Malaya.

Negeri kaya raya oleh hasil alam yang tidak terhingga nilainya, tenaga kerjanya murah, telah membuat rakyatnya manja dan tidak terpacu untuk berfikir. Di tambah larangan berfikir oleh penguasa boneka negara besar. Lengkap sudah kemalangan negara itu. Kekuatan pengaruh agama dan suku bagaikan bom waktu yang sewaktu waktu mudah meledak. Remote kontrol bom itu di serahkan kepada negara besar untuk di ledakkan kapan saja mereka mau. Karena pejabat - pejabat lokalnya, muncul dari hasil tipu - tipu, suap, isu - isu sara yang masih sangat laku. Pejabat model ini sangat mudah di kendalikan oleh penguasa negara lain yang punya kepentingan besar akan hasil alam dan tenaga kerja murah. Untung besar, it' beautiful, kata Hendri Hill dalam film Mobster.

Ketika muncul pemimpin yang di dukung rakyat, yang membela kepentingan nasionalnya, alamat rugi besar bagi para pedagang internasional itu. Mereka adalah pedagang kaya yang mendukung kekuasaan di negaranya. Tidak heran kemudian kepentingan dagang mereka di bantu penuh oleh penguasa negaranya. Perdagangan mereka meliputi, pesawat terbang, peralatan militer, mobil besar mobil kecil, peralatan pertanian, peralatan pertanian, bahkan piring dan sendokpun berhasil mereka jual di negeri ini. Segala hasil alam seperti minyak, tambang mineral, buku, film, baju, sepatu, alat komunikasi, berhasil mereka jual kepada rakyat bodoh yang tidak pernah diberi pilihan produk lain oleh negaranya.

Pemimpin yang nasionalis dan membela kepentingan rakyatnya, akan di tekan dengan isu demokrasi. Setiap kali kelompok yang mengatasnamakan demokrasi ujung - ujungnya akan menekan pemerintah yang nasionalis. Tidak bisa di tekan oleh pemerintah atas nama demokrasi. It's beutiful. Kelompok demokrasi akan merangsek menekan pemerintah nasionalis sampai jatuh. Di gantikan pemerintah yang mengakomodir kepentingan pedagang internasional tersebut. Pemerintah cerdas membiarkan suara demokrasi itu tanpa mau menekannnya lebih lanjut, cukup dengan memperbaiki taraf hidup rakyatnya. Suara - suara oposisi akan hilang sendiri tanpa dukungan.

Para pedagang internasional itu tidak kehilangan akal, mereka mendekati kelompok - kelompok dalam agama yang banyak di negara kaya itu. Pertama mereka membiayai kelompok liberal yang menekan kelompok fundament, manis sekali. Kali ini perang biaya murah akan terjadi terus menerus, di antara kapal - kapal yang membawa hasil dagang kita. Ketika kelompok liberal tidak di dukung pemerintah, mereka akan bersuara " bahwa negeri ini tidak mengenal adab. Dengan terpaksa pemerintah mendukung kelompok liberal. Ketika pemerintah seolah membela kelompok liberal? mereka mendekati kelompok fundament untuk menekan pemerintah. It's beatiful.

" Selamat datang kembali di negeri kita agen terbaikku, kata bos.
" Perintah kami laksanakan yang sempurna pak.
" Sekarang kalian bisa berlibur dan menikmati kerja keras kalian.
" Baik pak.

Perang ini sangat murah, kita cukup memberi sedikit biaya kepada tokoh - tokoh lokal dan menjanjikan kewarganegaraan penuh di negara kita. Tokoh lokal yang berseteru sejak lama, karena perbedaan padangan, tinggal diberi sedikit bahan bakar, duar..!!!kedua fihak merasa mendapat dukungan negara besar, itu nyata berupa uang dan bantuan opini di media, media bertolak belakang yang patuh kepada tuan yang sama; pedagang internasional. Kelompok fundament yang mendapat dukungan opini dan biaya berkembang luar bisa untuk mengantarkan bom kepada pedagang internasional yang sebenarnya adalah tuannya sendiri. Mereka menuai yang mereka tabur. 

Di bawah pedagang internasional itu ada manager handal yang bekerja untuk pemodal internasiona l mereka lulusan terbaik inuversitas kelas internasional. Mereka jenderal lapangan yang sangat gigih dan ambisius dalam mengejar prestasi. Di bawah pejabat lokal pun ada tokoh masyrakat yang sudah senang dengan uang jutaan memainkan isu - isu sara permintaan pejabat lokal yang tampil seolah cinta suku dan agama mereka. Tokoh masyarakat lokal tidak sadar mereka bekerja untuk pemodal yang seharusnya dia lawan. Tapi karena fanatisme buta akan suku dan agama, mereka sangat mudah di hasut oleh pejabat lokal yang sejak lahir sudah ditakdirkan olah kata.

" Pak, semua permintaan kita sudah diamini oleh Presiden Indo Malaya, saya kira perlu kita beri dia gelar kebangsaan di negara kita.
" Ide bagus, tapi tunggu Undang - Undang minyak dan tambang mineral dia tanda tangani, dia sedang repot menghadapi kaum nasionalis.

" Baik pak.
" Semua sudah saya fikirkan, mudah mengatasi sekelompok manusia bodoh itu.

" Tapi manusia bodoh yang banyak sangat berbahaya juga pak, lihat bom mereka, lihat aksi mass mereka merusak usaha kawan - kawan kita.
 " Benar, itu resiko yang harus kita hadapi kalau bekerja sama dengan binatang.

" Bagaimana mengatasi mereka nantinya pak, sebelum mereka banyak da menyusahkan kita?
 " Kita kirim agen kita untuk mengumpulkan mereka di suatu tempat, begitu mereka berkumpul? mudah kita kirm bom, atau beri mereka bom agar sesama mereka saling bom.

" Caranya?
" Beri mereka informasi tentang sebuah negara yang indah berdasarkan agama mereka, saya yakin semua akan berkumpul di daerah yang kita inginkan, kita bom saat mereka saling bom, mereka sampah peradaban. " Tidak ada gunanya berlama lamadengan mereka.

" Kita kumpulkan kelompok demokrasi untuk bekerja sama dengan kita, kita ajak mereka bertarung bebas, mereka kira mereka mampu bertarung bebas dengan kita.
" It's beautiful.