Di si Pitcur Humbang Hasundutan Sumut memandangi pulau Sibandang tempat asal mertua T Aritonang.Pemandangan yang sangat indah, titipan tuhan untuk orang Batak. Pemuda Batak bernyanyi di temani tuak. Tarikan lagunya semakin kuat karena putri semata wayangku melintas. Sudah besar rupanya kamu nak. Tidak terasa badanku semakin tua.
Semoga aku masih ada umur untuk melihatmu berbahagia aku tidak meminta kau mengikuti ide ku tapi aku minta kau jadi orang seperti orang lain saja, Tidak usah berlebihan tidak pula harus minder kita semua sama nak. Semoga aku ada waktu untuk berkunjung ke pulau Sibandang, membayangkan bagaimana mertua di kampungnya. Mungkin tidak pernah terbayang anak gadisnya akan dipinang pria bermarga Sinurat. Kalau zaman dulu itu hal yang sulit dilakukan megingat jauhnya Sibandang ke Samosir tempat nenek moyangku bertani dan beternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar