Jumat, 19 Juli 2019

gadis beruntung

" Kau lihat wanita yang duduk di tambal ban itu?
" Iya cantik ya.

" Kau tahu apa kira - kira di fikiran dia?
" Apa kira - kira?

Seorang wanita muda yang cantik duduk di tambal ban, memperhatikan pria yang sedang bekerja menambal ban, kemungkinan besar suaminya.

" Kenapa aku terdampar di tepi jalan ini? seharusnya kecantikanku bisa menempatkan aku di tempat yang lebih baik.

"""""Haahhahahahahha....

Kau yakin gak kalau kita ajak dia kabur dia bakal mau?
Melihat kondisi kita naik mobil sepertinya bakal mau.

"""""Hahhahahaha....

Dia tidak tahu kita hanya menang penampilan saja, mobil juga milik orang. Kami duduk di dalam mobil Avanza Hitam ber AC karena mengintai buruan kami. Mobil yang belum bayar angsuran tapi tidak lagi berada di rumah konsumen, konon mobil itu sering lewat tempat ini, Di desa kecil di dekat pantai, jalur lintas Sumatera. Jam demi jam kami lewatkan, buruan tidak juga muncul. Demi meghemat bensin terpaksa kami turun dari mobil dan menumpang duduk di tambal ban yang sudah mulai sepi.

" Horas lae.
" Marga apa lae?

Sijakkiring lae, ada apa lae?

" Aku marga si Bojak lae, mau numpang duduk aja lae.
" Aku lihat kalian di seberang jalan di dalam mobil terus lae, ada yang dicari?

" Begitulah lae, kami mau hemat bensin dulu, lama - lama di dalam mobil bisa bangkrut lae hahaha....
 " Sudah lama usaha disini lae?

" Baru lima bulan lae.
" Darimana lae?

" Di Jakarta dulu lae, bangkrut main proyek sekarang mulai lagi dari nol hahaha....

Kami saling menoleh satu sama lain, seolah baru tahu kenapa wanita cantik itu mau menikah dengan pria kumuh ini.

" Kenapa bisa bangkrut lae?
" Biasalah lae, kayak tidak tahu saja, aku lihat dari penampilan kalian tidak mungkin tidak faham, apa maksudku.

" Secara umum sudah faham lae, tapi lebih mendetail kan belum pernah pegang.
" Ya begitulah, kita harus setor uang ke oknum - oknum yang mengaku dekat dengan penguasa. Tiba harinya tidak dapat pekerjaan, kadang juga dapat, berjudilah, kalau sudah lama tidak dapat proyek, lama - lama bangkrutlah kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar