Saya membunuh banyak orang demi memuasakan bapak kepala, saya membungkam teman - teman saya demi memuaskan bapak kepala. Tapi karena takut saya populer melebihi popularitas dia, saya pun dibuang jauh tanpa jabatan. Dia sungguh kejam. Saya memang tidak sependapat dengan dia dan terus memprotes dia, wajar juga saya dibuang jauh. Keduanya sama - sama terbuang oleh kekuasaan yang tamak.
Kalau kita di hadapkan suatu keinginan yang besar, seperti kaya dan berkuasa, dan berupaya untuk itu, janganlah lupa dengan jalan yang benar dan patut, karena pada akhirnya berhasilpun belum tentu abadi, tapi nama kita buruk hasilnya pun hilang karena karma. Lebih baik kita santai dan patut di mata moral, hukum, agama, bisa dapat bisa juga tidak, tapi profil kita di mata teman sudah baik. Berupaya dengan cara baik ? ada nasib yang menetukan jalannya, berusaha dengan cara buruk ada juga nasib yang menentukan, kenapa tidak dengan cara baik saja ? walau gagal, fikiran tenang berhasil biasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar