Senin, 17 Desember 2012

Budaya malu

   Budaya yang sangat efektif membangun peradaban baik ,malu telat kerja , malu gak taat hukum ,malu malu malu malu malu , katanya bangsa Jepang begitu menurut tulisan - tulisan yang saya baca , mereka malu kalau salah terlihat satu tradisi hara kiri mereka kalau hidup mennggung malu mending mati sebagai ksatria yang mengaku salah dn bunuh diri, di beberapa ilmu agama tidak boleh dan dosa apa gak lebih dosa hidup membuat malu ? makanya ikuti agama biar tidak berbuat malu , oke masuk akal , kalau sudah kadung terjadi apa mau di kata ? faktanya hari ini banyak orang beragama yang berbuat salah dan malu ,okelah ada hukum apa harus mengakuio di depan hukum ? saya kira bagus juga dan mungkin darah kita juga beda dengan darah orang Jepang yang berani melakukan itu wajar juga darah hebat itu pernah mengantarkan mereka menjadi satu kekuatan dunia walau akhirnya kalah dan memulai pola baru sesudah kalah perang. Dan hari ini bangsa Jepang juga masih mengamini budaya malu ini dan tetap menunjukkan kelas mereka sebagai bangsa besar dengan segala kemajuan teknologinya dan yang menarik tetap berbudaya dan saya kira ini model yang paling tepat untuk Indonesia yang berbudaya menselaraskan hal - hal yang bisa memacu kemajuan karakter dan hampir semua karakter budaya di suku - suku yang ada di Indonesia menganut hidup mulia dengan menjaga prilaku jujur dan kerja keras , menjaga alam dan prilaku di masyarakat entah dari mana mulainya kok kita bisa jadi bangsa kacau begini ? malas antri , tidak malu masuk PNS pakai uang , mendekati keluarga yang pejabat negara ,, menerima amplop dari caleg dll lagi yang sebenarnya bertentangan dengan nilai luhur budaya dan agama yang datang dari luar Nusantara yang banyak di anut hari in.


Surat buat Bung pram



  Saya menghayati bagaimana bung melawan kehendak penjajah dengan kerja paksa tapi bung menolak dan di penjara ,saya berhayal bagaimana situasinya ? pastilah sangat berat bung , berapa besar keberanianmu  saat itu ? di bandingkan kami seberapa banding berapa keberanian kami ? zaman orde lama dapat tempat sayang ada salah faham dengan bung karno ,mungkin zaman itulah tempatmu yang pas bung. Zaman orde baru aku masih melihat namamu di buku bahasa Indonesia smp saat itu , Pramoedya ananta toer ,berarti orang besar berar, orang zaman dulu, aku lihat adari ejaan namamu, orang yg di akui bangsa , kok aku sma namamu di tuduh macam macam bung ? itu kau bung semangatmu masih ada dan akan kami jaga .Kalau kau di surga dan melihat kami  bung ! ingatkan kalau kami lupa , katakan pada malaikat anak-anak rohani ku sedang meneruskan perjuangku, bilang pada malaikat ,tolong dibantu . Situasinya masih sama bung walaupun sudah ada sedikit perubahan. Kami coba bung ! kami berjuang bung ! berat bung ! doain ya bung ! .Membangun bangsa yang kuat mandiri dan tahan godaan nafsu sesaat bangsa yang di segani entah kapan akan terwujud.


Hidup luhur mulia


  Kenapa harus hidup mulia ? andai kata kita hidup dengan pribadi luhur mulia ada rintangan ,bahkan cemoohan , tapi berakhir tenang dan damai , Boleh hidup dengan nafsu dunia dengan berbagai levelnya ,mari kita lihat ,bisa lupa teman karena adanya persaingan uang atau kekuasaan ,bisa saudara bisa keluarga yg kadang tidak mendukung .harta duniawi itu bisa di dapat ,tenang ? .sementara, sebelum masalah datang kita bisa guncang karena menempatkan harta dan tahta sebagai acuan senang , lebih buruk lagi sudah menghalalkan segala cara gagal pula ,lebih runyam lagi bathin kita .Sehingga hidup luhur mulia itu ada pilihan wajib walau sulit difahami dimulai dengan menginvertarisir keinginan uang , kekuasaan , cinta.Benarkah uang kunci bahagia jawabannya tidak ,uang bisa membantu bahagia ,bisa , bahagia yang sebenarnya ada di hati atau perasaan saja ,perasaan bisa di kendalikan demi sebuah kebahagiaan. Semua hanya rasa dan perasaan kalau punya uang rasanya senang kalau punya uang rasanya di segani orang rasanya yang lahir dari hati padahal rasa itu tidak merubah apa apa dalam hidup kita hanya rasa dan perasaan bagaimana mengendalikannya tentu dengan syukuri yang ada iklaskan yang tidak ada.

surga dan neraka

  Ada dingin karena tidak ada panas , ada suka karena ada duka , ada cinta karena ada benci , ada surga karena ada neraka , kalau semua indah seperti janji surga apa masih ada rasanya ? kalau apa apa yang kita inginkan langsung ada , bagimana ikan bisa enak kalau semua ikan ada di hadapaan kita , kalau semua panas seperti janji neraka apa rasanya ?tentu semua hangus terbakar.

  Surga akan terasa kalau semua kita iklaskan, semua kita maafkan, semua kita syukuri, senyum pada semua orang baik yang suka maupun yang benci pada kita lama lama yang benci itu bosan kalau disenyumi terus menerus ,apalagi kalau kita iklas dan tidak memanfaatkan apapun dari orang lain tentu tidak ada rasa iri dan benci dari orang lain.Pada tahap berikutnya kalau kita mulai baik dan dikuti orang lain apalagi orang itu bekas anak buah penjahat tentu bosnya akan benci .Disini ujian berikutnya datang karena kesurgaan yang kita hadirkan mengusik kaum lain yang lazim disebut iblis.

 Merdekakan fikiran dari segala faham faham sempit, kebiasaan berperilaku sempit, baca macam faham ideologi sempit, yang terkadang kalau kita lihat sangat subjektif, selaraskan tindakan - tindakan dengan situasi sosial yang selalu dinamis. Bukalah fikiran agar mudah menerima hal - hal positif karya otak cerdas dan hati yang bersih. Ketika muncul suatu hal jangan mudah kagum walau dia terlihat hebat, cukup dengan pujian dingin,' hebat ya ?, tapi dalam hati bertanyalah sebanyak mungkin. Ingatlah, korban penipuan selalu ditawarkan hal - hal yang indah dan mudah. Lihat pula hewan - hewan kecil yang jadi santapan bunga bangkai, mereka tertipu oleh indahnya bunga bangkai. Begitu pula ikan di laut dalam yang di buai oleh perhiasaan indah pemangsanya.

Sosiologi


Sosiologi kemasyarakatan bergerak berjalan dari dulu ampe sekarang dengan ragam konfliknya , ekonomi ,budaya , agama , politik , peran sosiolog sangat di butuhkan membangun peradaban sosiolog bukan profesi populer dan glamour sehingga masyarakat pragmatis malas mendenganya.

MENDIDIK ORANG MUDA

Mendidik

Pemuda

Kesabaran mendidik



   Didiklah orang muda sebagai mana dirinya bukan sebagaimana diri kita , perlu wawasan luas untuk memahami seribu pertanyaan orang muda dengan semangat dan keingin tahuannya .Jangan sampai orang muda menjadi dewasa dengan keterbatasan wawasan karena faktor didikan orang dewasa yang kurang .Bung karno pernah bilang beri saya 10 pemuda akan aku guncang dunia bagaimana orang muda sangat penting dalam pembangunan bangsa.Pemuda mempelopori perubahan di berbagai peradaban karena pemuda identik dengan kritis, terbuka ,semangat ,pemikiran ,inovasi baru .Akan sangat menyedihkan kalau pemuda juga sudah ikut-ikutan gaya orang tua yang sudah tidak berkarakter mungkin hanya sebatas itulah yang dia mampu.Gejolak muda melahirkan banyak aktifitas penuh energi ,olahraga , kongkow ,dugem ,dll seolah mereka tidak pernah merasakan lelah tentu akan lebih baik kalau energi itu di arahkan pada hal hal positif tapi tidak semudah itu untuk memperaktekkannya karena tawaran dari dunia negatif juga sangat mengundang rasa penasaran orang muda.Siapa yang punya pemuda dialah pemenang ,politisi yang berhasil menggalang orang muda akan lebih mudah dapat suara "gratis" karena pemuda belum begitu matrealistis, usahawan yang mempekerjakan orang muda akan lebih tinggi kesuksesannya, bahkan kepala preman pun berharap tenaga muda.
  Dalam mendidik orang muda bukan perkara mudah selain fikiran kritisnya ketertarikannya juga beragam yang di sadari orang dewasa ,banyak orang dewasa menyukai pemuda yang manut ,biasanya orang manut orang kurang kreatif, bahkan sulit berkembang tapi sebagai pengikut cukup bisa diandalkan orang dewasa sering terjebak k

Tidak ada komentar:

Posting Komentar