Kemanusiaan adalah cinta yang tidak mengenal kelompok suku, agama, dan ras, kemanusiaan ya kemanusiaan, hak - hak manusia terhadap alam terhadap Tuhannya hak - hak hidup layak manusia di dalam negaranya. Ini bisa berjalan kalau diantara kita ada cinta, cinta saudara sebangsa, cinta sesama manusia yang mana semua manusia saling membutuhkan. Hanya sebagian orang yang tidak menyadarinya, kalau kita saling membutuhkan satu sama lain. Semua akan indah kalau ada cinta yang tulus walaupun terkadang cinta bisa diselewengkan cinta tulus anak buah terhadap pimpinannya, bisa di selewengkan si pemimpin. Dukungan penuh pengikut di masa suksesi dikhianati saat berkuasa. Cinta anak remaja bisa di selewengkan lawan jenis untuk nafsu sesaat. Cinta manusia pada Tuhannya bisa melahirkan fanatisme yang menyakiti manusia lain yang beda agama. Cinta tulus tanpa berharap memang sulit, paling tidak jangan berharap yang berlebihan, mendapat pujian dari bawahan cukuplah jangan diminta lebih karena tidak baik ujungnya. Cinta berlebih kepada pasangan bisa membuat pasangan tersiksa, kalau sampai keman mana dilarang. Begitulah cinta sesama manusia yang bisa melahirkan derita, akan berbeda dengan cinta tulus yang diharapkan semua manusia. Cinta berlebihan kepada pasangan hidup akan menuntut pasangan sebagai pribadi sempurna. Ketika pasangan lupa tanggal ulang tahun bisa membuat marah. Kenapa tidk bisa maklum sedikit mengingat pasangan banyak fikiran anak anak - anak. Padahal tidak semua juga mau menyinta dengan tulus, cinta tulus tanpa pamrih, menolong orang tanpa pamrih, caci maki tidak dibalas karena cinta. Kebanggaan kita di hujat jangan marah karena cinta, hujat balas hujat, tidak akan pernah berakhir dengan baik, biarlah yang menghujat lelah sendiri seperti kita memaki tembok berulang ulang pasti kita lelah sendiri. Apakah ini bisa tercapai atau tidak semua tergantung manusia - manusia yang hidup.Apakah mayoritas manusia yang hidup mengandalkan cinta ? atau nafsu ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar