Sangat "wajar" orang minta di hormati ,gila hormat ,kalau mencari jabatannya butuh modal besar ,uang dan loby loby ilegal, kebiasaan umum yang bisa di katakan sudah membudaya diindonesia dari dulu hingga kini sebagaimana budaya dasar adalah gotong royong ,musyawah ,kekeluargaan . Hal ini wajar kalau dilakukan dilingkungan sosial kemasyrakatan kalau sudah memasuki ranah konstitusi negara sebaiknya harus sakral dan mulia dengan tata cara yang lebih beradab dan terbuka.
Upaya upaya loby loby ini membutuhkan upaya kuat pendekatan dan tidak jarang menggunakan penghubung dan biaya dan biaya utama ke pemegang kekuasaan ,sungguh upaya melelahkan dan tidak ada nilainya hanya penampilan semu orang "kelihatan"berkuasa atau berjabatan ,sehingga respek dari orang orang di bawahnya terasa kurang atau mungkin si bawahan juga tahu ini ada bau KKN dalam situasi seperti inilah sering terjadi, kau tidak menghargai saya ? sudah jelas terasa orang itu tidak menghargai , kenapa ditanya lagi ? masak mau dipaksa orang lain menghormati ? kalau tidak mau menghormati ? biarkanlah toh ini bukan zaman penjajahan.Tapi apa sudi orang yang sudah upaya habis-habisan secara ilegal bahkan sudah julur julurkan lidah demi ini (jabatan) malah tidak dihargai ,tidak sudi dong ! mulai mainkan kekuasaan memindahkan ,kalau bisa di cari kesalahan kesalahan yang lampau dan jatuhkan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar