Kamis, 28 Februari 2019

Setali tiga uang



  Mereka adalah wujud setan di dunia, mereka kejam, sadis, pembunuh. Kamu, kita, keluarga kita, teman - teman kita, jangan mau bekerja sama dengan kelompok itu mereka. Mereka memang sangat kaya dan berkuasa atas negeri ini tapi mereka semua sangat rakus dan tamak. Semua penguasa, tokoh masyarakat, yang dekat dengan mereka adalah musuh kita. Kita harus lawan ! sampai habis karena mereka sangat merusak budaya kita. Pidato bapak ketua berapi api. Lalu bagaimana nanti kita memberi makan rakyat kita pak ? kalau sampai kita nanti berkuasa ? karena semua uang adalah milik mereka. Sangat sulit kita menghindar dari kekuatan perusahaan mereka. Hampir semua rakyat kita hidup dari uang mereka, perusahaan mereka,' kata Abas.
Nanti kita pinjam dari Wan Abud, itu akan lebih baik,' kata bapak ketua.
Bukankah Wan Abud juga rekan bisnis mereka juga pak ?,' tanya Abas.
Tapi rakyat tidak tahu akan hal itu, kamu jangan sok pintar,' tegas pak ketua.
Baik pak,' sahut Abas ketakutan, mengingat wibawa pak ketua yang begitu besar.


    Kamu awasi Abas anak itu terlalu sok pintar,' perintah pak ketua kepada Karim sang algojo yang kuat dan patuh, dia akan membunuh siapa saja kalau diperintah oleh pak ketua. Bahkan membunuh ibunya sekalipun akan dia lakukan kalau diperintah pak ketua, makanya di disebut algojo oleh rekan - rekan satu klub. Tidak ada yang mampu melawan dia secara fisik, perdebatan dengan dia akan berujung pukulan : ko, di wajahmu, Karim sepertinya punya tujuh nyawa, sudah sering kali orang mencoba melawan dia satu lawan satu bahkan satu lawan banyakpun Karim tidak bisa dikalahkan. Profil Karim sangat berbeda jauh dengan profil pak ketua yang terkenal lembut dan penuh kelembutan dan kasih sayang, entah alasan apa yang mebuat pak ketua mau pakai Karim, pak ketua sering memaafkan orang yang menhinanya, tapi Karim tidak akan terima dan akan menyerang orang yang menghina itu, kalau sudah begitu pak ketua diam saja, sambil memarahi Karim dengan lembut, jangan begitu Karim, maafkanlah dia, ' perintah ketua lembut, saya tidak terima ketua !,' teriak Karim, pak ketua pun diam saja lalu mengajak Karim makan dan memberinya sesuatu. Dengan kata lain ini kan ,' sama saja pak ketua setuju dengan Karim ? seharusnya kan dia menghukum Karim ? kalau mengingat semua petuah petuahnya selama ini yang melarang setiap kekerasan seperti yang dilakukan kelompok Budi yang sedang berkuasa sekarang.


Kamu jangan banyak cakap Bas, ' bentak Karim, maksudnya apa pak ? ,' tanya Abas, eh kamu pura - pura tidak tahu lagi,' tegas Karim, ini perintah ketua, bukannya pak ketua mengajarkan kita untuk selalu belajar akan banyak dan berlaku jujur ?,' saya hanya berkata tentang apa yang sudah pak ketua ajarkan, kalau mau pintar harus banyak bertanya, ' kata Abas lagi, kamu memang banyak bacot ya ?,' teriak Karim, sambil mengkepalkan tangannya, kamu lama - lama bikin saya kesal, kamu lama -

Selamat malam yang mulia ketua,' buka Karim, di hadapan bapak ketua yang sedang merenung di ruang kerjanya. Iya, malam duduk Rim, sudah makan malam kamu ?,' tanya ketua, siap, sudah pak, bapak sudah makan ? sudah juga Rim, itu ambil sendiri minuman kamu di rak, baik pak, nanti saja, saya belum haus. Bapak ada waktu untuk bicara pak ?,' tanya Karim. Oh ya..ada, mau bicara apa Rim ? Saya habis bertemu dengan Abas semalam pak, kami bicara panjang, ' kata Karim, ohya..sudah kamu awasi dia ?,' tanya Ketua. Siap sudah pak, tapi ada yang mengganjal saya pak, tentang pinjaman uang ke Wan Abud cs yang nota bene sama saja dengan lawan kita si Ali cs.
Ohya iya memang anak itu banyak bacot ya ? terus apa yang kamu katakan kepada dia ?,' kejar ketua. Seperti yang bapak tugaskan saya minta dia patuh kepada bapak, sebelum dia berhadapan dengan saya pak, bagus ! kamu memang teman saya yang paling setia, itu juga
  
Yang mau saya tekankan kepad Abas : kesetiaan, saya tidak mungkin meminjam uang sama Wan Abud cs, karena akan membuat kita sama saja dengan Budi. Kamu ini, disuruh mengawasi Abas malah terpengaruh dengan Abas, maaf pak,' jawab Karim, Saya hanya menguji kesetiaan dia saja Rim, apakah dia patuh kepada perintah saya ? tapi anak itu baru tahu sedikit saja sudah mau menggurui saya, jadi maksud bapak isu itu tidak benar ? tidak Rim, saya punya rencana yang bagus tidak perlu meminjam uang dengan bunga besar itu. Saya hanya menguji kesetiaan Abas saja. Tapi sekali ini saya tidak akan bicara tentang rencana itu karena nanti akan membuat kalian jadi salah faham satu sama lain. Lihat saja Abas, dia langsung cerita sama kamu apa yang kami bahas. Sebagai orang yang bekerja untuk negara kita tidak boleh mudah membuka pembicaraan kita karena nanti lawan - lawan kita akan mendapat informasi dari kita. Sudah faham kamu Rim ? siap pak, saya faham,' lanjut Karim sambil berdiri ke rak minuman. Kamu lanjutkan saja mengawasi Abas anak itu terlalu polos nanti dia bicara kesana kemari bisa - bisa lawan kita jadi faham situasi rahasia kita. Baik pak, percayakan kepada saya, kalau Abas macam - macam saya yang akan bertindak. Bagus ! bagus ! kamu memang bisa diandalkan,' tutup bapak ketua.

Abas ! sini kamu !,' teriak Karim kepada Abas, ya pak, ada apa ?,' tanya Abas, duduk dulu ! saya mau bicara, saya sudah bicara dengan bapak ketua, rencana meminjam uang sama Wan Abud tidak benar, beliau hanya menguji kesetiaan kamu dalam menerima perintah, ' kata Karim. Jadi rencananya mau minjam uang dari mana ? bapak ketua sudah punya rencana yang jelas tidak akan sama dengan Budi dan Ali. Oh begitu ya, tapi sayang beliau tidak kasih tahu caranya ya ?,' sudahlah Bas ! kamu ikut saja perintah ketua, kamu masih betah bersama kita kan ? masih pak, nah ! kalau begitu ikut saja ! iya pak,' jawab Abas dingin.

Ikut ? ikut saja kayak kerbau di cokok hidung,' bathin Abas, tapi sudahlah tidak ada gunanya berdebat dengan Karim, semoga bapak ketua masih mau bicara dengan saya.

Semakin hari semakin banyak tokoh - tokoh hitam yang bertamu ke ruangan pak ketua, menyatakan dukungan. Abas semakin bingung, kenapa orang - orang ini jadi dekat sama bapak ketua ? bukankah dalam petuah bapak ketua : orang model ini adalah musuh ?. Jangan - jangan bisnis hitam yang akan mendukung biaya pemerintahan bapak ketua nantinya ?,' bathin Abas. Ini akan lebih parah dari Wan Abud atau Ali sekalipun.Tapi sudahlah mungkin saya belum cukup ilmu untuk memahami politik. Karena politik juga tidak bisa dilihat dari luarnya saja, banyak kisi - kisi yang yang harus diungkap. Bapak ketua adalah tokoh yang paling potensial berkuasa tahun ini, dia disenangi banyak fihak, dia jawaban dari kekuasaan yang kacau selama ini.

Rabu, 27 Februari 2019

Pilihan hati



  Kok kamu mau pilih Andi jadi suamimu San ? Dia bukan tipe suami ideal, dia terlalu liar, sepertinya tidak ada aturan dalam hidupnya, gonta ganti cewek, miras, narkoba, judi, ribut, berantem, suka kontra dengan penguasa, kapan dia akan mengurusi kamu San ?,' ujar Rina lagi.Tapi aku suka dan nyaman kalau berada di dekat dia Rin, bukankah itu syarat orang memilih pasangan ?," tanya Santi, benar San, itu benar sekali," kata Rina, tapi masak tidak pakai logika ? sekarang dia mau manis - manis di depan kamu karena masih pacaran saja, kalau nanti sudah menikah saya khawatir anak lasak begitu gampang bosan, terus dia cari yang lain. Apa kamu siap ?

Kalau dia menduakan aku ? aku minta cerai saja Rin, ' tegas Santi, kalau begitu prinsip kamu ? sudah jalankan saja San, sebagai teman saya akan selalu siap menjadi tempat curhat kamu, seperti kamu juga selalu siap menjadi teman curhat saja, terimakasih Rin, kamu memang sahabat yang paling baik, Santi memeluk Rina. Pria liar seperti Andi punya energi banyak, makanya dia liar, beberapa wanita mampu menjinakkan pria model Andi. Energi yang banyak itu di salurkan menjadi energi kerja. Dia bisa jadi kuda mesin untuk keluarga. Mungkin kita sering mendengar orang yang garang di luar tapi di rumah bagai kerbau cucuk hidung di depan istrinya.

Santi menghadapi dilema yang sangat berat karena kedua orang tua dan keluarga besarnya juga tidak suka sama Andi. Tapi hati yang paling dalam mengatakan Andi adalah pelabuhan terakhir dan cintanya. Hatinya penuh gundah memutuskan pilihannya hanya karena banyaknya tekananan dari orang di sekitar dia. Sedangkan Santi sendiri adalah pribadi yang sangat matang. Dia sangat faham akan pilihannya kalau behasil dia akan mendapatkan kuda mesin yang akan jadi kuda pekerja untuk dirinya. Tapi kalau gagal kuda liar akan menendang kesana kemari merusak semua yang ada.

Aku janji akan setia sama kamu San, ' pinta Andi, iya Ndi, tapi kamu lihat bagaimana beratnya saya mendapat tekanan dari berbagai penjuru karena menerima kamu, ' jawab Santi, mereka kan hanya melihat dari luar San, yang tahu kita kan kita sendiri, saya janji akan setia dan jadi suami yang baik buat kamu San, saya tidak bisa hidup tanpa kamu, sejak mengenal kamu saya merasa hidup saya lebih berarti San, aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan yang kamu berikan.

Tapi aku tidak main - manin Ndi, kalau kamu macam - macam nanti aku minta cerai, aku tidak mau menyusahkan hidup yang singkat ini. Kalau sendiri lebih menyenangkan aku pilih menyendiri. Aku sayang kamu Ndi, tapi aku tidak mau mendrerita karena -
Menyayangimu. Kamu tahu ada pria lain yang ingin menikahiku bahkan terlihat lebih menjanjikan masa depan daripada kamu. Tapi aku merasa tidak adil kalau memilih yang aman - aman saja. Itu sudah jadi sifatku. Aku lebih suka tantangan dengan resiko daripada aman - aman saja. Itu tidak fair namanya. Saya kira kamu juga begitu, ada wanita yang begitu suka dan patuh kepadamu tapi kamu memilih aku yang tidak mudah patuh padamu. Aku punya prinsip. Aku akan patuh kalau aku setuju. Aku akan berontak kalau tidak setuju. 

Aku tahu San, kamu memang wanita yang tepat menjadi pendamping hidupku. Kamu bisa mengendalikan aku. Aku sudah terbiasa hidup liar dan sudah bosan dengan hidup model itu. Aku butuh wanita yang bisa mengerti dan mengajak aku ke arah yang benar. Aku sudah terlalu lama hidup tidak teratur karena kedua orang tuaku sibuk cari makan saja, kami sangat miskin, tidak ada waktu untuk anak - anak. Aku melihat banyak orang liar akhirnya kaya raya dengan sifatnya yang liar cari untung. Aku juga berhasil punya uang dengan cara mereka. Menipu, membela orang, asal punya akal dan nyali kita bisa hidup dan kaya dari cara itu. Teman - temanku bahkan bisa jadi anggota dewan kota dengan latar belakang yang sama denganku.


Aku melihat semua itu. Bahwa pilihanku tidak salah. Tidak ada bedanya dengan pejabat negara yang korupsi. Bahkan mereka lebih buruk karena sudah mendapat kehidupan yang layak tapi masih saja mau mengambil hak orang lain, hak orang yang lebih susah dari mereka hidupnya. Bahkan orang tuaku yang miskin melarat karena kebijakan kebijakan mereka yang yang salah. Aku berontak aku mau seperti mereka juga. Aku tidak mau seumur hidup jadi objek olahan mereka yang tamak itu. Aku mau jadi pembunuh bayaran kalau sasarannya seperti mereka. Sesama bajingan akan saling bunuh. Aku mau meneror mereka kalau di minta lawan politiknya, lawan bisnisnya. Biarkan saja mereka semua layak diteror. Terkadang kami muncul sebagai tokoh idealis yang memprotes penguasa padahal protes kamu semata mata karena order dari fihak lawannya. Sesudah bagi - bagi uang semua beres.

Kami ada karena ada penguasa busuk, penguasa busuk ada karena ada kami dibelakangnya. Penegak hukum yang idealis akan diteror oleh koruptor rakus dengan meminjam tangan - tangan kami juga.Tapi aku lebih baik memilih usaha baik - baik saja Ndi, tidak usah terlibat dengan penguasa dan pebisnis kotor itu. Bagaimanapun pasti ada masalah kita tidak akan bisa tenang sayang,' pinta Santi. Aku mau San, kalau itu maumu
yang penting kamu mau mendampingi saya. Saya mau jadi apa saja yang penting kamu senang.

Hidup memang tidak mudah, usaha baik - baik berdagang kain, jual tenaga sebagai karyawan perusahaan swasta, dilakoni Andi, tidak mudah. Jatuh bangun selalu mereka alami selama memilih hidup baik - baik dan patuh hukum. Mau tidak mau sesekali order konspirasi harus diterima Andi atas persetujuan Santi. Hidup mereka menjadi lebih baik karena sudah semakin berkecukupan.

Senin, 25 Februari 2019

Cleopatra

Jabatan yang papa tidak gol ma, bisa sulit hidup kita tahun ini," teriak Joni di ruang tamu rumahnya. Ibu coba mendekati ibu kepala pusat bagaimana pa ?," tanya istrinya.
Boleh juga ma, siapa tahu ibu bisa pengaruhi bapak.
Oke deh pa, besok saya siapin oleh - oleh buat ibu kepala pusat ke Jawa, kita berdoa sama - sama ya pa. Iya ma," sahut Joni sambil merebahkan kepalanya di pangkuan istrinya.

Siang bu, apa kabar ? sambil cium pipi kanan cium pipi kiri wajah ibu kepala pusat yang cantik dan wangi itu.
Ini oleh - oleh dari Sumatera bu, enak banget lo, pasti ibu suka,

Iiih..repot - repot bu Joni, ' kata ibu kepala pusat.
Ah. cuma oleh - oleh kok bu,
Silakan duduk dulu, ibu ke kamar bentar.

Eh ada kamu,' teriak bapak kepala pusat yang baru datang dari kantor pusat, dengan mata nakal.
Eh iya pak, kata bu Joni manja.
Nanti sore jam 6 kamu ada kerjaan ?
Tidak ada pak,' jawab bu Joni.

Kita ketemu di cafe Morgan lantai dua ya," perintah bapak kepala pusat dengan senyum nakal.
Iya pak,' jawab bu Joni manja dan mesra.

Oke, sahut bapak kepala pusat sambil berlalu meninggalkan bau farfumnya yang sangat mengundang birahi jiwa mesum. Punggungnya yang tegap dan seksi sangat mempesona bagi wanita wanita sosialita manapun. Kaya, berkuasa, ganteng dan atletis, wanita mana yang tidak mau jadi selirnya,' bathin bu Joni.

Mama ! iya pa,' sahut ibu kepala pusat menyambut suaminya, cup ! satu ciuman di kening istrinya yang licin dan wangi, cuma sudah mulai temakan usia, dan lagi pula makanan enak sekalipun kalau sering - sering di cicip akan jadi bosan. Beda jauh dengan wajah istri anak buahnya di ruang tamu yang masih kencang dan energik. Sudah tidak sabar rasanya bapak kelapa menunggu sore untuk melahap habis keindahan wajah dan tubuh bu Joni.

Basa basi kedua ibu pejabat itu pun terlihat mesra walau sebenarnya garing, karena intinya memang basa basi, keduanya sudah tahu apa maksud dan tujuan pertemuan ini. Semua hanya demi kepentingan syahwat harta dan kehormatan.

Jadi sudah dua tahu ya bu Joni ? iya bu, pengen juga lihat - lihat daerah lain di Indonesia bu, oh iya, sebagai calon pemimpin nasional kan harus tahu banyak daerah di Indonesia, nanti saya coba bincangkan sama bapak ya, bapak sih tidak suka mendengar omongan istri, tapi akan ibu coba ya, cup cup cium pipi kanan cium pipi kiri mengakhiri basa basi mereka sore itu.

Jangan kelamaan basa basi nanti basi benaran. Karena lagak mereka bicara seolah negarawan sejati padahal hanya parasit yang menumpang hidup di negeri kaya ini. Kalau mendapat jabatan bagus gayanya sok negarawan, padahal hanya karena hatinya senang karena banyaknya uang korupsi disetorkan suami - suami mereka. Coba kalau tidak mendapat jabatan basah muka kayak kain yang belum kena strika dengan tetap berpura pura bicara elegan yang dibuat buat.

Eh ada kamu ? basa basi bapak kepala pusat kepada ibu Joni di lantai dua cafe Morgan. Sambil meraih kursi yang tepat di depan bu Joni, sudah lama ? lumayan pak, kita langsung pergi atau minum dulu ? sebaiknya langsung pergi saja pak, nanti banyak mata melihat jadi fitnah, kamu bawa mobil sendiri ? naik taksi aja pak, oke, mana nomor handphone kamu ? Tik tok til tok suara di hp android berbunyi, di hotel Juan saja ya, nanti saya telpon nomor kamarnya.

Baik pak, ' sahut bu Joni, agak grogi membayangkan bapak kepala pusat berada satu kamar dengannya, kalau dengan pejabat dibawahnya sudah biasa, kan suaminya juga pejabat menengah.

Brumm...kedua mobil meluncur cepat menuju hotel Juan, di kota besar ini tidak ada yang perduli satu dengan yang lainnya. Semua sibuk dengan urusan masing - masing.

Capek ya ma, ' sambut Joni di rumah dinas jatah mereka di Sumatera, iya pah, ya sudah istirahat saja dulu, mudah mudahan permintaan kita dijawab oleh ibu. Iya pah, ' sahut bu Joni, dengan wajah pura - pura lelah padahal tidak dia menyembunyikan malam panas bersama bapak kepala pusat. Plus uang jajan yang diberikan oleh bapak kepala pusat. Orang lain keluar duit banyak melobi jabatan dia malah dapat duit. Bapak kepala pusat juga tidak kalah akal, uang itu artinya uang bayar wanita kalau tidak mau disebut bayar psk. Masalah jabatan yang diminta tidak ada apa - apa artinya bagi bapak kepala pusat, hanya sekali sret..tanda tangan sudah beres. Nanti juga kalau Joni mendapat jabatan itu, mudah saja bagi dia untuk meminta uang dari hasil korupsi jabatan Joni yang baru. Yang memang lebih basah dari yang sekarang.

Bagi bu Joni sendiri kenaikan kelas sosial dikalangan ibu pejabat dan kenaikan properti yang dia miliki jauh lebih penting dari cinta dan kesetiaannya kepada Joni. Apalah arti satu dua malam dengan bapak pejabat yang wangi dan atletis itu. Dibandingkan dengan kelas sosial yang akan dia nikmati. Toh sebelum kenal Joni juga dia sudah biasa tidur dengan kalangan pejabat. Keluarga besarnya juga sangat banggga dengan kedudukan dia sekarang. Apalagi dia sangat royal uang kepada keluarga besarnya. Mereka tidak tahu bagaimana cara dia medapatkan uang yang penting kebagian.

Bagi Joni juga peran istrinya sangat berarti sekali karena kecerdasan dia dan istrinya jauh beda. Jauh lebih tinggi kecerdasan istrinya. Sehingga banyak argumen istrinya yang tidak mampu dia batah. Termasuk urusan menangani anak buah Joni di kantor. Selalu saja argumen istrinya masuk akal bagi Joni. Termasuk ketika istrinya minta ditemani oleh ajudan yang ganteng jalan - jalan ke luar negeri.

Melihat cara istrinya yang begitu angggun dan tegas kepada ajudan membuat dia ya

Yakin kalau istrinya melihat ajudan itu cuma sebagai keset kaki saja, jauh lebih mulia pak Joni. Menampilkan opini seperti itu yang membuat Joni yakin kalau istrinya tidak mungkin berpaling ke pria lain. Tentu akan berbeda kalau kedua anak manusia yang masih mud itu sudah berdua dia kamar.

Ini hanya permaianan intelektual saja. Siapa yang cerdas akan mengatasi yang kurang cerdas. Bu Joni seperti Cleopatra dalam mitologi Yunani. Dia cerdas, hanya karena dia wanita di tidak bisa mutlak berkuasa tanpa pria. Namun sebenarny dia adalah salah satu penguasa yang berpengaruh di daprtement hukum. Cantik, sexy, cerdas, senjata utamanya.

Dia begitu pandai bermain kata, panggilan bapak kepada bapak kepala pusat akan berganti " sayang " ganteng " kalau di ranjang. Panggilan Andri ! Andri ! kepda ajudan kalau di rumah akan berganti sayang kalau di ranjang empuk di hotel X Singapura.

Begitu pula kalau teman sejawat suami butuh jabatan, dia akan menawarkan dengan bijak,' kalau kamu mau nanti saya coba bicara sama ibu kepala pusat, oh iya bu, terimkasih banyak bu, untuk yang lain lainnya nanti saya tunggu perintaj dari ibu, iya nanti saya kasih kabar lewat istri bapak, baik baik bu, terimakasih sekali lagi bu, kata bapak bapak pejabat menengah yang butuh jalan pintas ke bapak kepala pusat. Dia memang cleopatra.


Terdengar obrolan anak buah pak Joni, kalau ibu datang tidak terasa lagi ya habis dimarahi pak Joni, iya," sambut yang lain dengan tawa nakal.Seperti melihat dewi kayangan ya.

Rabu, 13 Februari 2019

Gadis pilihan dewa


   
   Tubuhnya begitu sehat dan energik dalam menjalankan semua pekerjaan hari harinya. Gadis itu berjalan kaki setiap harinya dengan penuh riang dan semangat, dengan bungkusan baju paling murah saat itu di tubuhnya, semangatnya begitu enteng dan seperti tidak ada beban hidup sama sekali, seolah semua hal beres di hadapan dia. Padahal dalam kenyataan yang ada di sekitar dia, seharusnya dia yang paling menderita di desa, tapi itu jauh berbeda dengan semangat hidupnya, seolah tidak rintangan dalam hidupnya.

   Ibunya seorang janda termiskin di desa yang indah permai itu, bapaknya mati muda karena kelelahan bekerja, saya bertanya bagaimana dia bisa begitu semangat hidupnya ? seperti tidak punya halangan apa - apa di dunia ini yang begitu berarti bagi dia, yang mana bagi sebagian orang lain yang jauh lebih kaya dari dia, masih banyak keluhan, banyak gelisah, banyak ketidakpuasan, dalam hidup. Karena hatinya sudah merasakan kesenangan dunia modern. Beda dengan keluarga ini yang sama sekali tidak disentuh dunia modern. Semua berjalan bagi mereka seperti Indonesia sebelum kedatangan bangsa kolonial. Mereka seperti tidak mengenal perputaran waktu.

   Tidak banyak orang perduli mereka, bahkan mungkin tidak ada apa juga yang mau dilihat orang -orang dari dia di sistem sosial matrealistis, dia berada di peringkat bawah kehidupan sosial manusia kini dan mungkin perbudakan sudah di hapus saja dia tidak berada disana. Mataku tidak pernah lepas melihat dia karena mata kuat penuh optimisme, adalah kekuatan besar yang tidak bisa di lihat mata biasa, apalagi mata matrealistis, dia penuh semangat karena begitu yakin tuhannya membantu dia. Dia hanya perlu menjalankan hari - hari dengan sebaik baiknya.

   Benar saja, dia orang yang sangat percaya akan janji tuhannya. Membuat dia tidak pernah merasakan lelah mengerjakan semua pekerjaan di rumah, mencuci, memasak, mencari kayu bakar untuk di dapur dan untuk di jual. Jalan kaki adalah makanan sehari harinya. Badannya begitu sehat, usianya juga masih 17 tahun, usia yang tidak mengenal kata lelah. Adapun anak seusia itu mengatakan lelah ? Semata mata karena malas. Mengingat umur itu belum mengenal kata lelah. Mengerjakan hal ringan setengah hati memang sangat melelahkan. Beda dengan Santi yang tidak mengenal lelah, karena hanya itu yang bisa dia kerjakan. Sekaligus untukl melupakan kisah hidupnya yang sebenarnya begitu merana.

   Dia melupakan masa remajanya yang seharusnya nongkrong bersama teman - teman, tebar pesona kepada remaja pria seusianya, kalau itu dia lakukan ? pasti akan sangat terasa kekurangan dalam hidupnya. Karena itu butuh waktu yang mana dia tidak punya, butuh uang dan baju bagus yang pasti dia tidak punya.

  Dewa dewa dilangit melihat Santi dengan penuh antusias. Dia manusia pilihan kita. Untuk meneruskan kerajaan kebenaran di dunia. Dialah boneka kita untuk berjuang memperjuangkan nilai - nilai kebenaran di dunia. Teman teman tentu sepakat semua ? para dewa serentak mengangguk. 

  Orang - orang di desa sering bertengkar karena rebutan harta, fihak yang kalah suka berkata," keluarga emak Santi saja tidak punya apa - apa santai saja kok,

Rudiman pemabok


Rudiman seorang Polisi muda penuh semangat, bekerja dengan bangga sebagai aparat negara penegak hukum di hormati masyarakat, teman, keluarga apalagi kaum hawa, dia memiliki semua harapan kaum hawa, punya penghasilan, punya wibawa dan kuasa, dan aturan dinas tidak boleh beristri lebih dari satu. Tentu tidak ada wanita yang mau diduakan.

Selamat pagi komandan,' seru polisi muda ke perwiranya, selamat pagi bang,' seru polisi muda ke seniornya, selamat pagi, serba keren, tanda tangan uang pengeluaran dinas, sret ! dengan mantap tanda tangan di bubuhkan walau uangnya tidak tahu kemana, itu urusan pimpinan. Ada tindakan melawan hukum di sana langsung di datangi, dengan gagahnya walau yang di dapat caci maki dari pelanggar hukum, yang dia tangani, "kok bisa ? karena dia teman komandan.

Laporan masyarakat masuk santai - santai saja cuma laporan biasa dan masyarakat biasa, beda kalau laporan biasa dari orang besar, teman komandan, grabak grubuk seketika langsung di tanggapi.

Semakin hari badan tegapnya semakin hilang entah karena lelah atau lelah dari dalam hati ternyata polisi tidak se agung yang dia bayangkan hanya sekelompok pedagang yang menjual belikan hukum dan pelayanan kepada penawar tertinggi.

Rina polwan favoritnya juga terdengar bau tidak sedap sekarang jadi istri simpanan komandan, semakin hilanglah rasa agung yang di hatinya ajakan teman lama mabuk narkoba pun jadi pilihan dung dang dung musik keras pun di putar sambil berjingkrak - jingkrak mengikuti lagu house musik di bawah pengaruh narkoba.

Sampai suatu pagi anak - anak polisi baru masuk ke kesatuan dan panggil " abang " pada dia dengan sikap penuh semangat mengingatkan dia bahwa masih ada semangat baru. Namun dalam hati tetap ragu apa kalian sanggup mengikuti budaya buruk ini ? nantinya satu dua menyesuaikan diri dengan budaya buruk, sisa satu dua yang masih menjaga nilai -nilai mulia : penegak hukum. Seperti kami dulu ad yang semangat mengikuti budaya buruk seolah itulah yang seharusnya. 


Kekuasan politik berubah, kekuasan di jajaran elit kepolisian pun berubah, ada suara - suara yang mengatakan,' untuk mencapai kedudukan tinggi di kepolisian harus mendekati keluarga Presiden. Isu ini benar atau tidak siapa yang bisa membuktikan keinginan hati orang lain. Dia seperti kentut tidak terlihat tapi terasa bersama isu pengusaha hitam menyuap pejabat polisi agar polisi binaannya mendapat jabatan strategis.



Sangat mulia keinginan pengusaha ini untuk membantu karier temannya di kepolisian tentu dengan kesepakatan nanti kalau ada masalah dengan usaha kita ? " elo bantu, kalau pun kita salah elo tutupi. Jangan mimpi mendapat keadilan bagi orang kecil, kalau sudah mendapat situasi berhadapan dengan pengusaha hitam yang merampas tanahmu, merampas gaji kecilmu, tunjangan sosialmu. Laporanmu ke kantor polisi hanya akan dijawab basa - basi, lebih buruk lagi malah disalah salahkan oleh petugas jaga yang sering mendapat tips dari pengusaha - pengusaha hitam.

Semua sudah di kuasai penguasa dan pengusaha hitam. Adapun berita yang muncul ke permukaan hanya riak - riak kecil saja, besoknya hilang dari pembritaan, kepala redaksi makin kaya. Kalau mau terus ngotot memberitakn juga akan beakibat serangan fisik, yang kalau dilaporkan ke polisi juga akan terbang bersama angin.

Rudiman mabok narkoba bersama temannya yang memang hobby mabok narkoba tanpa tanggung jawab kerja ama sekali. Kedua polisi ini mabok bersama dengan prinsip berbeda. Yang satu mabok karena idealismenya terganngu bahkan dihina, yang satu memang hobby mabok tanpa tanggung jawab kerja sama sekali. Tidak jauh beda dengan narapidana politik zaman Orba, yang satu masuk penjara karena terlalu cinta negaranya, yang satu lagi dipenjara karena melawan hukum negara. Sama - sama masuk penjara tapi alasannya bertolak belakang.

Kutukan



   Gadis itu begitu cantik dan menarik hati banyak pria, banyak yang ingin main ke rumahnya tapi dia selalu ngeles. Dengan berbagai alasan sibuk di luar, semata mata karena malu kalau ada pria yang melihat rumah reotnya. Satu hari ada juga yang sampai rumah dia diam - diam tanpa kata karena sebenarnya dia sangat malu kalau ada pria yang datang dan melihat hidupnya yang sangat melarat.

Padahal sebagai gadis normal dia ingin sekali ada pria yang datang bertandang selain kebutuhan hati juga demi gengsi sesama wanita sebayanya. Tapi apa daya semua harus di relakan karena rasa malu akan kehidupannya mengalahkan hasrat itu. Rasa senang dan malu bercampur aduk dihatinya melihat kehadiran pria ganteng, kalem, berbaju mahal itu di depan pintu rumahnya yang bisa rubuh dengan sentuhan satu telunjuk saja.

Sepertinya pria ini yang sangat makmur dan terpelajar datang dengan kalem mendatangi rumahnya. Tanpa ekspresi risih memandang kepada rumahnya yang reot itu. Dialah sang kstaria penyelamat yang menjadi tempat berlabunhnya hati si gadis, dan dalam sekejab mata sudah menyerahkan semua irisan hati dan tubuhnyannya.

Si pria menikmatinya dengan sepenuh hati cinta dan tubuhnya, sampai suatu hari orang tuanya melarang hubungan itu dengan alasan ekonomi yang memalukan si pria kalem. Kamu menurunkan derajat keluarga kita !,' teriak ibunya di suatu pagi. Pria kalem tanpa ekspresi seperti biasanya pergi sambil berkata,' iya ma,.

Seperti biasa dengan kalem mengiyakan dan mulai memutuskan hubungan telephone apalagi hubungan fisik, hari - hari mulai sepi bagi si gadis.


Hingga telephonenya pun akhirnya di angkat dan mengatakan,' bang kalau mau putus juga tidak apa - apa tapi sebaiknya, baik - baiklah kita ketemu dulu, oke," kata si pria, pertemuan penuh haru di malam itu, diakhiri dengan pelukan di ranjang, tidak ada lagi yang mau diceritakan malam itu, sampai tiga hari kemudian seluruh penghuni hotel melati itu di gegerkan mayat seorang pria dikamar 13.

Wanita besi


Pemuda tegap, brandalan tukang rusuh, reseh, liar dan berbagai atribut buruk lainnya di sandang, tetap punya keinginan mendekati gadis cantik, cerdas, berwibawa, dan sejuta atribut terbaik dia sandang.

" Apa tidak salah neng ?,' saran mentornya om Abas. " Kamu terima dia ? 
" Firasat saya bisa,' kata si gadis.

Cinta memang penuh misteri, tidak bisa di kaji dengan nalar, apalagi dengan nalar kita yang tidak terlibat dengan hubungan itu. Jangan menghakimi perasaan cinta orang dengan perasaan kita. Cinta bisa tidak objektif kalau kedua fihak atau salah satu fihak tidak dalam kondisi emosi yang stabil. Kalau stabil? itu mutlak tidak bisa di kaji dengan nalar kita.

Ternyata si gadis berbakat jadi pemimpin, jangankan mengendalikan seorang pemuda ? Sepuluh, seratus pemuda brandal bisa di kendalikan dgn otak dan kharismanya hidup memang unik. Seorang wanita berbakat jadi penguasa tentu akan mengalami pergesekan dengan pria yang menginginkan kejatuhan dia. Serangan politis, fisik tentu tidak terelakkan, di situlah peran suami bekas berandalan untuk menjadi bodyguardnya.

Begitu juga dalam bisnisnya sering berbenturan dengan orang pasaran yang suka sok jago demi lembaran uang. Suaminya menjadi andalan untuk urusan itu. Dia terbentuk begitu bukan dari lahir. Dia lahir dalam keluarga kaya yang sangat berbahagia, bapaknya pebisnis kaya, ibunya penyayang sekali.

Suatu hari keluarganya dibunuh oleh saingan bisnis bapaknya. Semua berubah 180 derajat. Dia menangis berhari hari lamanya tidak mau melanjutkan hidupnya, putus asa, depresi berat. Seorang pria kaya meliriknya untuk dijadikan selir. Pilihannya cukup bijak mengingat pria itu cukup bijakasana dan penuh pengertian. Dia tidak tahan hidup dengan istri tuanya yang arogan, sombong, bekas anak bosnya. Tidak berani berbuat apa - apa karena hutang budi sama bapak mertua yang mengangkat derajatnya dari gembel menjadi manager lima perusahaan besar. Tapi imbalannya dia selalu makan hati melihat kelakuan istrinya yang berlaku bak setan betina.

Masalah tidak henti hentinya mendera, ribut dengan tetanggga untuk hal sepele, tiba - tiba ribut di tengah pesta kalangan pengusaha membuat Hamdan tidak lagi bisa menikmati kekayaannya yang tidak terhingga jumlahnya. Melihat Santi dia merasa kembali ke masa mudanya yang dulu gembel tapi bernasib mujur. Mungkin kemujuran itu juga yang akan terulang terhadap Santi. Kembali hidup Santi berubah menjadi ratu istana megah pemberian Hamdan. Memang kalau takdirnya jadi ratu, kemanapun di berlabuh akan tetap jadi ratu.
Hari - hari bahagia penuh kasih sayang dari Hamdan tidak sampai tiga tahun. Sebelum istri Hamdan yang bak setan betina itu membawa segerombolan tukang pukul menjemput Santi dari istananya yang baru. Siksaan tiada tara harus diterima Santi, tidak ada gunanya melapor ke polisi karena istri Hamdan orang dekat pejabat kepolisian yang sering menerima Sumbangan uang dari istri Hamdan. Santi hanya bisa meratapi nasib. Memulai lagi hidup dari usaha kecil kecilan, bantuan modal diam - diam dari Hamdan. Kerja baik baik tidak bisa mengembalikam Santi ke istana lagi. Bisikan dari teman - teman untuk bisnis haram mengusik hati Santi yanh sudah tidak lagi bisa membedakan hidup benar atau hidup salah. Semua sudah sama di mata Santi. Karena di usaha baik - baiknya juga ada saja oknum pejabata pemerintah yang mengotak atik dengan harapan uang setoran dari Santi. Lalu apa bedanya bisnis baik - baik dengan bisnis haram ? toh semua kembali le loby - loby kepada oknum pejabat negara. Kehidupan sudah membentuk karakternya jadi petarung yang tidak takut apa - apa lagi. Syarat seorang mafia. Tidak kenal takut.

papaku penguasa


" Papa saya minta proyek jalan tol untuk perusahaan saya,' pinta Joni kepada papanya sang Presiden berkuasa, "Tidak bisa begitu Jon, kamu harus ikut tender seperti yang lain, dan kemungkinan besar kamu akan kalah, belajarlah dulu dari proyek keci,' kata Presiden. "Kalau begitu bagaimana saya bisa punya uang sendiri untuk bantu kampanye papa nanti ?,' tanya Joni lagi. "Kampanye tidak musti pakai uang besar Jon,' Presiden,"Tapi yang lain pakai uang pa, kita akan kalah."Tidak ada jabatan yang musti dipertahankan mati matian Jon, tidak besok atau tahun depan pasti akan tiba juga masanya papa turun,' Presiden. "Bagaimana mau memperjuangkan rakyat yang papa cita citakan kalau nanti kalah ?,' Joni, "Akan ada orang lain yang memperjuangkannya Jon. Bagaimana mungkin papa berjuang untuk membangun kebenaran dan keadilan dengan cara tidak benar ?,' Presiden, "Robin Hood berjuang dengan cara yang salah tapi bertujuan benar pa,' Joni.

Hahahaha...kamu makin banyak tahu Jon, tidak sia - sia papa ajarin kamu,' Presiden."Biar papa yang fikirkan cara cara itu. Papa tidak mau kamu terjebak hukum hanya karena bela kedudukan papa. Tidak seorangpun yang perlu berkorban untuk papa, orang - orang mendukung papa karena kesamaan visi dan misi bukan pribadi papa. "Suatu saat juga kamu akan tahu cara yang lebih baik, saat ini kamu cukup tahu cara yang baik dan benar saja. Nanti kita lihat apa kamu punya bakat atau tidak. Politisi berbeda dengan penegak hukum.
Saya akan bicara dengan mama. Kita lihat apa katanya. Kamu pasti mendapat dukungan yang salah dari mama kamu, tapi yang Presiden yang bertanda tangan itu papa.
Tring..! Masuk ! Izin pak Presiden ada dokumen permohonan dari ormas agama. Iya,
Papa kok papa tidak mau bantu anak kita," ibu negara menyeruak masuk ruangan.
Sejak jadi ibu negara kamu sudah lupa bertanya," sudah ngopi ?
Aduh papa..
Kan banyak ajudan yang bisa atur kopi papa, dasar politikus bisa saja alihkan opini.
Saya tidak suka menyuruh aparat negara barang ambil kopi saja. Jangan terlalu manja jadi pejabat itu nanti malah jadi kemaruk dan malas turun lagi jadi rakyat.
Papa presiden sebelum jauh lebih banyak ambil proyek untuk keluarganya ini anak kita Joni hanya minta satu proyek tol. Itu juga untuk biaya kampanye papa.
Iya ma, papa tahu niat baik kalian. Tapi lihatlah sebelumnya. Bagaimana pun kuatnya upaya mereka mempertahankan kekuasaannya tetap juga harus turun dan anak anaknya menderita sekali karena tidak terbiasa bersaing dan bertarung secara fair. Saya tidak mau anak anak kita nantinya begitu. Nanti kita juga yang susah melihat mereka begitu di saat kita sudah tua dan lemah kita harus melihat mereka menderita.
Lalu bagaimana nasib rakyat nantinya kalau papa gagal tahun ini ?
Kita jalani takdir kita saja ma. Toh rakyat yang akan memilih biar mereka putuskan dengan nuraninya. Kalau baik mereka yang menikmati kalau buruk mereka juga yang menikmati. Rakyat j

Polisi negeri kodok


Novel polisi negeri kodok.
Cerita ini cuma fiktif belaka, adapun cerita dan nama yang sama cuma kebetulan belaka.
Hei bung apa kabar ? Lama tidak ketemu, si Roni mana ? Dia sudah tidak disini lagi dia sudah naik jabatan.
Hebat dong dia ?
Hebat.
Dia memang anak cerdas, rajin, wajar cepat naik jabatan.
Kamu kerja baik kamu tidak pernah dikeluhkan rakyat kok kamu tidak bisa naik pangkat ?
Tidak cukup hanya itu bung.
Terus apalagi ?
Pendekatan personal kepada atasan.
Memberi uang dalam jumlah yang sulit dibayangkan.
Wah..repot sekali ya ?
Begitulah.
Kalau begitu nanti yang suka memeras bisa punya uang untuk menyuap kepala.
Hehehe..
Udah minum aja ribet amat ngurusin urusan pembesar.
Kalau semua rakyat tidak mau perduli apa akhirnya nanti ?
Pasti akan ada solusinya ada perubahannya.
Semua bangsa juga begitu perlu proses dalam perubahan.
Tapi proses itu kan perlu dimulai ?
Iya dong.
Siapa yang akan mulai ?
Nanti akan ada.
Iya ada, saya sendiri ! yang akan memulai.
Tapi saya dengar si Budi bisa naik pangkat dengan kerja baik saja.
Syukurlah ada satu dua bisa begitu. Harapannya mereka akan bekerja baik dan iklas. Hanya saja personil seperti itu tidak banyak. Tapi kita harus optimis bahwa perubahan ke arah yang lebih baik itu pasti hanya masalah waktu itu relatif. Bangsa lain yang sekarang sudah maju tadinya juga mengalami proses jatuh bangun. Dalam sejarah umat manusia sering kali terjadi perubahan melalui orang yang tidak di duga sebelumnya.
Bapak kepala yang baru sangat anti mafia dia tegas dan keras terhadap pelanggaran di dalam institusi kepolisian maupun dia luar. Dia tidak pandang bulu. Dia lulusan terbaik diangkatannya. Mafia kerepotan dibuatnya tidak ada yang bisa menyuap dia, apalagi menekan, mana mungkin negara kalah sama mafia. Mau perang fisik sama polisi ? Kalah sebelum perang itu mah. Tapi mafia selalu punya bakal akal. Pejabat pusat mata duitan. Segepok duit untuk memindahkan bapak kepala yang baru efektif sekali. Bapak kepala pindah sebelum saatnya umumnya mereka menjabat dua tahun. Bapak kepala belum sampai setahun sudah pindah. Ini hanya rotasi biasa kata bapak bagian humas kepada wartawan. Beliau diganti oleh pejabat yang bisa diajak kongkalikong. Beliau akhirnya " parkir " di kantor pusat tanpa jabatan.

Pertapa






   Begitu banyak kekacauan di depan mata dia, membuat dia lelah lalu pergi bertapa dan mendapat kekuatan spiritual. Lalu kembali ke lingkungannya dan mengajak gaya hidup baru yang lebih berspiritual. Banyak yang akhirnya setuju namun banyak juga yang merasa terganggu dengan harmoni kehidupan yang mereka bangun bersama spiritualis yang baru. Karena spiritual yang baru ini mengurangi hak mereka dalam menindas yang lemah, yang mana itu hal yang paling mereka sukai. Sejak kembalinya sang guru spiritual, mengedepankan ajarannya, membuat harta - harta para pedagang seolah tidak ada arti.

 Mereka bisa menggaji atau bahkan tidak menggaji para pekerja mereka, para pekerja mau pergi ? Tidak ada pilihan, karena mereka para pedagang kaya sepakat membuat jumlah gaji bagi pekerja. Jadi mau lari kemana ? Dimana orang bijak ? Lagi mabok diservis oleh para pedagang kaya itu. Dimana para penguasa ? Lagi mabok di meja makan para pedagang kaya itu. Kemana orang lemah harus mengadu ? Tidak ada !. Sebelum guru spiritual ini kembali dari pertapaannya. Dia bagai setetes air di padang gersang. Kenapa beliau mudah diikuti dan dipercaya ? Karena beliau adalah orang kenamaan juga diantara para pedagang dan orang berpengaruh. Hanya saja jiwa dia meronta melihat ketidakadilan ini. Cahaya kebenaran akan selalu datang dia memilih tubuh dan jiwa yang dia sukai. Mendapat anugerahkah sang tubuh itu ? di satu sisi, iya. 

Di sisi lain dia jadi sasaran kemarahan kaum mapan yang tidak suka dengan perubahan pola fikir orang lemah yang biasa mereka perdaya itu. Berbagai upaya dilakukan untuk merubuhkan kekuatan kebenaran yang baru ini, semakin hari semakin banyak saja yang mengikuti. Mulai dari menekan pengikutnya, merusak tatanan, adu domba dengan penguasa mapan adu domba dengan orang bijak peliharaan mereka. Sampai upaya pembunuhan. Sang guru menyadari hal itu lalu pergi mencari tempat baru. Di tempat baru beliau lebih leluada mengembangkan ajarannya dan kekuatan massanya. Sampai tiba massanya untuk kembali ke kota pilihannya dan menekan lawan tanpa perlawanan mengingat besarnya jumlah massa yang dia bawa. Sekian kisah perjuangan spiritual yang punya kemiripan kisah satu sama lain.

Istri muda pengkhianat


" Papa tidak pernah lagi kasih aku hadiah,' teriak Santi istimuda pak Hamdan.
Sabar sayang sebentar lagi ada proyek, nanti aku kasih hadiah ya.
Iya papa, papa ngasihnya sama mbak Susi semua sedangkan papa puasnya di ranjang sama aku.
Iya sayang sabar ya, akhir akhir ini makin sulit cari uang di kantor, itu Polisi kurang ajar sibuk menyelidik terus. Jadi papa harus hati - hati. Apa kamu mau papa masuk penjara ?
Gak mau dong pa. Papa masih kerja saja saya sering di nomor duakan, apalagi kalau masuk penjara ?.
" Makanya harus sabar ya sayang,' kata Hamdan.
Pak Hamdan seorang pejabat negara istrinya Susi anak orang besar juga, Pak Hamdan sangat di remehkan oleh keluarga Susi, tapi sejak pak Hamdan berhasil jadi pejabat, keluarga Susi tidak lagi berani sinis. Demi itu semua Pak Hamdan harus melalui lika liku yang berat, suap - suap, loby, korupsi untuk menyuap atasan dia lakukan demi jabatan strategis ini. Tapi hasilnya lumayan. 

Keluarga Susi tidak lagi berani anggap remeh pak Hamdan. Tapi hati galau tidak bisa disembunyikan oleh pak Hamdan, kehadiran Santi membuat dia merasa lebih berharga sebagai laki - laki. Padahal Santi juga menghargai pak Hamdan tidak lain hanya demi uang saja. Kalau saja Hamdan pergi banyak pria kaya yang mau memelihara Santi, karena paras ayu body aduhai, ditambah otaknya yang lumayan cerdas untuk memahami seluk beluk birokrasi. Mungkin karena banyak berhubungan dengan pejabat pejabat negara yang ingin mencicip tubuhnya. Dia bisa memahami kalau Hamdan sedang curhat masalah pekerjaan. Bau busuk pasti tercium juga, keluarga Susi mencium perselingkuhan Hamdan dgn Santi. Mereka mulai menekan Hamdan. Sedangkan Santi semakin tidak mendapat apa - apa lagi dari hubungan gelap itu. Santi mulai melirik pria lain terutama yang berkantong tebal. Tidak lupa Santi membisikkkan isu isu korupsi Hamdan kepada seorang oknum pejabat Polisi yang tidur dengannya. Besoknya Hamdan diperas oknum Polisi dan Santi kebagian uang sebagai informan dari Polisi yang korup itu. 

Hamdan semakin pusing saja menhadapi hidupnya, Santi yang sering merengek, oknum Polisi yang sering meminta uang, Susi istrinya semakin sinis saja, apalagi keluarganya, dasar gembel tetap saja gembel,' kata bapak mertua.

Kamu ngapain lagi meminta dari saya San ? begitu banyak pria kaya yang mau dekat dengan kamu,' tanya Hamdan. Entahlah mas, seperti dekat dengan kamu bukan hanya msalah uang saja, sepertinya aku jatuh cinta benaran sama kamu,' kata Santi, apa tidak punya uang lagi San,' kata Hamdan. Justru itu mas, kok aku masih ingin dekat dengan kamu ? aku berfikir kalau saja mas mau menikahi aku dan meninggalkan mbak Susi, hidup apa adanya jga aku mau mas, " kata Santi, apa mungkin kamu sanggup hidup susah San ?,' tanya Hamdan, seperti aku sanggup mas, asal mas selalu ada disampingku, aku tahu di dalaqm hatimu yang paling dalam kamu ini orang baik, hanya saja terjebak pada kehidupan buruk, ' kata Santi, iya benar San, aku juga rindu hidupku yang dulu, makan seadanya, naik sepeda motor tapi hatiku tenang tidak dihina, tidak ditekan, aku berencana kembali ke sana, dan pergi meninggalkan Susi, tapi tidak terfikie juga mau membawa kamu,' kata Hamdan, kenapa mas ?,' kejar Santi, karena kamu tidak akan sanggup hidup sederhana,' kata Hamdan, aku sanggup mas, aku janji tidak akan meminta apa - apa aku hanya meminta cinta mas,

BBS


Pagi dingin itu belumlah ramai oleh suara berisik mesin - mesin pabrik pengolahan tepung tapioka. Juga belum bersuara deru mobil besar seperti siang hari. Desa Tujok namanya, ya, namanya desa, ya sepi hehe..
" Pagi pak," buka saya kepada pak satpam yang matanya belum terbuka lebar.
" Eh..pagi pak," sahut pak Sihul satpam piket tadi malam.
Dua gadis berjalan dari arah luar pabrik sambil tebar senyum kepada kami. Indah juga pemandangan pagi ini, beruntung saya bangun pagi.
" Karyawan sini pak ?," tanya saya kepada pak Sihul." Iya pak, satu yang cantik bagian admin sama yang satunya yang cantik juga di bagian timbangan.
" Oh..rajin olahraga pagi ya pak ?
" Alllah..sejak bapak berdua tugas ini aja mereka olahraga, paling cari perhatian dari bapak berdua.
" Eng ing eng..geer juga saya mendengarnya, Orang mana pak ?,' kejar saya. Orang Jakarta sih pak tapi daarii..Medan eh Batak juga sama kayak bapak.
" Loh kok bapak tahu saya Batak ?,' tanya saya lagi." Hehe..dari logat bapak kan ketahuan,' kata Sihul." Hahahahaha...kami tertawa berdua memecah udara pagi itu." Sudah menikah pak ?,' tanya saya.
" Belum pak, kabarnya yang satu sudah ada pacar tapi yang satu belum kedengaran pak.
Kenapa pak ? Ada minat ? Kan cocok sama - sama Batak ?,' canda Sihul.
" Hahaha..tidak juga pak saya sudah ada teman wanita Batak juga. " Kalau bapak yang satu lagi ?,' tanya Sihul usil, Dia lajang juga pak tapi dia mah playboy jangan sampai deh dia kenal cewek itu, bakal sakit hati nantinya, kasihan.
Benar saja beberapa hari kemudian dia kenal cewek itu mulai dia rayu..
Sebagai sesama Batak saya ingatkan mereka hati - hati sama teman saya di playboy.
Ternyata ampuh ! Baru sekali ini dia gagal nembak cewek hahahaha..lucunya dia curhat pula sama saya akan kegagalan dia kali ini. Saya manyun aja mendengarnya, dalam hati rasain loe !.
Kami cukup akrab akhirnya karena masih seumuran dan sama - sama Batak juga lebih memudahkan kami akrab. 
Sekitar 6 tahun lalu kami bersama hari aku dengar dari seorang teman di pabrik ini yang akhirnya ketemu lagi di pelabuhan Bakauheni. Dia menikah sama Rasyid satpam BBS juga jadi istri kedua Rasyid.

Utusan gaib

Saya percaya orang baik itu punya kekuatan gaib tuhan. Dia bisa terlihat lemah dan mudah dijatuhkan. Padahal orang seperti itu tidak mengenal kata jatuh karena hidupnya sangat iklas. Jatuh atau naik bagi dia tidak jauh bedanya. Baginya hidup yang singkat ini hanya berbuat baik selagi masih bisa, mungkin besok hari sudah meninggal, atau sakit, sehingga tidak bisa lagi berbuat baik bagi sesama manusia dan alam. Bukan seperti beberapa pejabat politik yang hanya terlihat sibuk di masa kampanye saja. Begitu gagal berkuasa sama sekali tidak kelihatan karyanya. Bertolak belakang dengan tokoh yang iklas, berkuasa tidak berkuasa dia terus berbuat baik.
Tempat yang kau sebut hutan itu adalah rumah bagi dia," kalimat kolonel dalam film Rambo 1. Begitulah sudut pandang kita yang sering salah melihat orang iklas dengan hidupnya, nyaman dengan hidupnya. Jangan ajak cacing main ke mall karena dia lebih suka di antara kotoran. Bapak di jelek jelekkan pak," kata wartawan kepada pak Jokowi, memang saya jelek kok," jawab beliau santai. Saya kok disuruh mundur ? Maju saja saya susah," kata Gusdur ketika di desak mundur.
Saya mau siapkan mobil untuk bapak," kata anak buahnya, ini saja sudah cukup.
Begitulah kata - kata orang baik yang tidak mudah gagap melihat hal yang menyerangnya. Bahkan dia lebih takut kepada pujian karena bisa mendorong dia jadi besar kepala, sedangkan itu adalah pantangan dalam hidupnya. Karena dia pribadi yang rendah hati, tidak pernah melihat dirinya lebih, justru dia suka melihat kelebihan orang lain daripada kekurangannya. Sikap seperti itulah yang membuat banyak suka padanya, banyak orang nyaman di dekat dia. Orang - orang tidak merasa " kecil " di hadapan dia, orang yang kelihatannya hebat, atau yang merasa dirinya hebat, terlihat tidak ada apa - apanya di depan dia. Karena dia merasa biasa saja melihat orang hebat. Tentunya si orang hebat tadi bisa merasa kesal karena tidak diperlakukan secara " agung " apa sih hebatmu ? Kamu mau kasih dia uang ? Dia tidak gila uang, kamu ancam bunuh dia ? Dia percaya mati itu sudah takdir. Suatu ketika ada perintah untuk membunuh Gusdur, Gusdur bilang," kalau dia orang Islam seharusnya dia tahu nyawa itu di tangan tuhan bukan di tangan dia.
Bahkan ketika orang mau membunuh dia bisa - bisa si pembunuh terhenti tanpa kita ketahui sebabnya, disinilah kita percaya ada campur tangan tuhan. Berondong mereka sampai habis kata perdana menteri Jepang dalam film The last samurai, tret tret..tret..senapan mesin otomatis terbaru memuntahkan ribuan peluru ke arah samurai. Tiba - tiba perintah hentikan tembakan datang dari kapten, teruskan,' kata perdana menteri, hentikan,' perintah kapten. Para samurai tumbang, prajurit yang menembakinya pun duduk bersimpuh memberi hormat sebagai sesama prajurit jepang. Berikan pedangmu prajurit,' perintah raja yang kalah adu pedang melawan Maximus, sarungkan pedang kalian !,' perintah jenderalnya, dalam film Gladitor.
Ir Sukarno yang kita kenal sebagai pendiri negara kesatuan republik Indonesia di kenal sering menantang pemerintah kolonial yang sangat kuat di segala bidang, dibandingkan Sukarno dan pengikutnya. Pemerintah kolonial punya senjata, prajurit, dukungan tokoh lokal, uang, semua hal lebih unggul daripada Sukarno.Tapi kenapa tidak ada sekalipun ada niat penguasa kolonial untuk membunuhnya ? disitulah peran kekuatan gaib yang mendukung Sukarno. Sukarno adalah seorang yang sangat taat beribadah.

Akhirnya kau mati di tanganku


  Mayat kakek tua renta itu sangat mengenaskan lehernya lepas dari tubuhnya, entah siapa yang berfikir dan bertindak untuk membunuhnya, padahal sebentar lagi juga sudah mati kok.  Tidak ada harta benda yang dirampok. Ini sangat membingungkan polisi. Pria tua dari negara tetangga datang ke negeri ini cari musuh ? sepertinya tidak mungkin. Korban perampokan juga tidak mungkin, karena semua benda di tubuhnya masih lengkap, kalung emas, cincin, dompet, tidak ada yang hilang, motif dendam ? siapa yang dendam sama dia ? apa mungkin karyawan yang pernah dia pimpin ketika bekerja di negeri ini ?

 Namanya Alexander pria keturunan bekas petinggi perusahaan swasta ternama dari luar negeri. Pelakunya Joni seorang pegawai negeri golongan dua yang sudah lama tidak naik pangkat, motifnya,' ibu dari Joni adalah istri simpanan Alexander di perusahaan dimana dia dulu kepalanya, ibunya bernama Restu, sudah lama meninggal. Di masa muda dia adalah tukang masak di perusahaan tempat Alexander jadi kepala. Salah satu tugas Restu adalah mentiapkan makanan terbaik untuk Alexander. Restu diberi status karyawan oleh Alexander, suka - suka dong dia bosnya kok. Mereka berhubungan gelap, sebenarnya mereka juga berhubungan terang, pasalnya siang hari juga mereka bertemu kok, hehe..dari hubungan gelap dan terang itu lahirlah Joni, status Restu tetap sebagai selir, berhubung istri sah Alexander di negeri seberang, hari - hari tugasnya di perusahaan itu, banyak ditemani oleh Restu. Teman - teman Restu banyak yang iri akan kenaikan status Restu dari babu menjadi selir kepala perusahaan. Restu semakin cantik saja karena penuh cinta dan kemewahan. 

  Ketika Alexander habis masa tugasnya dia hanya melewatkan malam terakhir bersama Restu tanpa kepastian. Sebagai orang kecil, Restu mudah saja menerima takdirnya yang menjadi gembel kembali. Yang paling menyakitkan hati Restu ialah ketika pemutusan status karyawannya oleh kepala yang baru tidak ada respon dari Alexander. Rasa pedih dan perih membuat dia sering menangis di depan Joni yang beranjak remaja. Di malam jahanam itu Restu meminum racun untuk menghilangkan rasa pedih yang tidak tertahankan. Sejak itu Joni jadi anak jalanan, nasib baik seorang pegawai negeri yang perduli kepada Joni membantu Joni jadi pegawai negeri. Hidup yang pahit membuat Joni jadi orang tangguh dan tidak kenal mengeluh membuat banyak orang suka banyak pula pemalas yang iri kepada Joni. Kakek tua itu berkunjung ke daerah Joni mencari cari cinta lamanya : Restu, begitu perjalanan dalam pencarian itu dia sampai di hadapan Joni, berkat petunjuk orang - orang yang dia tanya, sebilah golok yang tajam melayang ke leher kakek tua itu tanpa sempat bicara apa - apa sama Joni. cres....!!! parang itu melayang sekali tebas.

Kisah nad

Kulihat simponi disana mengalun sendu pilu terasa senada gelisahku yang kian mencekam..senandung lagu Dian Piesesa melantun sendu bersama bau semerbak ganja yang diisap orang - orang di sekitar pos. Di sini kita tidak berani setegas di daerah lain tentang barang terlarang ini. Karena kita berusaha meraih simpati masyarakat dalam perang gerilya ini, dalam perang gerilya kunci kemenangan adalah : rakyat sipil. Siapa yang berhasil meraih simpati rakyat sipil dia yang akan memenangkan perang ini.

Jangan pernah sakiti rakyat, jangan coba - coba bercanda pegang kepala mereka biar anak kecil sekalipun. Karena bagi mereka itu adalah : penghinaan besar. Para perajurit muda cuap cuap dengan gadis - gadis muda. Pesan komamdan : jangan sakiti mereka, jangan rusak mereka, mereka sudah sangat jenuh dengan konflik ini, kalau bisa bawa mereka ke daerah kita nanti sebagai istri.

Tapi kadang putus hubungan antara mereka tidak ada hubungannya dengan perang ini. Hanya perpisahan karena ini itu urusan anak muda mereka putus hubungan. Tidak jarang gadis - gadis itu merajut dua hubungan yang sangat kontras, yaitu menjalin hubungan asmara dengan fihak gerilyawan yang nota bene adalah musuh kita, musuh perajurit pusat yang dikirim pemerintah Jakarta. Yang tidak mau negara ini terpecah pecah menjadi negara kecil.

Sial yang tiada tara ketika kedua fihak yang bertikai bertemu di tempat gadis yang sama. Menginginkan gadis yang sama. Sang gadis pun tidak bisa bersikap tegas karena menyakiti salah satu fihak bisa menyusahkan posisi politik si gadis. Apabila menolak prajurit RI dia akan dituduh pro gerilyawan, apabilan menolak gerilyawan dia akan dituduh pendukung Jakarta. Itu berarti kematian.

Namun jauh di dalam hatinya dia hanya gadis biasa yang mendambakan teman hidup. Tempat mengeluh, tempat mencurahkan rasa cinta. Dia tidak mau tahu dengan konflik ini, dia bahkan mengutuk konfik yang hanya membuat derita bagia wanita dan anak - anak ini. Dia sebenarnya ingin seperti gadis - gadis di daerah lain yang tidak merasakan konfik, mereka bebas nongkrong kesana kemari sesuai dengan umur mereka yang sedang puber.

Lain lagi dengam Kak Rita yang puas menikmati dua asmara sekaligus, suaminya seorang gerilyawan yang jarang pulang. Kalau suaminya sedang berjuang di hutan dia mengisi hari - harinya dengan prajurit Jakarta yang bertugas di pos dekat rumahnya. Asyik sekali hidupnya. Uang jajan juga didapat dari kedua fihak yang berseteru.