Jumat, 28 Desember 2012

Jiwa besar

 
   Memang sudah takdir bawahan itu bodoh atau di anggap bodoh dan siap mengaku salah , tapi apa tidak sebaiknya kita renungkan dulu sudah passtikah mereka yang salah sebagai pemimpin sudahkah anda melihat ,memantau , mendidik , mentauladani , menginspirasi bawahanmu ,sehingga salah mereka layak di akui sebagai salah pimpinananya , prajurit tidak pernah salah yang salah adalah jenderalnya ,napoleon bonaparte ,itupun kalau anda punya jiwa kepemimpinan , kalau tidak ngapain kita bahas , jangan berikan berlian pada babi karena dia akan menginjaknya dan menyerangmu , yesus kristus.
 
  Ada yang menhina kita sebaiknya kita lihat siapa dia ,apakah sudah baik ,apakah dia pandai menilai secara objektif ,kalau belum memenuhi hal hal diatas berarti apa pun statement dia belum bisa dijadikan acuan kita tidak perlu gelisah kalau dia katakan buruk kita juga belum perlu bahagia kalau dia katakan baik.Karena sudah sangat umum menilai keburukan orang lain lebih mudah daripada melihat baiknya sepertinya semua manusia ingin menjadi terbaik untuk melihat kebaikan kita lebih mudah dengan melihat buruknya orang lain ,mungkin rasanya tidak nyaman kalau melihat orang lain hebat apalagi dalam hati kita tidak mampu menyaingi kehebatannya itu .Sehingga lebih senang kalau dia buruk .Kecuali si penilai mampu menilai secara objektif dengan memaparkan baik buruknya dengan apa adanya penilaian begini layak kita pertimbangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar