Bapak Presiden yang biasanya sangat kalem di depan umum terlihat sangat gusar, karena keluarganya diciduk oleh badan anti korupsi. Dia sudah keterlaluan ! dia tidak lagi mengerti budaya kita yang saling menegerti, saling menghargai, dia sudah seperti bangsa Barat yang terbuka apa adanya, kita tidak begitu, kita bangsa Timur yang berbudaya. Semua dia penjarakan. Dia tidak lagi melihat saya sebagai kepala negara.
" Apa yang musti kita lakukan pak ?,' tanya Herman staf khusus.
Saya mau singkirkan dia !
" Dengan cara apa pak ?,' tanya staf khusus lagi. dengan wajah dingin sarat pengalaman intelijen.
Dengan cara yang paling elegan : hukum.
" baik pak, saya minta waktu, nanti akan saya laporkan hasilnya.
Laksanakan dengan rapi, jangan sampai nama saya terikut ikut, bagaimana saya bisa melindungi kalian kalau saya sendiri dalam keadaan terbuka ?
" baik pak, saya faham,' kata staf khusus sambil berpaling pergi.
Bapak presiden ingin dia tersingkir dengan rapi, jangan libatkan bapak Presiden, ini semua operasi intelijen,
" akhir - akhir ini dia sedang menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan pengusaha bernama Zulfan, bahkan Zulfan sangat risih dengan dia karena istri keempat Zulfan dekat dengan dia. Kabarnya istri keempat Zulfan memegang hotel tempat si Roby sering nginap,' kata staf intelijen.
Sejauh mana kamu tahu hubungan dia dengan istri keempat Zulfan ?
siapa yang bisa tahu pak ?, menurut hukum hubungan zinah itu bisa dibuktikan dengan sperma, pakaian dalam, saksi, atau video, siapa bisa mendapatkan itu pak ? apa saya harus menyamar jadi pegawai hotel ?
Tidak perlulah, saya hanya memastikan saja, hubungan gelap itu hanya untuk media saja, tujuan kita dia masuk penjara atau mati.
coba hubungi kepala polisi di tempat Roby pernah jadi jaksa, siapa tahu dia punya petunjuk.
baik pak,
Roby adalah ketua tim anti korupsi yang garang memenjarakan banyak pejabat, termasuk keluarga Presiden, popularitas dia luar biasa, pemilihan Presiden dua tahun lagi. Kalau dia terus dibiarkan menikmati pujian media ? bisa dipastikan Presiden berkuasa sekarang akan kalah. Mengingat tren politik negeri Indo Malaya adalah: korupsi, siapa yang anti korupsi dia yang akan populer. Memang dia bukan berasal dari suku mayoritasm, tapi bisa dipastikan Presiden sekarang akan kerepotan kalau dia sampai maju pemilihan Presiden.
Mantan kepala Polisi yang pernah bekerja sama sat wilayah dengan Roby memberi kabar baik pak,' kata styaf intelijen,
oke, mari kita diskusikan bersama kopi,'
kata staf khusus Presiden.
Wanto menawarkan eksekusi oleh teman - temannya dari dunia hitam, mereka pernah bekerja sama dalam bisnis narkoba dan judi sewaktu Wanto jadi kepala polisi daerah kota laut. Dia yang atur eksekusinya, di bawah Wanto ada dua tingkat lagi ke bawah, penerima oreder dari Wanto, terus ke eksekutor lapangan yang eksekusi langsung dengan senjata api, sangat jauh sampai ke kita apalagi sampai ke bapak Presiden.
Bagian itu sudah clear sekarang kita hubungi lagi Handy, apa yang sudah dia kerjakan dalam mendekati Roby dan Zulfan untuk menysusun skenario, intel tidak aktif mudah masuk ke semua lini, dia lagi banyak kendala dalam bisnisnya akhir - akhir ini. Dia pasti sangat butuh uang. Kena karma kali ya ?, iya kali pak, nanti juga ada gilirannya kita yang kena karma pak,' kata staf intel, hahahah...kamu takut ?,' tanya staf khusus Presiden, saya lebih takut tidak bekerja pak, hahaha... saya juga begitu,' kata staf khusus.
Handy berbincang santai denga Roby di telepon, pak Roby, anda lagi diincar Zulfan karena dekati istrinya, kebalik kali mas, istri dia yang dekati saya.
hahaha....' keduanya tertawa lebar.
" wajar juga sih pak, istri dia ada empat kapan dia bisa mengurus semua ? mending kayak kita, beli sate buang bungkusnya.
" hahaha..... kedua tertawa lagi,
" hangat gak si Yani pak ?,
ah kamu bahas itu di telepon, kamu cepat saja kemari letakkan handphonenya, biar nyupirnya cepat
" hahaha.....iya pak, ini mau diletakkan handphonenya, tapi jawab dulu pak, hangat gak si Yani, ?
hangat,' kata Roby penuh perasaan.
" sanggup gak memisahkan bapak dari istri ?
ya sangguplah, tapi mana mungkin saya ceraikan istri saya, bisa merusak image saya sebagai calon Presiden,' jawab Roby.
" pak Zulfan itu cemburuan lo pak, dia bisa marah besar kalau sudah tahu pasti hubungan ini, dia bisa membunuh bapak karena cemburu.
apa kamu kira saya tidak bisa membunuh ?
" bapak itu penegak hukum, mana mungkin bisa membunuh
kalau terpaksa bisalah,
" pakai apa bapak membunuh dia ? pakai badik ( senjata tajam ) kayak dikampung.
tidaklah, pakai pistol dong,
" bapak sendiri yang akan menembak ?
tinggal sewa oranglah,
" saya bisa bantu bapak menembak dia, kita hubungi teman - teman dan dor, selesai.
hahahaha..keduanya tertawa lebar di telepon genggam.
Bagian itu sudah clear sekarang kita hubungi lagi Handy, apa yang sudah dia kerjakan dalam mendekati Roby dan Zulfan untuk menysusun skenario, intel tidak aktif mudah masuk ke semua lini, dia lagi banyak kendala dalam bisnisnya akhir - akhir ini. Dia pasti sangat butuh uang. Kena karma kali ya ?, iya kali pak, nanti juga ada gilirannya kita yang kena karma pak,' kata staf intel, hahahah...kamu takut ?,' tanya staf khusus Presiden, saya lebih takut tidak bekerja pak, hahaha... saya juga begitu,' kata staf khusus.
Handy berbincang santai denga Roby di telepon, pak Roby, anda lagi diincar Zulfan karena dekati istrinya, kebalik kali mas, istri dia yang dekati saya.
hahaha....' keduanya tertawa lebar.
" wajar juga sih pak, istri dia ada empat kapan dia bisa mengurus semua ? mending kayak kita, beli sate buang bungkusnya.
" hahaha..... kedua tertawa lagi,
" hangat gak si Yani pak ?,
ah kamu bahas itu di telepon, kamu cepat saja kemari letakkan handphonenya, biar nyupirnya cepat
" hahaha.....iya pak, ini mau diletakkan handphonenya, tapi jawab dulu pak, hangat gak si Yani, ?
hangat,' kata Roby penuh perasaan.
" sanggup gak memisahkan bapak dari istri ?
ya sangguplah, tapi mana mungkin saya ceraikan istri saya, bisa merusak image saya sebagai calon Presiden,' jawab Roby.
" pak Zulfan itu cemburuan lo pak, dia bisa marah besar kalau sudah tahu pasti hubungan ini, dia bisa membunuh bapak karena cemburu.
apa kamu kira saya tidak bisa membunuh ?
" bapak itu penegak hukum, mana mungkin bisa membunuh
kalau terpaksa bisalah,
" pakai apa bapak membunuh dia ? pakai badik ( senjata tajam ) kayak dikampung.
tidaklah, pakai pistol dong,
" bapak sendiri yang akan menembak ?
tinggal sewa oranglah,
" saya bisa bantu bapak menembak dia, kita hubungi teman - teman dan dor, selesai.
hahahaha..keduanya tertawa lebar di telepon genggam.
Wanto ditekan oleh atasannya untuk melancarkan operasi melenyapkan Roby dari jabatan ketua anti korupsi. Dengan iming - iming promosi jabatan. Kamu laksanakan dengan rapi To,
" Baik pak, tapi saya minta promosi jabatan pak.
Gampang itu mah, kalau saya bisa memuasakan Presiden berarti kamu juga akan dapat imbasnya,' kata Jenderal.
" Terimaksih pak,' kata Wanto.
Tapi ingat jangan bawa nama saya, bagimana saya melindungi kamu kalau saya dalam posisi tanpa pertahanan, tapi ini pasti aman, karena istana yang punya keinginan, paling eksekutor yang masuk penjara, nanti kita bantu anak istrinya.
Pembunuhan, pembunuhan, pembunuhan, berita di TV nasinal dan koran - koran utama, pembunuhan seorang pengusaha nasional yang diduga kuat karena masalah asamara dengan ketua anti korupsi. Para pengamat kriminil ramai menuai rezeki hadir sebagai narasumber di TV nasional. Penyidikan gencar dilaksanakan polisi, kepala humas kepolisian semakin populer karena hampir setiap hari muncul di media menjawab pertanyaan wartawan.
Kasus yang jadi atensi publik cepat dirtespon oleh polisi karena akan menyangkut kredibilitas kepolisian. Dalam seminggu disimpulkan pelaku amatir yang mengakui semua perbuatannya dan siapa saja yang terlibat. Sebenarnya mereka bukan amatir, sudah biasa mereka melakukan aksinya dan tutup mulut terhadap aktor intelektualnya. Rupanya Handy sebagai operator lapangan menyuruh mereka buka mulut dengan tawaran uang dan kemudahan di penajara. Tujuannya tentu saja untuk meneruskan penyidikan ke ketua mereka, Komisaris Wanto, dan Handy sendiri ( mengakui pernah ditelepon oleh Roby bagaimana cara menyingkirkan Zulfan, bukti rekaman teleponnya dengan Roby yang sudah diedit ) dan target utamanya ketua pemberantasan korupsi : Roby. Roby yang sangat ahli dalam memahami politik dan hukum, santai saja melihat semua konspirasi ini, begitu juga Hnady, yang agak gusar hanya Komisaris Wanto, yang tidak menyangka nama dia juga harus dilibatkan, karena sesuai janji jenderal cukup sebatas eksekutor saja, telepon dia ke jenderal tidak diangkat, sampai saat handphone dia harus disita karena peraturan penjara.
Staf khusus meramu berita di media seolah ini semua adalah nyata.
Kerja yang bagus,' kata Presiden.
Handy hanya kena kesalahan, tahu tapi tidak lapor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar