Selasa, 18 Juni 2019

disiplin kerja



Polisi mengejar tersangka perampokan yang mengendarai mobil minibus berwarna hitam. Sampai di tujuan yang di temukan malah tersangka yang tewas bersimbah darah. Penyelidikan mentok di tubuh penuh darah itu. Apa sebenarnya yang terjadi?

Sekelompok perampok berhasil merampok sasarannya, kemudian melarikan diri. Supir di perintahkan memusnahkan mobil yang bakal di jadikan bukti awal penyelidikan polisi. Si supir tidak ada disiplin kerja, malah jalan - jalan dulu sama pacarnya dengan mobil yang seharusnya di musnahkan.

Media ramai membahas mobil yang di curgai, sopir yang di perintahkan memusnahkan mobil tidak ada kabar.

" Kamu cari dia ! kalau belum juga memusnahkan barang bukti? musnahkan lah barang bukti itu, sekalian musnahkan supir yang tidak ada disiplin kerja. Sampai akhirnya polisi menemukan mobil sasarannya bersama sopir yang sudah tewas.

Banyak pria bernyali besar, tapi malas disiplin, memilih jalan kriminal sebagai pekerjaanya, dia mengira dunia kriminil tidak perlu pakai disiplin kerja. Bisa sesuka hati saja. Kalau mampu disiplin? kenapa pula pilih jalan kriminil ya? apalagi kalau mau kerja di dunia legal?



Perampokan bank berhasil dilakukan sekelompok penjahat, salah seorang di perintahkan mengembalikan mobil yang dipinjam untuk merampok. Sisa rombongan rencananya menunggu kepulangan anggota yang memulangkan mobil tersebut. Mereka tidak sabar lagi menunggu, lantas membuka hasil rampokan dan membagainya tanpa kehadiran anggota yang memulangkan mobil. Kembali dari tempat mengembalikan mobil? dia sangat kecewa melihat teman - temannya sudah bubar dan tidak ingat dia. Dia mulai ngoceh kesana kemari, biasa, kelakukan orang rakus akan cerita kesana kemari kalau gagal dapat uang, tapi kalau berhasil? dia akan diam - diam. Berkat ocehannya yang banyak itu, informasi masuk ke polisi dan bergerak meringkus semua anggota rampok. Kembali lagi disiplin merampok tidak dipakai, jadi momok terungkapnya kejahatan mereka.

Agak berbeda dengan perampok berdasi yang lebih disiplin korupsi tidak heran mereka sangat sulit diungkapkan. Di tambah tameng jabatan mereka membuat bertambah sulit dalam pengungkapan kasusnya. Apalagi yang korupsi adalah pejabat - pejabat yang bekerja di gaji rakyat sebagai penegak hukum. Tepat sekali kalau seorang ahli mengatakan" hukuman mati bagi koruptor diutamakan bagi penegak hukum", 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar