-Prinsip
-Macam prinsip
-Gugurnya prinsip
-Realita
-Macam realita
-Kesimpulan
Kata pengantar
Mikir apa sih ? mending mikir anak istri aja , komentar para pragmatis, emang gua tidak mikir anak istri ? kalau anak istri hanya di jejali materi bukan mikir anak istri namanya karena materi tidak akan cukup anak istri perlu di topang dengan kekuatan spiritual bisa dari agama atau kekuatan nilai nilai budaya nilai nilai prinsip manusia beradab dari dulu manusia mencari inovasi teknologi dan filsafat demi perdaban mainusia agar lebih mulia dan eksluisif pada perjalannya hasil karya teknologi di bajak pebisnis hanya menjadi lahan bisnis semata .Saya yakin semua pemikir tidak ada yang mencari materi pada awalnya di tengah jalan di manfaatkan para pebisnis cari untung yang kadang keuntungan luar biasa itu mereka pun bingung bagaimana menikmatinya bagaimana menikmanti harta miliaran sedangkan ukuran perut manusia tidak beda jauh ,ukuran jam istirahat manusia tidak beda jauh ,perbedaannya ada anak buah yang menghormati kalau punya kantor besar padahal rasa hormat itu belum tentu tulus karena mereka terjebak pada kepentingan anak istri tadi.
Sebaiknya kita merenung apa yang kita perjuangkan hari ini apakah sudah mulia apakah sudah benar apakah layak di catat dalaam biografi hidup kita apa mungkin anak cucu suka mendengar kalau kakeknya menjilat pejabat agar dapat jabatan .Alangkah lelah kita berjuang kalau pada akhirnya hanya menjadi tertawaan generasi yang akan datang disaamping anak cucu kita yang merah wajahnya ,kamu anak si anu yang suka menjilat itu ,kamu anak si anu yang suka korupsi itu tentu tidak bukan .Karena banyak yang kita lakukan saat ini hanya kesenangan sesaat atau kebahagiaan semu.
Kenyataannya di kehidupan sosial kita semua pragmatis ,apakah kita mau di jajah budaya yang salah sudah lelah pejuang merebut kemerdekaan masak kita biarkan kita di hari di jajah budaya .Dahulu juga awalnya kita di jajah budaya karena awalnya penjajah datang itu membawa gaya hidup yang sangat hebat dibandingkan leluhur kita mereka mempunyai teknologi canggih nenek moyang kita terkagum kagum sehingga menggangap yang mereka lakukan selama ini nol semua termasuk budaya sehingga budaya kita di terabas nilai nilai modern yang bermanfaat bagi kehidupan tapi bukan berarti nilai kejujuran , nilai moral , yang ada dalam agama dan ajaran budi pekerti nenek moyang, nilai seni budaya , harus kita hancurkan demi globalisasi industri dengan kata lain kita menyembah karya karya teknologi sebagai Tuhan kita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar