1. Haji pertama di Indonesia
Ludovico di Barthema, penjelajah dari Roma pertama yang mengunjungi Makkah pada tahun 1503, melihat jamaah haji dari kepulauan Nusantara yang dia sebut "India Timur Kecil". Dari manakah asal mereka? Sumatera, Jawa atau wilayah lainnya? Orang Indonesia pertama yang belajar di Masjid al-Azhar, cikal bakal Universitas al-Azhar, adalah Abdul Manan Dipomenggolo sekira tahun 1850. Dia merupakan pendiri pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, dan juga kakek dari Syekh Mahfudz Tremas.
2. Uskup Pertama di Indonesia.
Albertus Soegijapranata menjadi Uskup Indonesia yang pertama ditahbiskan pada tahun 1940. Tanggal 20 Desember 1948 Romo Sandjaja terbunuh bersama Frater Hermanus Bouwens, SJ di dusun Kembaran dekat Muntilan, ketika penyerangan pasukan Belanda ke Semarang yang berlanjut ke Yogyakarta dalam Agresi Militer Belanda II.
Sebenarnya yang pertama belajar hukum di Belanda seorang Tionghoa. Namun, dia menjadi warga negara Belanda. Sarjana Hukum Pertama Indonesia Lulusan Belanda, Oei Jan Lee lahir di Banda Neira, Maluku, pada 1863. Ayahnya seorang Letnan Tionghoa yang membantu Kapitan Tionghoa, pemimpin komunitas Tionghoa di Banda Neira.
3. Profesor pertama di Indonesia.
Selama ini masyarakat Banten dipersepsikan masih terbelakang dan tak berpendidikan. Tapi siapa sangka gelar Profesor pertama di Indonesia lahir dari Provinsi Banten. Adalah Hussein Djajadiningrat membalikkan fakta tersebut. Lahir di Banten pada 8 Desember 1886, pemilik nama lengkap Pangeran Aria Husein Djajadiningrat ini tergolong anak pintar pada saat itu. Berkat kemampuannya, ia sukses mendapat gelar akademik profesor dan doktor (Prof. Dr).
4. Atlet pertama bertanding di Olimpiade.
Indonesia mengikuti Olimpiade Musim Panas untuk pertama kalinya dalam
Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia. Indonesia, yang kurang dari dua
tahun sebelumnya mengakhiri perang kemerdekaannya, mengirimkan tiga
atlet putra dan merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade
tersebut. Dari ketiga atlet yang dikirim, Thio Ging Hwie menempati
posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram Sudarmodjo
menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib
Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.
5. Medali emas pertama untuk Indonesia.
Masa keemasannya yang berlangsung cukup panjang, berpuncak pada juara tunggal putri bulutangkis Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992). Dia peraih emas pertama Indonesia di Olimpiade. Ketika itu Alan, pacarnya, Susi juga juara di tunggal putra sehingga media asing menjuluki mereka sebagai "Pengantin Olimpiade".
6. Ketua DPR pertama.
Ketua DPR tahun 1950 Sartono partai PNI
7. Mobil
Justru pemilik mobil pertama di Indonesia adalah orang asli Indonesia, yaitu Sri Susuhunan Pakubuwono ke-10 atau PB X pada 1894 dengan merek Benz dengan tipe Benz Phaeton. Kedatangan mobil milik PB X ini bisa dikatakan sebagai mobil pertama yang menjejakkan kaki di Indonesia.
8. Sepeda motor
Yamaha L2 Super
Motor sport naked yang satu ini pertama kali diproduksi pada 1974. Menjadi motor Yamaha pertama yang diproduksi di Indonesia, meski sebelumnya nama Yamaha sudah terdengar sejak 1969. Yamaha L2 Super mengusung mesin 2-tak 97. 9. Jalan Tol
Jalan Tol Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp 350.000.000,00 per kilometer pada kurs rupiah saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar