Minggu, 28 Juli 2019

Guru Kami.

AM Nadapdap guru kami marga Silahisabungan Lampung. Orang - orang menyebutnya organisator, dia merantau ke Lampung di usia muda dengan bermodalkan semangat muda. Aktif di gereja, membuat orang tua di gereja tertarik mencarikan kerja untuk beliau. Bekerja di PTP membuat hidupnya lebih baik tapi tidak lupa akan kebiasaan organisasi. Melihat kemampuannya berorganisasi, membuat penulis bertanya " kenapa dulu tidak ikut politik Pak Uda begitu saya memanggilnya karena margaku Sinurat lebih tua secara adat. Oleh karena itu aku anggap dia sejajar dengan bapakku dan jadi adik bapakku, makanya aku panggil Bapak muda, singkatnya Pak Uda. Politik dulu tidak seperti sekarang banyak uang, kedua kalau kita populer bisa di binasakan oleh penguasa saat itu, Orde Baru. Dia sangat aktif sebagai tokoh marga kami Silahisabungan, beberapa dari kami dia latih menjadi " parhata " corong marga dalam acara adat, termasuk penulis sendiri pernah di didik untuk itu. Ternyata tidak berbakat, terutama dalam membuat pantun, kalau urutan acara, mudah dihafal. Setiap kali beliau berdiri dari tempat duduknya banyak dari kami marga Silahisabungan, dari Sihaloho, Situngkir, Sondy Raja, Sidabariba, Sinabutar, Sidebang, atau Tambunan yang akan memegang tangan rentanya. Hal yang paling mengesankan bagiku, dua anaknya putri tidak bisa begitu aktif di acara adat, satu anak laki - lakinya merantau di Jawa. Jadi anak - anaknya yang dekat justru kami orang - orang yang semarga saja. Memang dalam adat otomatis sebagai bapak dan anak, adik dan kakak bagi yang seusia. Setiap kali acara makan, banyak sekali wanita dari marga kami yang perduli akan hidangan di hadapannya. Dia guru kami, dia tauladan kami, kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi kami semua. Satu kata yang paling mengesankan bagiku " Ate ketua! katanya kepadaku. Waktu itu kami rapat acara pernikahan anak kami dari marga Sinurat, semua kelompok marga sudah hadir, ketua Silahisabungan Lampung, Ketua Silalahi Sondy Raja, dan saya sendiri sebagai wakil ketua marga Sinurat mewakili ketua yang berhalangan hadir. Memulai rapat dia permisi kepada kami marga Sinurat, " Ate ketua?!.

1 komentar: