Rabu, 13 Februari 2019

papaku penguasa


" Papa saya minta proyek jalan tol untuk perusahaan saya,' pinta Joni kepada papanya sang Presiden berkuasa, "Tidak bisa begitu Jon, kamu harus ikut tender seperti yang lain, dan kemungkinan besar kamu akan kalah, belajarlah dulu dari proyek keci,' kata Presiden. "Kalau begitu bagaimana saya bisa punya uang sendiri untuk bantu kampanye papa nanti ?,' tanya Joni lagi. "Kampanye tidak musti pakai uang besar Jon,' Presiden,"Tapi yang lain pakai uang pa, kita akan kalah."Tidak ada jabatan yang musti dipertahankan mati matian Jon, tidak besok atau tahun depan pasti akan tiba juga masanya papa turun,' Presiden. "Bagaimana mau memperjuangkan rakyat yang papa cita citakan kalau nanti kalah ?,' Joni, "Akan ada orang lain yang memperjuangkannya Jon. Bagaimana mungkin papa berjuang untuk membangun kebenaran dan keadilan dengan cara tidak benar ?,' Presiden, "Robin Hood berjuang dengan cara yang salah tapi bertujuan benar pa,' Joni.

Hahahaha...kamu makin banyak tahu Jon, tidak sia - sia papa ajarin kamu,' Presiden."Biar papa yang fikirkan cara cara itu. Papa tidak mau kamu terjebak hukum hanya karena bela kedudukan papa. Tidak seorangpun yang perlu berkorban untuk papa, orang - orang mendukung papa karena kesamaan visi dan misi bukan pribadi papa. "Suatu saat juga kamu akan tahu cara yang lebih baik, saat ini kamu cukup tahu cara yang baik dan benar saja. Nanti kita lihat apa kamu punya bakat atau tidak. Politisi berbeda dengan penegak hukum.
Saya akan bicara dengan mama. Kita lihat apa katanya. Kamu pasti mendapat dukungan yang salah dari mama kamu, tapi yang Presiden yang bertanda tangan itu papa.
Tring..! Masuk ! Izin pak Presiden ada dokumen permohonan dari ormas agama. Iya,
Papa kok papa tidak mau bantu anak kita," ibu negara menyeruak masuk ruangan.
Sejak jadi ibu negara kamu sudah lupa bertanya," sudah ngopi ?
Aduh papa..
Kan banyak ajudan yang bisa atur kopi papa, dasar politikus bisa saja alihkan opini.
Saya tidak suka menyuruh aparat negara barang ambil kopi saja. Jangan terlalu manja jadi pejabat itu nanti malah jadi kemaruk dan malas turun lagi jadi rakyat.
Papa presiden sebelum jauh lebih banyak ambil proyek untuk keluarganya ini anak kita Joni hanya minta satu proyek tol. Itu juga untuk biaya kampanye papa.
Iya ma, papa tahu niat baik kalian. Tapi lihatlah sebelumnya. Bagaimana pun kuatnya upaya mereka mempertahankan kekuasaannya tetap juga harus turun dan anak anaknya menderita sekali karena tidak terbiasa bersaing dan bertarung secara fair. Saya tidak mau anak anak kita nantinya begitu. Nanti kita juga yang susah melihat mereka begitu di saat kita sudah tua dan lemah kita harus melihat mereka menderita.
Lalu bagaimana nasib rakyat nantinya kalau papa gagal tahun ini ?
Kita jalani takdir kita saja ma. Toh rakyat yang akan memilih biar mereka putuskan dengan nuraninya. Kalau baik mereka yang menikmati kalau buruk mereka juga yang menikmati. Rakyat j

Tidak ada komentar:

Posting Komentar